., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AN ANALYSIS OF POLITENESS STRATEGIES USED BY RECEPTIONISTS AT "PURI BAGUS HOTEL" ., Ni Kadek Fiona Yunita Dewi; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi-strategi kesantunan yang di gunakan oleh resepsionis di Hotel Puri Bagus. Peneliti dalam penelitian ini merupakan instrument utama yang di gunakan dalam mengumpulkan data. Dengan merekan percakapan antara reseptionis dan tamu hotel, mencatat informasi terkait situasi penelitian, dan mewawancarai subjek penelitian. Strategi kesantunan di analisis berdasarkan teori kesantunan Brown & Levinson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kesantuanan yang di gunakan oleh resepsionis ketika berbicara dengan tamu hotel adalah tanpa strategi, strategi kesantunan positif/keakraban, strategi kasantunan negative/formalitas, dan strategi tidak langsung/tersamar. Umumnya, tanpa strategi, startegi kesantunan positi/keakraban, strategi kesantunan negative/formalitas lebih sering di gunakan dibandingkan dengan startegi tidak langsung/tersamar. Adapun berbagai alsan yang di ungkapkan mengapa resepsionis menggunakan strategi-strategi tersebut. Adapun alasan resepsionis ketika berbicara dengan tamu hotel cenderung tidak menggunakan strategi, menggunakan strategi kesantunan positif/keakraban, strategi kesantunan negatif/formalitas di bandingkan dengan strategi tidak langsung/tersamar di karenakan ketika mereka dapat berbicara secara lugas, langsung dan tanpa adanya ambuguitas para tamu hotel akan merasa puas dan nyaman untuk berkomunikasi namun jika mereka menggunakan strategi tidak langsung/tersamar akan membuat tamu hotel merasa tidak puas dan tidak nyaman ketika berbicara dengan resepsionis hotel. Kata Kunci : Tidak menggunakan strategi, Strategi Kesantunan, Resepsionis. This study aimed at explaining the types of politeness strategies used by receptionists at Puri Bagus Hotel. The researcher was the key instrument in this study that collected the data. By audio-recording the conversation between receptionists and guests, taking note of the phenomena and interviewing the subjects of the study. The subjects of the study were the receptionists who talked to hotel guests. The politeness strategies used by receptionists were analyzing based on Brown & Levinson’s theory of politeness. The results of this study show that the strategies used by receptionists when talk to hotel guests are bald on record politeness, positive politeness, negative politeness, and off record. Mostly, bald on record politeness, positive politeness strategy, and negative politeness are often used in similar frequency and off record strategy are rarely use when they talked to hotel guests. There are many reasons why the receptionists use those strategies. The receptionists ‘reasons of using the bald on record, positive politeness and negative politeness most frequently than off record because when they could speak directly and politely without any ambiguity they could make guests satisfy but if they used off-record it made the guests uncomfortable in doing communication with the receptionists and the guests felt unsatisfied.keyword : Bald on record, Politeness Strategies, Receptionists.
THE ANALYSIS OF FIGURATIVE EXPRESSIONS IN ADVERTISEMENTS APPEARING IN THE 2016 ISSUES OF GLAMOUR MAGAZINE ., I Gede Widiana Pradana; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12087

