Claim Missing Document
Check
Articles

AN ANALYSIS OF FIGURATIVE LANGUAGES USED IN SIMPLE PLAN'S SONG LYRICS IN THE ALBUM ENTITLED "GET YOUR HEART ON!" ., Ni Made Yudi Harsini; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan macam-macam majas yang digunakan dalam lirik lagu Simple Plan dan makna yang tersirat berdasarkan penggunaan majas dalam lirik-lirik lagu tersebut. Untuk mengaplikasikan penelitian ini, 13 lagu dalam album Simple Plan yang berjudul “Get Your Heart On!” telah dipilih untuk dianalisis menggunakan teori oleh Laurence Perrine (1982). Rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif diimplementasikan dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat sembilan macam majas yang dipergunakan dalam lirik-lirik lagu Simple Plan dalam album mereka yang berjudul “Get Your Heart On!”, yaitu: Metaphor, Simile, Personification, Overstatement/ Hyperbole, Understatement, Metonymy, Paradox, Symbol dan Verbal Irony; (2) makna yang tersirat dalam penggunaan majas dalam lirik-lirik tersebut sebagian besar berkaitan dengan makna konotatif.Kata Kunci : Majas, Lirik-lirik Lagu, Makna Tersirat. This study aimed to find out the kinds of figurative language used in Simple Plan’s song lyrics and the meaning implied based on the use of figurative language in those lyrics. To administer this study, 13 songs in Simple Plan’s album entitled “Get Your Heart On!” were selected to be analyzed by using Laurence Perrine’s theory (1982). Descriptive design within qualitative approach was implemented in this study. This study reveals: (1) there are nine kinds of figurative language are used in Simple Plan’s song lyrics in their album entitled “Get Your Heart On!”, such as: Metaphor, Simile, Personification, Overstatement/ Hyperbole, Understatement, Metonymy, Paradox, Symbol, and Verbal Irony; (2) the meaning implied based on the use of figurative language in those lyrics mostly deal with connotative meaning.keyword : Figurative Language, Song Lyrics, Meaning Implied.
Indonesian-English Code Mixing Used by Characters in Films Written by Raditya Dika ., I Ketut Agus Widhi Yoga Nugraha; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3338

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis tipe dari campur kode Indonesia-Inggris yang digunakan oleh para karakter dalam film yang ditulis oleh Raditya Dika berdasarkan kerangka klassifikasi Ho (2007). Penelitian ini juga berfokus untuk menganalisis faktor penyebab penggunaan campur kode dalam film. Dalam kerangka klasifikasi Ho, terdapat tujuh tipe campur kode, yaitu (1) huruf alfabet, (2) bentuk pendek, (3) kata benda sesuai, (4) kata leksikal. (5) frasa, (6) kalimat tidak lengkap, dan (7) kalimat lengkap. Penelitian ini menggunakan tiga film yang ditulis oleh Raditya Dika sebagai objek penelitian, dengan judul Kambing Jantan (2009) Cinta Brontosaurus (2013) dan Manusia Setengah Salmon (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 139 bentuk campur kode yang digunakan dalam tiga film yang ditulis oleh Raditya DIka. Berdasarkan kerangka klasifikasi Ho, hasil penelitian mengindikasikan bahwa jenis campur kode yang paling sering digunakan adalah kata leksikal, diikuti oleh frasa, kata benda sesuai, kalimat tidak lengkap, huruf alfabet, dan kalimat lengkap. Sementara itu, jenis campur kode dengan frekuensi penggunaan terkecil adalah bentuk pendek. Terdapat enam faktor yang mempengaruhi penggunaan campur kode oleh karakter dalam film, yaitu (1) kurangnya perbendaharaan kata, (2) domain komunikasi, (3) jarak sosial dan status karakter, (4) situasi komunikasi, (5) martabat karakter, dan (6) tujuan dari interaksi.Kata Kunci : Campur kode, film yang ditulis oleh Raditya Dika, karakter. This study was a descriptive qualitative research, which aimed at investigating the types of Indonesian-English code mixing used by characters in films written by Raditya Dika based on classification framework used by Ho (2007). This study was also concern with analyzing the factors motivating the use of the code mixing. Ho’s classification framework covers seven types of code mixing, namely: (1) letters of alphabet, (2) short forms, (3) proper nouns, (4) lexical words, (5) phrases, (6) incomplete sentences, and (7) single full sentences. This study examined three films written by Raditya Dika as the objects of the study, entitled respectively: Kambing Jantan (2009), Cinta Brontosaurus (2013), and Manusia Setengah Salmon (2013). The result of the study indicated that there were 139 code mixing items used in the three films. Based on Ho’s classification framework, the finding showed the most frequently used code mixing pattern was lexical words, followed by phrases, proper nouns, single full sentence, incomplete sentences, and letters of alphabets. The least frequently used pattern of code mixing was short form. There were six factors to be the causes of code mixing based on Holmes’ (2000) and Napitupulu’s (2010) conceptions, namely: (1) lack of vocabulary, (2) domain of the communication, (3) social distance and status of the characters (4), situation of the communication, (5) prestige of the characters, and (6) goal of interaction.keyword : Code mixing, film written by Raditya Dika, characters.
