Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS PENURUNAN KADAR GLUKOSA DALAM NASI JAGUNG YANG DIOLAH DENGAN DAN TANPA VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Budiono, Dewi Rahmawati; Dhurhania, Crescentiana Emy
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i2.10126

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa murni yang diolah pada suhu rendah atau di bawah 60°C tanpa proses pemutihan dan hidrogenasi, sehingga diperoleh minyak dengan kadar asam lemak dan kadar air yang rendah, berwarna bening, berbau harum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penambahan VCO dalam menurunkan kadar glukosa pada pengolahan nasi jagung. Uji kuantitatif penentuan glukosa menggunakan metode Nelson Somogyi secara Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata glukosa pada nasi jagung yang diolah tanpa penambahan VCO sebesar 26.07%b/b, kadar glukosa pada nasi jagung yang diolah dengan penambahan VCO kadar 3%, 4%, dan 5% berturut-turut sebesar 22.77%b/b, 19.01%b/b, dan 15.79%b/b. Hasil nilai %RSD secara berturut-turut yaitu 0.636%, 0.597%, 0.625%, dan 0.886%. Hal ini menunjukkan penambahan Virgin Coconut Oil (VCO) konsentrasi 3%, 4%, dan 5% menurunkan kadar glukosa dalam nasi jagung secara berturut-turut 12%, 27%, dan 39%. Semakin tinggi kadar VCO maka kemampuan menurunkan kadar glukosa semakin baik.
ANALISIS KADAR SAPONIN PADA EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) SECARA GRAVIMETRI Nurkhasanah, Tika Aprilia; Dhurhania, Crescentiana Emy
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v6i2.1410

Abstract

Moringa leaves (Moringa oleifera Lam.) have antimicrobial activity. One of the compounds that play a role in this activity is saponins. The purpose of this study was to determine the levels of saponins present in Moringa oleifera Lam. leaf extract by gravimetric method. Moringa leaves are extracted by maceration. The existence of saponins in Moringa oleifera Lam. leaf extract was proven through qualitative tests using foam tests and color tests, while analysis of saponin levels in quantitative tests was carried out using the gravimetric method with the principle of preparation. The results of the qualitative test showed that the Moringa oleifera Lam. leaf extract was positive for saponins. Analysis of saponin content was carried out gravimetrically with the principle of precipitation. The results of saponin analysis in Moringa leaf extract obtained results with an average of 3.959% with a coefficient of variation of 0.0420%.
ANALISIS PENURUNAN KADAR GLUKOSA DALAM NASI JAGUNG YANG DIOLAH DENGAN DAN TANPA VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Budiono, Dewi Rahmawati; Dhurhania, Crescentiana Emy
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i2.10126

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa murni yang diolah pada suhu rendah atau di bawah 60°C tanpa proses pemutihan dan hidrogenasi, sehingga diperoleh minyak dengan kadar asam lemak dan kadar air yang rendah, berwarna bening, berbau harum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penambahan VCO dalam menurunkan kadar glukosa pada pengolahan nasi jagung. Uji kuantitatif penentuan glukosa menggunakan metode Nelson Somogyi secara Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata glukosa pada nasi jagung yang diolah tanpa penambahan VCO sebesar 26.07%b/b, kadar glukosa pada nasi jagung yang diolah dengan penambahan VCO kadar 3%, 4%, dan 5% berturut-turut sebesar 22.77%b/b, 19.01%b/b, dan 15.79%b/b. Hasil nilai %RSD secara berturut-turut yaitu 0.636%, 0.597%, 0.625%, dan 0.886%. Hal ini menunjukkan penambahan Virgin Coconut Oil (VCO) konsentrasi 3%, 4%, dan 5% menurunkan kadar glukosa dalam nasi jagung secara berturut-turut 12%, 27%, dan 39%. Semakin tinggi kadar VCO maka kemampuan menurunkan kadar glukosa semakin baik.
ANALYSIS OF LYCOPENE CONTENT IN RED GUAVA JUICE (PSIDIUM GUAJAVA L.) BY VISIBLE SPECTROPHOTOMETRY Hastuti, Aprilia Asri Hastuti Asri; Dhurhania, Crescentiana Emy
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 10 No 3 (September-December 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v10i3.6944

