Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif penggunaan uap yang berasal dari bahan alami, yaitu getah batang pisang dan ekstrak daun sirih, dalam menjaga mutu kuning telur. Bahan yang di pakai pada penelitian ini adalah 80 butir telur ayam ras. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang diterapkan merupakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor perlakuan yaitu perbandingan presentase bahan getah batang pisang (GBP) dan ekstrak daun sirih (EDS) dengan kode P0, P1, P2,dan P3, serta lama penyimpanan dengan kode H0, H1, H2, dan H3, dengan setiap perlakuan dilakukan dengan pengulangan sebanyak lima kali. Variable yang diamati meliputi tinggi yolk dan pH yolk. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA, dan apabila terdapat pengaruh, dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perbandingan persentase bahan dan interaksi antara perbandingan persentase bahan dengan lama penyimpanan terhadap tinggi yolk (P>0,05), namun lama penyimpanan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,05). Rata-rata nilai perbandingan persentase bahan adalah sebagai berikut : P0 = 13,38, P1 = 12,88, P2 = 14,18, dan P3 = 13,31. Rata-rata nilai lama penyimpanan sebagai berikut : H0 = 16,37c, H1 = 13,89b, H2 = 12,76b, H3 = 10,73a. Ditemukan interaksi yang signifikan (P<0,01) antara perbandingan bahan dan lama penyimpanan terhadap pH yolk, dengan rata-rata sebagai berikut : P0-H0 = 6.01g, P0- H1 = 5.93efg, P0-H2 = 5.30abcdefg, P0-H3 = 4.84abcd, P1-H0 = 5.82defg, P1-H1 = 4.88abcde, P1- H2 = 4.94abcdef, P1-H3 = 5.94fg, P2-H0 = 5.99gg, P2-H1 = 4.50ab, P2-H2 = 4.68abc, P2-H3 = 4.94abcdef, P3-H0 = 6.09g, P3-H1 = 4.36a, P3-H2 = 5.46bcdefg, P3-H3 = 5.60cdefg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa lama penyimpanan H0 memberikan hasil yang paling baik terhadap tingggi yolk. Sedangkan untuk pH yang paling baik pada kombinasi perlakuan P3-H0. Kata Kunci : Evaporasi, Getah Batang Pisang, Ekstrak Daun Sirih, Kualitas Telur