THE USE OF SPEECH ACTS AMONG FRONT OFFICE STUDENTS IN LEARNING EFL AT SMK PARISATA TRIATMAJAYA SINGARAJA ., I Putu Sujana; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3464

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tindak tutur yang dipakai oleh siswa front office untuk menjalankan tugas-tugas seorang resepsionis di SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja, menganalisis gaya bahasa yang dipakai dalam menjalankan tugas-tugas resepsionis, dan menganalisis errors yang diucapkan oleh siswa di SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bidang penelitian lapangan. Subjek dari penelitian ini adalah kelas XII AP1 jurusan akomodasi perhotelan. Data diperoleh melalui metode eliciting data, rekaman, dan transkripsi. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan Searle’s Taxonomy, yaitu: Representatives, Directives, Commissives, Expressives and Declaratives. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur locutionary yang digunakan oleh siswa front office adalah directives asking, directives requesting, directives commanding, directives inviting, directives permiting, directives welcoming, representatives insist, representatives state, representatives report, representatives suggest, commissives promise, commissives appointment, commissives offer, expressive thanking, expressive apologizing, dan declaratives promoting. Gaya bahasa yang dipakai oleh siswa front office dalam menjalankan tugas- tugas front office dalam kategori bahasa resmi adalah 83.75% menggunakan bahasa formal dan 16.25% menggunakan bahasa tidak formal. Selain itu, errors yang dilakukan dalam tindak tutur dan gaya bahasa siswa front office tersebut adalah dalam tata bahasa yaitu 5.69% dan diksi yaitu 12.08%. Sebagian besar siswa front office tersebut melakukan errors karena gangguan dari stuktur bahasa asli terhadap stuktur bahasa asing. Kata Kunci : SMK, belajar EFL, tindak tutur, gaya bahasa, errors This research aimed at analyzing the locutionary acts used in utilizing front office tasks by the students of front office at Vocational School or Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata Triatmajaya Singaraja, analyzing speech styles used in utilizing the front office tasks by the students of front office in terms of formality at SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja and analyzing errors are committed in their speeches in terms of grammar and diction at SMK Pariwisata Triatnajaya Singaraja. This study was qualitative research in terms of field research. The subjects of this study were the front office students of SMK Pariwisata Triatnajaya singaraja especially the XII AP1 Class. The data were obtained through eliciting data, recording and data transcription. The obtained data were analyzed based on Searle’s Taxonomy, namely: Representatives, Directives, Commissives, Expressives and Declaratives. The result of this study shows that the locutionary acts in utilizing front office tasks by the students of front office at SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja were directives asking, directives requesting, directives commanding, directives inviting, directives permiting, directives welcoming, representatives insist, representatives state, representatives report, representatives suggest, commissives promise, commissives appointment, commissives offer, expressive thanking, expressive apologizing, and declaratives promoting. The speech styles used in utilizing front office tasks by the students of front office in terms of formality among prospective front officers at SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja were 83.75% of formal language and 16.25% of informal language. Besides, the errors that were committed in their speeches in terms of grammar and diction were 5.69% errors of grammar and 12.08% errors of diction. Most of the prospective front officers’ errors that they committed were call as interlanguage errors. These errors happened when the interference of students’ first language occurred in the target language. keyword : vocational school, learning EFL, speech acts, speech styles, errors.
