Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Harga diri dan Pengungkapan diri: Kajian Korelasional pada Perempuan Jawa di masa Dewasa Awal Prasetyarini, Nabila Rizka; Emmanuel Satyo Yuwono
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19433

Abstract

Perempuan Jawa yang memasuki masa dewasa awal berada di akhir fase remaja menuju kedewasaan yang matang. Pada tahap ini, mereka mulai menerima peran, tanggung jawab, serta harapan baru terhadap diri sendiri. Namun, tradisi Jawa yang masih kental sering membatasi perempuan dalam menyuarakan pendapat, karena dianggap tidak bernilai. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara harga diri dan pengungkapan diri pada perempuan Jawa di masa dewasa awal. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan desain korelasional, melibatkan 145 responden usia 18–40 tahun menggunakan teknik incidental sampling. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai r = 0,840 dengan signifikansi 0,01 (p<0,05), yang berarti terdapat hubungan positif signifikan antara harga diri dan pengungkapan diri. Semakin tinggi harga diri, semakin tinggi pula pengungkapan diri. Hasil ini diharapkan mendorong perempuan Jawa dewasa awal memahami pentingnya pengungkapan diri dalam membangun harga diri dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Kata Kunci: Harga diri; Pengungkapan diri; Perempuan Jawa; Dewasa awal Abstract Javanese women entering early adulthood are at the end of adolescence and transitioning into mature adulthood. At this stage, they begin to accept new roles, responsibilities, and expectations about themselves. However, deeply rooted Javanese traditions often restrict women from expressing their opinions, as these are seen as insignificant. This study aimed to examine the relationship between self-esteem and self-disclosure in Javanese women during early adulthood. The research used a quantitative correlational design, involving 145 respondents aged 18–40 through incidental sampling. The hypothesis test showed a correlation value of r = 0.840 with a significance level of 0.01 (p<0.05), indicating a significant positive relationship between self-esteem and self-disclosure. The higher the self-esteem, the greater the level of self-disclosure. These findings are expected to encourage Javanese women in early adulthood to understand the importance of self-disclosure in building self-esteem and improving psychological well-being. Keyword: Self-esteem; Self-disclosure; Javanese women; Early adulthood