Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Samsi Jacobalis Kabupaten Bangka Wiyatami, Monia Agni; Rahmadani, Friska; Lanaya, Dela
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.20562

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan pada otak yang menghasilkan ide, persepsi, emosi, tindakan, dan perilaku yang aneh dan meresahkan yang menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi sebagai manusia. Tahun 2022 sebanyak 5202 orang yang menderita penyakit skizofrenia di Bangka Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat pada peresepan pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Samsi Jacobalis tahun 2024. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional, pengumpulan data dilakukan secara retrospektif, Jumlah sampel dalam peneliian ini adalah 85 resep, pengambilan sampel menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk melihat jenis dan jumlah obat yang berinteraksi dan literatur yang digunakan untuk analisis data Medscape dan Drug.com secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi Interaksi obat berdasarkan resep dalam rekam medis pasien skizofrenia menunjukkan 85 resep (100%) berpotensi mengalami interaksi obat. Mekanisme interaksi farmakokinetik 11 interaksi obat (12,8%), interaksi farmakodinamik 75 interaksi obat (87,2%). Tingkat keparahan minor (2,5%), tingkat keparahan moderat (62,7%), dan tingkat keparahan mayor (34,7%). Kesimpulan: Potensi interaksi obat pada resep pasien skizofrenia yaitu 100% resep berpotensi berinteraksi, dengan 87,2% mekanisme interaksi farmakodinamik dan tingkat keparahan tertinggi yaitu tingkat keparahan moderat 62,7%. Sehingga perlu dilakukan evaluasi peresepan pada pasien skizofrenia untuk meminimalisir terjadinya interaksi obat yang merugikan pasien.