TASK-BASED ACTIVITIES WITH CHARACTER VALUES FOR TEACHING ENGLISH LITERACY OF 2ND GRADE STUDENTS IN NBBS ., Gina Wulandari; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.4856

Abstract

Dewasa ini, guru-guru di Indonesia dihadapkan dengan dua masalah utama dalam pengajaran yaitu bagaimana mengajarkan Bahasa Inggris secara kontekstual dan inovatif, serta bagaimana menyisipkan pendidikan karakter sebagai aturan dari pemenrintah untuk meningkatkan moral dari generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis aktivitas berbasis tugas dengan nilai-nilai karakter untuk mengajarkan literasi Bahasa Inggris di sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk deskriptif kualitatif dengan analisis data triangulasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 2 sekolah dasar North Bali Bilingual School Singaraja selama satu semester di tahun 2014. Berdasarkan observasi, ada sebelas jenis aktivitas berbasis tugas yang ditemukan diantaranya: take-home reading task, reading buddy, collaborative literacy task, scavenger hunt, door’s decoration, daily task, spelling quiz, super reader challenge, earth day celebration, and reading world day celebration (yang berisi 3 kegiatan literasi Bahasa Inggris). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut bisa membuat siswa fokus terlibat dalam proses belajar dan membuat siswa termotivasi untuk mempelajari Bahasa Inggris.Kata Kunci : aktivitas berbasis tugas, nilai karakter, literasi Bahasa Inggris Nowadays, teachers in Indonesia are faced with two main problems of teaching such as how to teach English contextually and innovatively, and how to insert character education as the government’s policy to improve the morality of the young generations. This study aimed to analyze kinds of task-based activities inserted with character values in teaching English literacy in elementary school. The study was conducted in descriptive qualitative study with the triangulation data analysis. The subject of the study was on grade 2 students of North Bali Bilingual School Singaraja for about one semester in 2014. Based on the observation, there were about eleven task based activities documented such as: take-home reading task, reading buddy, collaborative literacy task, scavenger hunt, door’s decoration, daily task, spelling quiz, super reader challenge, earth day celebration, and reading world day celebration (consisted of 3 literacy activities). The result of the study stated that the activities can make students on task during the teaching learning process and make students highly motivated to learn English.keyword : task-based activities, character values, English literacy
THE IMPLEMENTATION OF INNOVATIVE PHONIC APPROACH FOR TEACHING ENGLISH LITERACY FOR SECOND GRADERS OF NBBS ., Pebri Ariati Ni Putu; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.4874

Abstract

Literasi Bahasa Inggris saat ini adalah istilah yang paling terkenal dalam dunia pendidikan dan menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing. Hal ini karena literasi Bahasa Inggris tidak hanya mengharapkan peserta didik untuk dapat membaca dan menulis, tetapi juga untuk dapat berkomunikasi dengan lancar, mandiri dan efektif di masyarakat. Namun, dalam beberapa kasus, proses pengajaran literasi Bahasa Inggris dianggap sulit oleh guru dan strategi yang digunakan sangat konvensional. North Bali Bilingual School adalah satu-satunya sekolah bilingual di Singaraja, Bali yang memiliki berbagai strategi inovatif untuk meningkatkan literasi Bahasa Inggris anak-anak. Salah satu strategi yang paling inovatif untuk mengajar literasi Bahasa Inggris yang dimiliki oleh NBBS adalah Phonic Approach. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana inovatif Phonic Approach diimplementasikan sebagai strategi untuk mengajar literasi Bahasa Inggris untuk siswa kelas dua di North Bali Bilingual School. