Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Urban Dan Rural Siagian, Junita Gresia; Siahaan, Bahtera Rams Saputra; Sinurat, Anggun; Lumbangaol, Geradus Rizki; Sinaga, Jose Moris; Rajagukguk, Claudya Eklesia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20631

Abstract

Implementasi kurikulum merupakan proses transformasi kurikulum dari dokumen menjadi aktivitas atau realitas di lapangan. Penelitian ini menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam berbagai konteks, khususnya di sekolah perkotaan (urban) dan pedesaan (rural), dengan tujuan untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip kurikulum ini diterapkan dan dikomunikasikan kepada pimpinan sekolah, pendidik, pengawas, dan staf pendukung lainnya.Studi ini menggunakan metode studi pustaka (library research), mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan penelitian terdahulu yang relevan dengan tema. Literatur yang digunakan meliputi kajian tentang perspektif dan praktik kurikulum, implementasi kurikulum, dan dasar-dasar pengembangan kurikulum. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan beberapa aspek kunci: Prinsip implementasi kurikulum yang efektif meliputi: (a) pemerolehan kesempatan yang sama, (b) berpusat pada anak, (c) pendekatan dan kemitraan, serta (d) kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan. Tahapan implementasi Kurikulum Merdeka mencakup: (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, dan (c) evaluasi. Faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kurikulum adalah: (a) perencanaan, (b) substansi (isi) kurikulum, (c) pendidik, (d) iklim dan budaya sekolah, (e) sarana dan prasarana, serta (f) peran kepala sekolah. Model implementasi kurikulum yang relevan di antaranya: (a) Concern-Based Adoption Model (CBAM), (b) The Innovation Profile Model, dan (c) TORI Model (Trust, Opening, Realization, dan Independency). Penelitian ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai kompleksitas implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya dalam upaya adaptasinya di lingkungan sekolah urban dan rural.
Keterkaitan Etnomatematika Rumah Adat “Rumah Bolon” Dengan Permainan Tradisional Engklek Pada Materi Geometri Siburian, Richard David; Kirana, Dwi Cici; Sitohang, Setia T; Sitorus, Yeyen Friskila; Sitorus, Antonia Lioncun Br; Siahaan, Thalita; Sinaga, Jose Moris
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 3 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i3.4241

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pelestarian budaya lokal sekaligus pemanfaatannya sebagai media pembelajaran kontekstual, khususnya dalam bidang matematika. Salah satu permainan tradisional yang menarik untuk dikaji adalah engklek, permainan yang memiliki pola geometris khas dan tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki keterkaitan unsur matematika, khususnya konsep geometri bidang dan ruang, dalam permainan engklek dengan arsitektur rumah adat Bolon milik masyarakat Batak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kemiripan pola geometris antara bentuk petak-petak dalam permainan engklek dengan pola ruang dan struktur arsitektur rumah Bolon, seperti susunan ruang memanjang dan simetri bangunan. Temuan ini menunjukkan bahwa permainan engklek dan rumah adat Bolon tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga mengandung konsep matematis yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Kesimpulannya, integrasi antara budaya lokal dan konsep matematika dapat menjadi alternatif pembelajaran yang kontekstual, sekaligus mendukung pelestarian warisan budaya Indonesia.