Abstract

Kegiatan pemasaran melalui iklan semakin populer di masyarakat. Kegiatan beriklan menggunakan bahasa kiasan yang sangat menarik untuk mempengaruhi para pembaca. Bahasa pada iklan tidak dapat dimaknai secara harfiah karena mengandung makna makna kiasan di dalamnya. berdasarkan hal tersebut kajian studi tentang iklan ini dilaksanakan. penelitian ini berjutuan untuk mengidentifikasi jenis ekspresi kiasan yang digunakan, menganalisa keberhasilan fungsi dari ekspresi kiasan yang digunakan, dan menginterpretasi makna sebenarnya yang terkadung pada ekpresi kiasan dalam iklan. sumber data pada penelitian ini adalah teks iklan pada majalan Glamour yang di terbitkan pada bulan Agustus hingga Desember tahun 2016. penelitian dilaksanakan dengan metode deskripsi kualitatif. Data diperoleh dari teks iklan yang ditulis dengan ukuran besar. Data dianalisis dengan metode dokumen analisis. berdasarkan penelitian ditemukan sepuluh jenis ekspresi kiasan yang digunakan pada iklan diantaranya: hyperbole (19), personification (13), alliteration (10), metonymy (5), parallelism (4), metaphor (3), simile (2), paradox (2), onomatopoeia (2) dan apostrophe (2). Terdapat empat fungsi dari ekspresi kiasan pada iklan diantaranya: to give imaginative pleasure (31), to add emotional intesity (18), to bring additional imagery (10) dan for saying much in bref compass (6). Makna dari ekspresi kiasan mengandung makna yang tidak dapat diartikan secara harfiah, konotasi, dan makna sesuai konteks. makna pada ekpresi kiasan haruslah dimaknai berdasrkan pada elemen-element disekitarnya pada iklan.Kata Kunci : ekspresi kiasan, fungsi, makna, iklan Marketing through advertisement is popular nowadays. It uses persuasive language which is attractive for influencing readers. The language in advertisement cannot be taken literally, it applies figurative meaning inside the advertisement. Considering to the thought above, the analysis study on advertisement was conducted. This research was aimed at identifying the types of figurative expression used in advertisement, analyzing successfulness of function of figurative expression and interpreting the meaning intended by figurative expression. The data source of this research were the text of advertisements from Glamour Magazine published in August 2016 to December 2016. This study employed descriptive qualitative method. The data were taken from the larger typed text on the advertisements. The data were analyzed using a document analysis method. The research findings showed there were ten types of figurative expressions that appeared in advertisement: hyperbole (19 times), personification (13), alliteration (10), metonymy (5), parallelism (4), metaphor (3), simile (2), paradox (2), onomatopoeia (2) and apostrophe (2). There were four functions served by figurative expression they were to give imaginative pleasure (31 times), to add emotional intensity (18), to bring additional imagery (10) and for saying much in brief compass (6). The meaning of the figurative expression contained non literal meaning, connotative and contextual meaning. It could not be taken literally and should be interpreted by relating to the surrounding elements of advertisement.keyword : figurative expression, meaning, advertisement
AN ANALYSIS OF POLITENESS STRATEGIES THAT USED BY STUDENT TEACHERS IN EFL TEACHING AND LEARNING PROCESS AT SMP NEGERI 2 SAWAN ., Anak Agung Istri Sri Wirapatni; ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A.; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12050

Abstract

Penelitian ini menyoroti realisasi dari strategi kesantunan yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson (1987). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi tipe strategi kesantunan yang digunakan oleh mahasiswa praktikan, (2) menemukan alasan dibalik penggunaan strategi kesantunan oleh mahasiswa praktikan, dan (3) mendeskripsikan fungsi pedagogi dari strategi kesantunan dalam kegiatan proses belajar dan mengajar. Penelitian ini menggunakan model kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan realisasi dari strategi kesantunan di kelas mengajar. Subjek dari penelitian ini adalah tiga mahasiswa praktikan yang mengajar bahasa Inggris untuk kelas tujuh di SMP Negeri 2 Sawan. Peneliti merupakan instrument utama dalam penelitian ini yang mengumpulkan data melalui perekaman proses belajar dan mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang diadakan oleh mahasiswa praktikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat strategi kesantunan yang digunakan oleh mahasiswa praktikan. Strategi kesantunan tersebut meliputi bald on record, positive politeness, negative politeness, dan off record. Alasan dari pengaplikasian strategi kesantunan ialah untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan terlepas dari tekanan, dan memfasilitasi peran autoritatif seorang guru yang membuat siswa lebih taat terhadap intruksi yang diberikan. Fungsi pedagogi dari strategi kesantunan diklasifikasikan ke dalam empat pengendalian kelas yang dikemukakan oleh Jiang (2010) yaitu academic instructions, motivation, evaluation, dan classroom management. Mahasiswa praktikan cenderung menggunakan bald on record dan positive politeness dalam memberikan instruksi akademik, positive politeness dan negative politeness untuk memotivasi siswa, positive politeness saat melakukan evaluasi, dan bald on record dalam pengelolaan kelas.Kata Kunci : Mahasiswa praktikan, proses belajar dan mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing, strategi kesantunan This study highlighted the realization of politeness strategies which was proposed by Brown and Levinson (1987). This study aimed to (1) identify the type of politeness strategies used by student teachers, (2) find out the reasons behind the use of politeness strategies by student teachers, and (3) describe pedagogical functions did the politeness strategies used to serve in the teaching and learning activity. This study used descriptive qualitative research design to describe the realization of politeness strategies in classroom teaching. The subjects of this study were three student teachers who taught English for seven graders at SMP Negeri 2 Sawan. The researcher was the main instrument in this study that collected the data by recording the EFL teaching and learning process that were conducted by student teachers. The result of this study showed that there were four politeness strategies that were used by student teachers. Those were bald on record, positive politeness, negative politeness, and off record. The reasons of applying politeness strategies were to create a fun learning environment which was less of pressure, and facilitating the authoritative role of a teacher which made students more obedient to the instructions. The pedagogical function of politeness strategies were classified into four different classroom controls which was proposed by Jiang (2010) those were academic instructions, motivation, evaluation, and classroom management. The student teachers tended to use bald on record and positive politeness in academic instruction, positive politeness and negative politeness in motivating the students, positive politeness in doing evaluation, and bald on record for classroom management.keyword : EFL teaching and learning process, politeness strategies, student teachers