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai desain penelitian dan menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara untuk mengumpulkan data dari guru, kepala sekolah serta siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang diimplemetasikan oleh guru sangatlah inovatif, karena dikombinasikan dengan kegiatan menyenangkan lainnya, seperti lagu dan permainan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan Phonic Approach secara inovatif telah berhasil meningkatkan kualitas pengucapan siswa serta mengembangkan pengetahuan literasi Bahasa Inggris siswa, sehingga siswa dapat berkomunikasi dengan lancar baik di sekolah maupun di masyarakat.Kata Kunci : Literasi Bahasa Inggris, Phonic Approach, NBBS English literacy nowadays is the most well known terms in educational life and thus become extremely important in the process of teaching and learning English as a Foreign Language. This is because English literacy doesn't only expect the learners to be able to read and write, but also to be able to communicate fluently, independently and effectively in the society. However, in some cases, the process of teaching English literacy is considered difficult by the teacher and the strategy used is very conventional. North Bali Bilingual School is the only bilingual school in Singaraja, Bali which has various innovative strategies to boost children’s English literacy. One of the most innovative strategies for teaching English literacy that owned by NBBS is phonic approach. Therefore, this study aimed at describing how innovative phonic approach implemented as a strategy for teaching English literacy for the second grade students in North Bali Bilingual School. This study used descriptive qualitative method as a research design and used observation, documentation and interview to collect the data from the teachers, principals as well as the students. Result of this study shows that the strategy has innovatively implemented by the teacher, because it is combined with the other enjoyable activity, such as song and games. The result of this study indicated that the implementation of innovative phonic approach has successfully enhanced the quality of the students’ pronunciation and developed the students’ English literacy, so the students are able to communicate fluently both at school and in the society.keyword : English Literacy, Innovative Phonic Approach, NBBS
EMPOWERING DIFFERENTIATED INSTRUCTION IN TEACHING ENGLISH LITERACY FOR STUDENTS OF SPLIT CLASS IN NBBS ., Made Arya Putri Agung Indhira; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan yang dihadapi oleh para guru di Indonesia saat ini adalah prestasi siswa yang rendah dalam bahasa Inggris. Banyak guru sering mengeluh tentang bagaimana cara terbaik untuk mengajar siswa agar mereka mampu meningkatkan prestasi siswa serta motivasi mereka untuk belajar bahasa Inggris. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di sekolah-sekolah di Singaraja, guru-guru masih mengajar dengan menggunakan metode tradisional di mana semua siswa di kelas diajarkan menggunakan teknik yang sama meskipun mereka mengajar dalam kondisi kelas yang heterogen, dimana siswa di dalam kelas memiliki kemampuan dan latar belakang yang berbeda. Akibatnya, siswa yang memiliki kemampuan yang baik dipaksa untuk mengikuti siswa yang memiliki kemampuan yang kurang, begitu pula sebaliknya untuk mengikuti materi yang sama yang diberikan oleh guru. Sebagai hasil, para siswa cenderung bosan dalam mengikuti pelajaran. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana Differentiated Instruction dilaksanakan di dalam kelas untuk membantu setiap siswa di kelas untuk mengembangkan diri dalam potensi penuh mereka. Penelitian ini dilakukan di North Bali Bilingual School untuk kelas gabungan di kelas 3 dan kelas 4 sejak Desember 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui analisis data triangulasi dimana peneliti bertindak sebagai instrumen utama penelitian. Penelitian ini dilakukan di North Bali Bilingual School yang terletak di Panji, Singaraja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas gabungan di kelas 3 dan 4. Hasil penelitian menyatakan bahwa Differentiated Instruction mampu meningkatkan