Pelatihan pembuatan pakan fermentasi untuk ternak babi yang diselenggarakan di Desa Wangka, Kabupaten Ngada, merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor peternakan, khususnya di tingkat peternak rakyat. Kegiatan ini dirancang sebagai respon terhadap permasalahan utama yang dihadapi peternak, yaitu keterbatasan akses terhadap pakan berkualitas dan mahalnya biaya operasional pemeliharaan babi. Pakan fermentasi dipilih sebagai solusi alternatif karena memiliki keunggulan dalam meningkatkan nilai nutrisi bahan pakan lokal, memperbaiki kecernaan, mengurangi limbah, serta menekan biaya produksi. Pelatihan dilaksanakan dengan metode partisipatif, yang melibatkan langsung peternak dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari pemilihan bahan baku lokal seperti dedak padi, ampas tahu, daun gamal, hingga proses pencampuran, inokulasi dengan mikroorganisme, dan penyimpanan dalam kondisi anaerob. Materi pelatihan mencakup teori dasar tentang fermentasi, manfaat biologis dan ekonomis dari pakan fermentasi, serta praktik langsung pembuatan pakan fermentasi secara sederhana dan higienis. Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi, serta mampu memahami dan mempraktikkan proses fermentasi dengan baik. Hasil dari kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa pakan fermentasi yang dihasilkan memiliki aroma khas, tekstur lunak, dan lebih disukai oleh ternak. Manfaat jangka panjang dari kegiatan ini adalah mendorong kemandirian pakan ternak di tingkat petani, mengurangi ketergantungan terhadap pakan pabrikan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peternak di Desa Wangka tidak hanya mampu mengembangkan teknologi pakan fermentasi secara mandiri, tetapi juga menjadi pelopor dalam menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan tersebut ke peternak lain di sekitarnya.