Dini Rahma Sani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Kinerja Portofolio Investor Institusional Dan Individu Di Bursa Efek Indonesia : Analisis Data 5 Tahun Terakhir Dini Rahma Sani; Putri Nabillah Julia; Kevin Wantoper; Nadia Cantika; Muammar Khaddafi
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam lima tahun terakhir, dinamika pasar modal Indonesia mengalami perkembangan signifikan dengan peningkatan partisipasi investor individu secara masif, seiring dengan dominasi investor institusional yang tetap kuat. Perbedaan perilaku, strategi, dan kapasitas antara dua kelompok investor ini menimbulkan pertanyaan penting terkait perbandingan kinerja portofolio keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja portofolio investor institusional dan individu di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020–2024. Pertanyaan utama yang dijawab adalah: apakah terdapat perbedaan signifikan dalam hal imbal hasil dan risiko portofolio antara kedua tipe investor? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain komparatif-empiris. Data sekunder diperoleh dari laporan Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan sumber finansial terpercaya lainnya. Analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator Sharpe Ratio, standar deviasi, serta pengujian statistik uji beda (independent sample t-test) untuk mengukur signifikansi perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor institusional secara konsisten mencatatkan kinerja portofolio yang lebih stabil dan unggul dalam rasio risiko terhadap imbal hasil dibandingkan investor individu. Sementara itu, investor individu cenderung memiliki return yang lebih fluktuatif dan berisiko tinggi, terutama dalam periode pasar yang volatil. Temuan ini menegaskan pentingnya literasi keuangan dan strategi manajemen risiko bagi investor individu. Penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya pemahaman tentang perilaku investasi di pasar modal Indonesia dan memberikan dasar pertimbangan bagi pembuat kebijakan serta pengelola investasi. Kesimpulannya, perbedaan kinerja portofolio antara investor institusional dan individu menunjukkan pentingnya pendekatan profesional dalam pengelolaan aset. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi sektor industri spesifik, perilaku alokasi aset, serta dampak teknologi investasi terhadap kinerja portofolio.
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI DALAM PEMBIAYAAN SYARIAH: KAJIAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI SYARIAH Dini Rahma Sani; Rayyan Firdaus
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 5 (2024): OKTOBER-NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era pertumbuhan pesat lembaga keuangan syariah, akuntabilitas dan transparansi menjadi isu krusial untuk memastikan kepercayaan masyarakat dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat akuntabilitas dan transparansi dalam pembiayaan syariah, dengan fokus pada penerapan Standar Akuntansi Syariah (SAS). Pertanyaan utama yang dijawab dalam penelitian ini adalah: sejauh mana lembaga keuangan syariah menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi sesuai SAS, serta bagaimana hal tersebut memengaruhi kepercayaan nasabah?Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif-eksplanatori. Data primer dikumpulkan melalui survei kepada 150 responden yang terdiri dari auditor, manajer keuangan, dan nasabah lembaga keuangan syariah, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan tahunan lembaga terkait. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik inferensial untuk mengidentifikasi hubungan antara penerapan SAS dan tingkat kepercayaan nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pembiayaan syariah masih bervariasi, dengan skor kepatuhan SAS rata-rata mencapai 78%. Temuan ini juga menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara tingkat akuntabilitas dan transparansi dengan kepercayaan nasabah (koefisien korelasi r = 0,68, p < 0,05). Hal ini menegaskan bahwa peningkatan penerapan SAS dapat memperkuat posisi lembaga keuangan syariah dalam sistem keuangan global. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa akuntabilitas dan transparansi yang baik dalam pembiayaan syariah merupakan kunci untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memperkuat daya saing lembaga keuangan syariah. Studi ini merekomendasikan penguatan regulasi dan pelatihan berkelanjutan terkait SAS untuk meningkatkan konsistensi penerapan. Penelitian selanjutnya dapat fokus pada pengembangan indikator akuntabilitas berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaporan keuangan syariah.