literasi Bahasa Inggris siswa dan setiap siswa di kelas sangat menikmati waktu mereka di kelas.Kata Kunci : differentiated instruction, kelas gabungan, literasi The challenge faced by teachers in Indonesia nowadays is low achievement in English. Many teachers are frequently complaint on how to best teach students in order they are able to improve students’ achievement as well as their motivation to learn English. Based on observations conducted in schools in Singaraja, teachers still teach their students using traditional method where all students in the classroom are taught using the same techniques despite the heterogeneous condition of the students in the classroom. As the result, students who are better are dragged down and those who are down are dragged up in order to follow the same material given by the teacher. As the results, the students are mostly bored or struggling to follow the lesson. This paper is intended to describe how differentiated instruction implemented in the classroom in order to help every student in the classroom develop themselves in their full potentials. The study was conducted in NBBS School for grade 3 and 4 split class since December 2014. This study was a descriptive qualitative study through a triangulation data analysis where the researcher acted as the main instrument of the study. The setting of this study in North Bali Bilingual School which is located in Panji, Singaraja. The subject of this study was the students of split class in grade 3 and 4. The result of the study stated that the differentiated instruction is very powerful to increase students’ English literacy and every student enjoys his/her time in the classroom.keyword : differentiated instruction, split class, literacy
Thanking Acts among The EFL Students at SMA Negeri 3 Singaraja ., PUTU NARITA SARI; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.537 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15166

Abstract

Thanking acts are always used by the students at school. They are used for showing respect, building relationship and acknowledging the favor. However, the students do not know and understand about the appropriate sentence styles (forms) and the strategies of thanking acts. This study aimed at describing locutionary thanking acts, perlocutionary thanking acts, and strategies of thanking acts. The problems were focused on the locutionary acts (the verbal literal meanings of what are said) and perlocutionary acts (the responses to what are said). The research used a descriptive qualitative design. The subjects were EFL senior high school students from language and culture department. The data were collected through observing simulated role play speech encounters. The data were analyzed descriptively following the steps of identifying locutionary acts and perlocutionary acts, classifying them and drawing the conclusion. The results showed that most of the students employed informal forms as their locutionary thanking acts and formal-informal forms as their perlocutionary thanking acts. Also, the students mostly used explicit-emotional thanking as the strategy of their locutionary thanking acts and acceptance strategy as the perlocutionary thanking acts. This research was limited to the use of a role play under five situations.keyword : EFL students, speech acts, thanking acts forms, thanking acts strategies.
An Analysis of Character Values Inserted in Student English Textbook Curriculum 2013 for Grade X Semester 1 ., Kade Yogi Wirawan; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi nilai-nilai karakter dan (2) menganalisa strategi-stretegi yang digunakan untuk menyisipkan nili-nilai karakter tersebut pada Buku Siswa Pelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 Kelas X Semester 1. Penelitian ini didisain secara kualitatif menggunakan studi dokumen atau analisa isi. Data penelitian dikumpulkan melalui identifikasi, kategorisasi dan deskripsi dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Validasi data didapatkan melalui triangulasi teori. Temuan