Abstract

Red guava (Psidium guajava L.) is a fruit that is rich in phytochemicals that are beneficial for health and is widely consumed in the form of juice. Lycopene belongs to the carotenoid group which has antioxidant potential and has an important role in the immune system to deal with homeostatic changes caused by oxidative stress. Lycopene is contained in a lot of red fruit. The purpose of this study was to analyze the lycopene content in red guava juice by visible spectrophotometry. Red guava juice extracted using n-hexane:acetone:methanol 1:2:1. Qualitative analysis was carried out by observing the spectrum, then measuring the maximum wavelength, which was supported by observing the spots by thin layer chromatography on silica gel 60 GF254 plate using petroleum ether:acetone 9:1. Quantitative analysis was carried out by measuring absorbance by visible spectrophotometry at 470 nm. The results of qualitative analysis by visible spectrophotometry obtained 3 typical peaks of the lycopene spectrum at 400-550 nm, with a typical maximum wavelength of lycopene at 470 nm. Qualitative analysis by thin layer chromatography obtained spot with Rf 0.64. The results of quantitative analysis obtained lycopene levels of 2.91 ± 0.465 mg/100 grams of juice.
Analisis Kuersetin dan Rutin pada Ekstrak Krokot (Portulaca oleraceae L.) dan Ekstrak Pare (Momordica charantia L.) secara KCKT: Analysis of Quercetin and Rutin in Krokot (Portulaca oleraceae L.) Extract and Pare (Momordica charantia L.) Extract by HPLC Sari, Anggya Shinta Etika; Syaira, Dear; Susilowati; Dhurhania, Crescentiana Emy
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 13 No. 2 (2024): JFL : Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Program Studi Farmasi-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jfl.v13i2.1766

Abstract

Krokot (Portulaca oleraceae L.) and Pare (Momordica charantia L.) are plants containing flavonoid compounds of quercetin and rutin. The purpose of this study is to know quercetin levels and rutin in the krokot and pare established by high performance liquid chromatography (HPLC) and to know the acceptance of linearity test requirements. Krokot extraction uses soxhletation techniques with ethanol 96% while pare uses maseration techniques with ethanol 70%. The viscous extract is used for the quercetin and rutin compound concentrations by HPLC using stationary phase is C18, mobile phase is methanol : phospat acid 0,1% (70:30), flow rate of 1 ml/min and the length of the detection at 371 nm wavelength. The result of quercetin compound of krokot gets 0.019 % and the rutin compound 0.042 % while its quercetin compound of pare extract is 0.028 % and the rutin compound 0.037 %. The results of the linearity test of quercetin and rutin compounds obtained a correlation coefficient value of 0.99 so that it meets the requirements for a good linearity test. Keywords:  Quercetin, Rutin, Krokot, Pare, HPLC
Perbedaan Kadar Flavonoid Total Jus dan Infused Water Apel Hijau (Malus Sylvestris (L) Mill) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Fadhila, Hanindya; Dhurhania, Crescentiana Emy
Jurnal Analis Farmasi Vol 10, No 1 (2025): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v10i1.15384

Abstract

Apel hijau (Malus sylvestris (L) Mill) mempunyai banyak antioksidan. Sistem yang dilindungi dari proses atau reaksi oksidasi dengan berbagai jenis bahan kimia yang dikenal sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total jus dan infused water apel hijau dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Analisis kualitatif dilakukan dengan HCl pekat ditambahkan logam Mg, NaOH 10% dan H₂SO₄ pekat dengan hasil yang didapatkan positif flavonoid. Analisis kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis pada operating time menit ke-30 dengan panjang gelombang maksimum 428 nm. Hasil kadar flavonoid jus buah apel hijau diperoleh 1,0442 mg QE/100 ml dan infused water buah apel hijau 0,4703 mg QE/100 ml. Hasil nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar flavonoid total jus dan infused water buah apel hijau.
ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL INFUSED WATER CHIA (Salvia hispanica L.) SEED DENGAN VARIASI LAMA PENYIMPANAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Dewi Nur Istikhomah; Dhurhania, Crescentiana Emy
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v8i1.1984

