Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect of Plate Thickness on Springback in V-Bending of Aluminium Sheets Endayanti, Masriani; Laia, Dispensator; Jaya Laia, Edfan Putra; Ndruru, Finusman; Halawa, Petrus Elvan; Laia, Faduhusa; Tarjan Ginting, Yahya; Pasaribu, Hendri
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 3 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v3i1.974

Abstract

Springback sangat penting diperhatikan dalam perencanaan proses pembengkokan pelat untuk mendapatkan sudut pembengkokan yang diinginkan. Dengan demikian, ketika merancang punch dan dies, perlu mempertimbangkan springback yang terjadi setelah pembebanan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil sudut pembentukan atau pembengkokan bentuk "V": Pembengkokan pelat aluminium, jika tekanan pembengkokan minimum, akan memberikan tekanan terkecil pada pelat sehingga ketika pembengkokan dilakukan, efek springback lebih besar, sudut pembengkokan cenderung kembali ke posisi semula. Efek springback lebih besar untuk pembengkokan pelat yang lebih tipis dibandingkan dengan pelat yang lebih tebal, karena pelat cenderung kembali atau terdapat gaya balik yang lebih besar, begitu pula sebaliknya. Pada analisis perubahan springback dari hasil proses pembengkokan "V" untuk pelat aluminium, ditemukan bahwa springback merupakan gaya balik yang dihasilkan karena pengaruh elastisitas material pelat yang mengalami proses pembentukan. Springback is very important to pay attention to in planning the plate bending process to obtain the desired bending angle. Thus, when designing punches and dies, it is necessary to consider the springback that occurs after loading. From the results of the research carried out, it can be concluded that the results of the angle of formation or bending of the "V" shape: Bending of an aluminum plate, if the bending pressure is minimum, will provide the smallest pressure on the plate so that when bending is carried out the springback effect is greater, the bent angle tends to return to its original position. bigger and vice versa. For bending thinner plates compared to thicker plates. The effect of springback is greater because the plate tends to return or there is a greater return force, and vice versa. In the analysis of changes in springback from the results of the "V" bending process for aluminum plates, it was found that springback is a counterforce generated due to the influence of the elasticity of the plate material undergoing the forming process.
Pengujian Sistem Automatic Transfer Switch (ATS) PLN–Inverter Berbasis Timer Delay dengan Fitur Auto Charging Tarjan Ginting, Yahya
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.1018

Abstract

Penelitian in bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem Automatic Transfer Switch (ATS) yang mampu melakukan perpindahan sumber daya secara otomatis antara PLN dan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis inverter, dengan waktu switching yang cukup cepat agar tidak menyebabkan perangkat melakukan restart. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan rekayasa eksperimental, dimulai dari proses perancangan sistem ATS, implementasi perangkat keras, hingga pengujian pada tiga kondisi beban: tanpa beban, beban lampu pijar, serta kombinasi beban lampu dan komputer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa waktu transfer rata-rata dari PLN ke PLTS adalah 229,333 milidetik dan dari PLTS ke PLN sebesar 271,333 milidetik, dengan nilai maksimum masing-masing 235 milidetik dan 297 milidetik. Waktu switching ini masih dalam batas toleransi untuk menjaga kontinuitas daya pada komputer tanpa menyebabkan gangguan operasional. Namun demikian, ditemukan adanya penurunan faktor daya (cos φ) akibat penggunaan inverter dengan gelombang modifikasi serta adanya switching berulang yang disebabkan oleh kegagalan sensor tegangan dalam membaca kapasitas baterai secara akurat. Penelitian ini menunjukkan bahwa performa sistem ATS sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis inverter dan keandalan sensor, sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk peningkatan kestabilan dan akurasi sistem.   This research aims to design and implement an Automatic Transfer Switch (ATS) system capable of automatically switching power sources between PLN (State Electricity Company) and an inverter-based Solar Power Plant (PLTS) system, with a switching time fast enough to avoid restarting the device. The research method used is an experimental engineering approach, starting from the ATS system design process, hardware implementation, to testing under three load conditions: no load, incandescent lamp load, and a combination of lamp and computer loads. The test results show that the average transfer time from PLN to PLTS is 229.333 milliseconds and from PLTS to PLN is 271.333 milliseconds, with maximum values of 235 milliseconds and 297 milliseconds, respectively. This switching time is still within the tolerance limit to maintain power continuity on the computer without causing operational disruption. However, a decrease in the power factor (cos φ) was found due to the use of a modified wave inverter and repeated switching caused by the failure of the voltage sensor to read the battery capacity accurately. This study shows that the performance of the ATS system is greatly influenced by the selection of the inverter type and the reliability of the sensor, so further development is needed to improve the stability and accuracy of the system.