menunjukkan terdapat 15 nilai-nilai karakter yang disisipkan pada Buku Siswa Pelajaran Bahasa Inggris Kurikulum 2013 Kelas X Semester 1 yaitu kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatifitas, kemandirian, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Strategi-strategi yang digunakan untuk menyisipkan mereka adalah (1) menggunakan cerita sebagai instrumen pengajaran, (2) melibatkan orang tua dalam pembelajaran, (3) pertemuan atau diskusi kelas, (4) menggunakan strategi pembelajaran kooperatif, (5) mengajar untuk ketertarikan siswa, (6) memberikan PR, dan (7) bermain peran.Kata Kunci : nilai-nilai karakter, strategi, buku pelajaran This study aimed at (1) identifying the character values inserted and (2) analyzing the strategies to insert the character values in the Student English Textbook Curriculum 2013 for Grade X Semester 1. This study was designed qualitatively using document study or content analysis design. The data were collected through identification, categorization and description with the researcher as the key instrument. The data validation was gained through theory triangulation. The findings showed that there were fifteen character values inserted in Student English Textbook Curriculum 2013 for Grade X Semester 1 namely honesty, tolerance, discipline, hard work, creativity, independence, curiosity, patriotism, achievement respect, friendliness/ communicativeness, peace love, reading habit, environmental care, social care and responsibility. The strategies used to insert them were (1) using story as the teaching instrument, (2) involving parents in learning task, (3) class meeting or discussion, (4) using cooperative learning strategies, (5) teaching for students’ interest, (6) giving homework, and (7) role play.keyword : character values, strategies, textbook
A Descriptive Study of Language Use in Teaching English as a Foreign Language Conducted By Female and Male English Teachers of SMK PGRI 1 Singaraja ., Luh Ririn Sukma Dewi; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa oleh guru perempuan dan guru laki-laki dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di SMK PGRI 1 Singaraja. Masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah: 1) karakteristik dari penggunaan bahasa oleh guru perempuan dan guru laki-laki, 2) dampak dari penggunaan dari karakteristik bahasa yang dimiliki oleh guru perempuan dan guru laki-laki. Penelitian ini menggunakan 1 guru bahasa inggris perempuan dan 1 guru bahasa inggris laki-laki sebagai subyeknya. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan instrumen manusia, rekaman dari hasil kegiatan belajar mengajar dan wawancara sebagain instrumennya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa karakteristik dari penggunaan bahasa yang dimiliki oleh guru bahasa inggris perempuan, yakni guru bahasa Inggris perempuan menggunakan bahasa yang kooperatif, tidak singkat, dan cenderung menggunakan bahasa Indonesia informal dalam proses belajar mengajar. Sedangkan karakteristik dari penggunaan bahasa yang dimiliki oleh guru laki-laki yakni, tidak kooperatif, singkat, dan cenderung menggunakan bahasa Indonesia formal dalam proses belajar mengajar. Dampak dari penggunaan karakteristik bahasa yang dimiliki oleh guru bahasa inggris perempuan adalah siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, tetapi kecenderungan mereka untuk menghormati guru cenderung kurang. Di sisi lain, dampak dari penggunaan karakteristik bahasa yang dimiliki oleh guru laki-laki adalah, siswa cenderung tidak terlalu akif dalam proses pembelajaran, namun rasa hormat yang mereka miliki kepada guru laki-laki cenderung lebih tinggi. Kata Kunci : gender, bahasa, pengajaran bahasa inggris sebagai bahasa asing This research aimed at describing the characteristic of language use conducted by female and male English teacher at SMK PGRI 1 Singaraja. The problems raised in this research were, 1) the characteristic of language use of female and male English teacher, 2) the impacts of the use of the language use characteristic