Abstract

Chia Seed contains antioxidants that found in flavonoid compounds. Antioxidants play an important role in warding off free radicals that damage cells and body tissues. This study aims to determine the total flavonoid content of infused water chia seeds (Salvia hispanica L.) with variations in storage time using the UV-Vis spectrophotometric method. Qualitative analysis with HCl and Mg metal, 10% NaOH and H2SO4 reagents with positive results containing flavonoids. Quantitative analysis uses UV-Vis spectrophotometry with a stable operating time of 28 minutes and a wavelength of 440 nm. The results of determining total flavonoid levels obtained from infused water chia seeds at a variation of 12 hours of storage time was 53.237 ± 0.246726 mgQE/ 100 ml, 10 hours of storage time was 51.862 mgQE/ 100 ml, and 8 hours was 30.381 mgQE/ 100 ml. ml. With prolonged storage, a diffusion process occurs which causes flavonoid levels to increase. The One Way Anova test obtained a significant value of 0.000 < 0.05 and the Post Hoc Test obtained a significant value of 0.000 < 0.05 so it can be concluded that there are real differences between the three variables.
Perbedaan Kadar Flavonoid Total Jus dan Infused Water Apel Hijau (Malus Sylvestris (L) Mill) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Fadhila, Hanindya; Dhurhania, Crescentiana Emy
Jurnal Analis Farmasi Vol 10, No 1 (2025): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v10i1.15384

Abstract

Apel hijau (Malus sylvestris (L) Mill) mempunyai banyak antioksidan. Sistem yang dilindungi dari proses atau reaksi oksidasi dengan berbagai jenis bahan kimia yang dikenal sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total jus dan infused water apel hijau dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Analisis kualitatif dilakukan dengan HCl pekat ditambahkan logam Mg, NaOH 10% dan H₂SO₄ pekat dengan hasil yang didapatkan positif flavonoid. Analisis kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis pada operating time menit ke-30 dengan panjang gelombang maksimum 428 nm. Hasil kadar flavonoid jus buah apel hijau diperoleh 1,0442 mg QE/100 ml dan infused water buah apel hijau 0,4703 mg QE/100 ml. Hasil nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar flavonoid total jus dan infused water buah apel hijau.
PEMANFAATAN BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) PADA OLAHAN PUDING SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN FUNGSIONAL UNTUK KESEHATAN  TUBUH Wisnu Kusuma, Eka; Dhurhania, Crescentiana Emy
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i6.1404

Abstract

Rosella flowers can be used in the form of food and drinks that are beneficial for health. The anthocyanin content in Rosella flowers can be used as a natural dye and also as an antioxidant. The purpose of the Community Service activity is to utilize rosella flowers to increase health immunity and use natural ingredients as nutritious food to reduce high blood pressure. The methods used in this community service activity are socialization methods, questionnaires and pudding making practices. The activity went well and smoothly according to the series of activity schedules listed in the agenda. Increased public knowledge about the material from the pretest value from the previous 89.17% to 95.83%. The level of public satisfaction with the implementation of the activity was 96% so it can be concluded that the public is satisfied with the implementation of the Community Service activity.
Edukasi Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi dengan Pemanfaatan dan Pembuatan Yogurt Jambu Biji Merah di Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo Dhurhania, Crescentiana Emy; Sa'ad, Muhammad; Nuryanti, Afiana Elly; Prasista, Alvina Yaffa; Astrilia, Amanda Putri; Kiswara, Attasa Dwina; Puspo, Celsi Suryo; Putri, Ferisa Ratmalia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.6209

Abstract

Jawa Tengah masuk dalam 10 besar provinsi dengan prevalensi hipertensi tertinggi. Di Kabupaten Sukoharjo, Puskesmas Grogol memiliki prevalensi hipertensi yang tertinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemahaman tentang penyakit hipertensi dan upaya pencegahan serta pengendalian dengan pemanfaatan bahan alam masih perlu ditingkatkan. Salah satu buah yang berpotensi dikembangkan sebagai bahan dasar minuman fungsional kesehatan untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi adalah jambu biji merah. Guna memperpanjang masa simpan, meningkatkan kandungan bioaktif dan nilai ekonomis jambu biji merah maka pada kegiatan ini jambu biji merah dibuat menjadi yogurt. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa yogurt mampu menurunkan resiko hipertensi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang hipertensi dan pelatihan tentang pembuatan serta pemanfaatan yogurt jambu biji merah untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Langenharjo dengan metode penyuluhan, pelatihan, dan evaluasi. Produk yang dihasilkan mendapat respon positif dengan tingkat kepuasan terhadap kekentalan 88%, aroma 90%, rasa 93%, warna 77%, dan tingkat kesukaan 93%. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa 80% peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan, sedangkan kepuasan terhadap pelaksanaan kegiatan mencapai 84%. Hasil kegiatan sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Langenharjo dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi melalui pembuatan dan pemanfaatan yogurt jambu biji merah.