Jawa Tengah masuk dalam 10 besar provinsi dengan prevalensi hipertensi tertinggi. Di Kabupaten Sukoharjo, Puskesmas Grogol memiliki prevalensi hipertensi yang tertinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemahaman tentang penyakit hipertensi dan upaya pencegahan serta pengendalian dengan pemanfaatan bahan alam masih perlu ditingkatkan. Salah satu buah yang berpotensi dikembangkan sebagai bahan dasar minuman fungsional kesehatan untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi adalah jambu biji merah. Guna memperpanjang masa simpan, meningkatkan kandungan bioaktif dan nilai ekonomis jambu biji merah maka pada kegiatan ini jambu biji merah dibuat menjadi yogurt. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa yogurt mampu menurunkan resiko hipertensi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang hipertensi dan pelatihan tentang pembuatan serta pemanfaatan yogurt jambu biji merah untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Langenharjo dengan metode penyuluhan, pelatihan, dan evaluasi. Produk yang dihasilkan mendapat respon positif dengan tingkat kepuasan terhadap kekentalan 88%, aroma 90%, rasa 93%, warna 77%, dan tingkat kesukaan 93%. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa 80% peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan, sedangkan kepuasan terhadap pelaksanaan kegiatan mencapai 84%. Hasil kegiatan sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Langenharjo dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi melalui pembuatan dan pemanfaatan yogurt jambu biji merah.