of female and male English teacher. This research used one female English teacher and one male English teacher as its subjects. This research is categorized as a qualitative research, which used human instrument, recording of teaching and learning process, observation sheet and interview guide as its instruments. The result of this research revealed that there were some characteristics of language use possessed by the female English teacher, which were more cooperative, less brief and tended using informal Indonesian in the teaching and learning process. Meanwhile, the characteristics of language use possessed by the male English teacher was less cooperative, brief, and tended using formal Indonesian in the teaching and learning process. The impact of the use of the language use characteristics of the female English teacher was students was more active in learning process, yet their tendency to respect their teacher was less. The impact of the use of the language use characteristics of the male English teacher was students were not active in the learning process, yet their tendency to respect their teacher was high. keyword : gender, language, teaching English as a foreign language
INFLECTIONAL AND DERIVATIONAL MORPHEMES OF PELAGA DIALECT: A DESCRIPTIVE QUALITATIVE STUDY ., I Wayan Adi Wiweka; ., Dr. I Gede Budasi,M.Ed,Dip.App.Lin; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3376

Abstract

Penelitian ini ada sebuah penelitian deskiptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan prefik dan suffik dari dialect Pelaga yang tergolong inflectional dan derivational. Dua narasumber sampel dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga tehnik, yaitu: tehnik observasi, merekam dan wawancara (mendengarkan dan mencatat). Hasilnya dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat jenis prefik ditemukan pada dialek Pelaga. Prefik tersebut ialah: [si-], [pa-], [ma-], [n-] dan [ka-]. Selain itu juga terdapat enam jenis sufik yaitu: [-in], [-ne], [-ang], [-an], [-a] dan [-n]. Selanjutnya ada empat jenis prefik yang tergolong kedalam jenis prefik derivational yaitu: [si-], [ma-], [n-] dan [ka-]. Terdapat dua jenis sufik yang tergolong kedalam jenis sufik derivational yaitu: [-in] dan [-ang]. Sementara itu, prefik yang tergolong jenis inflectional ialah: [ma-], [n-], dan [pa-] an sufik inflectional adalah [-in], [-ne], [-ang], [-an], [-a] dan [-n].Kata Kunci : morfem derivational, morfem inflectional, dialek Pelaga This research is a descriptive qualitative research which aimed at describing the prefixes and suffixes in Pelaga Dialect (PD) which belong to derivational and inflectional. Two informants sample of PD were chosen based on a set of criteria. The data were collected based on three techniques, namely: observation, recording technique, and interview (listening and noting) technique. The results of the study showed that there were four types of prefix found in Pelaga dialect. Those prefixes are: [si-], [pa-], [ma-], [n-] and [ka-]. Also there were six types of suffixes found existing in Pelaga dialect. Those suffixes are: [-in], [-ne], [-ang], [-an], [-a] and [-n]. Moreover there are four prefixes belong to derivational prefix, they are: [si-], [ma-], [n-] and [ka-] and There were two kind of suffixes found in PD that is classified as derivational suffix, they are: [-in] and [-ang]. Meanwhile inflectional prefix are [ma-], [n-], and [pa-] and inflectional suffix are [-in], [-ne], [-ang], [-an], [-a] and [-n]keyword : drivational morpheme, inflectional morpheme, Pelaga Dialect (PD)
Co-Authors ., Anak Agung Istri Sri Wirapatni ., Anak Agung Istri Sri Wirapatni ., Gede Ari Suyasna Putra ., Gede Ari Suyasna Putra ., Gusti Bagus Semara Putra ., Gusti Bagus Semara Putra ., Gusti Komang Sukerti ., Gusti Komang Sukerti ., Gusti Ngurah Nyoman Ariana ., I Gusti Putu Eka Suputra Mahardika ., I Gusti Putu Eka Suputra Mahardika ., I Kadek Gunarsa ., I Kadek Gunarsa ., I Ketut Restu Cahyadiarta ., I Made Dedi Kurniawan ., I Nengah Pasek Budiartika ., I Wayan Bagastana ., Iffatul Muslimah ., Iffatul Muslimah ., Kadek Prajinggo Patrya ., Kadek Prajinggo Patrya ., Kadek Vera Mia Asitari ., Kadek Vera Mia Asitari ., KADEK WAHYUTRIYUNI ., KADEK WAHYUTRIYUNI ., Kadek Windayanti ., Komang Savitri Putri ., Komang Savitri Putri ., Luh Ririn Sukma Dewi ., Luh Ririn Sukma Dewi ., Luh Winda Cipta Pratiwi ., M. Mas Gustrini Dewi ., Md Arini Purnamasari ., Md Arini Purnamasari ., Ni Kadek Warmasari ., Ni Kadek Winda Arianti ., Ni Kadek Winda Arianti ., Ni Luh Putu Wida a ., Ni Luh Putu Wida a ., Ni Made Arisani ., Ni Made Arisani ., Ni Made Dwi Darmetri ., Ni Putu Astri Pradnyandari ., Ni Putu Astri Pradnyandari ., Nurlita Habibah ., Nurlita Habibah ., Pande Ayu Cintya Ningrum ., Pande Ayu Cintya Ningrum ., Pande Nyoman Ita Wulandari ., Pande Nyoman Ita Wulandari ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A. ., Prof. Dr.I Ketut Seken, M.A. ., PUTU NARITA SARI ., PUTU NARITA SARI ., Putu Nopa ., Putu Nopa Adi Krisna Juniarta Agus Yogi Pranata ., Agus Yogi Pranata Aprilia Purnama Sari Ariyani, Luh Tu Artini, Ni Nyoman Asari, Rahayu Kusuma Widya Astawa, Made Candrika Widya Cahya Kusuma Negara Damayanti, Made Regina Miranda Desak Gede Devi Pratami Dewa Komang Tantra Dewa Putu Ramendra Dewi, Luh Lingga Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . Eka Anastasia Wijaya Elly Herliyani Febrin, Sabrina Fitri Adji Rarasati ., Fitri Adji Rarasati Gde Dody Sumadi Gina Wulandari . Gusti Ayu Putu Diah Permata Sari ., Gusti Ayu Putu Diah Permata Sari Gusti Made, Jyotika Handayani, Made Ari Juli I Gede Bagus Wisnu Bayu Temaja I Gede Budasi I Gede Budasi I Gede Guna Parmanto ., I Gede Guna Parmanto I Gusti Agung Yoga Andika I Gusti Ayu Dwi Parwiti ., I Gusti Ayu Dwi Parwiti I Gusti Ayu Purnamawati I Gusti Made Gari Mahardika . I Ketut Adnyana Putra I Ketut Agus Widhi Yoga Nugraha . I Made Mas Indra ., I Made Mas Indra I Nyoman Adi Jaya Putra I Nyoman Pasek Hadi Saputra I Nyoman Pasek Hadisaputra I Putu Ngurah Wage Myartawan I Putu Ngurah Wage Myartwan I Putu Sujana . I Wayan Adi Wiweka . I Wayan Edi Gunawan . I Wayan Landrawan I Wayan Suarnajaya I.G.A. Lokita Purnamika Utami Ida Ayu Ratsitha Dewi ., Ida Ayu Ratsitha Dewi Juliani, Made Dian Julio Saputra, Made Kade Yogi Wirawan ., Kade Yogi Wirawan Kadek Dian Sri Pratiwi . Kadek Sonia Piscayanti Komang Febrinayanti Dantes Komang Yudi Sulistiani . Krisna, Putu Adi Luh Diah Surya Adnyani Luh Putu Artini Luh Putu Artini Luh Putu Ayu Novita Dewi ., Luh Putu Ayu Novita Dewi Luh Simariani M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd Made Arya Putri Agung Indhira . Made Metha Suadnyani ., Made Metha Suadnyani Made Yunita Parmawati . Mahanjendra, Pande Gede Baba Maharani, Dewa Ayu Asti Maharani, Made Diva Maria Yuliana Geofany Mas Arya Suwardana . Muhamad Nur Huda Ni Ketut Ayu Wiranti Ni Ketut Sari Adnyani Ni Komang Arie Suwastini Ni Komang Suciati Ni Luh Anggun Wisma Yanthi . Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi Ni Made Ari Wiryastini ., Ni Made Ari Wiryastini Ni Made Ratminingsih Ni Made Yudi Harsini . Ni Nyoman Ana Yulia Putri Ni Nyoman Manik Puspita . Ni Putu Ana Agusthini . Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Ria Tirana Surastiani . Ni Putu Wahyuni Ni Putu Yeni Andriyani . Ni Wayan Monik Rismadewi Ni Wayan Novita Yuliantari . Nugraha, Rama Urif Sukma Nyoman Karina Wedhanti Pande Made Dharma Sanjaya Pebri Ariati Ni Putu . Pradana, Wayan Radita Yuda Pradnyani, Pande Eka Putri Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha . Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putu Adi Krisna Juniarta Putu Eka Dambayana Suputra Putu Kerti Nitiasih Putu Novi Permata Sari . Rasidi, Sulaiman Rewa, Gde Arys Bayu Sabrina Febrin Saitri, I Gusti Ayu Ditha Saputra, I Nyoman Pasek Hadi Sari, Aprilia Purnama Sasmitha, Ketut Aya Setiawan, I Nengah Adi Sitangsu, Ni Luh Manik Santi Devi Sukma, I Made Gunawan Adi Supariani, Ni Ketut Lilis Ayu Swandewi, Komang Sri Trisnayanti, Ni Luh Putu Devi Wahyudi, Shafa Warmadewi, Putu Sri Widiawati, Putu Shela Wulandari, Putu Indah Yasa, Gede Amerta