Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

EVALUASI PERENCANAAN TEMBOK PENAHAN TANAH LONGSOR SIDIKALANG – SINGKIL STA 2+150 Malau, Leyona; Sinaga, Herry Apriantho; Endayanti, Masriani
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3610

Abstract

Kelongsoran tanah sering terjadi diakibatkan meningkatnya tegangan geser suatu massa tanah atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Pada kasus ini Sidikalang–Singkil STA 2+150 mengalami kelongsoroan.Alternatif penanggulangan longsor pada kasus ini dilakukan dengan menggunakan dinding penahan tanah model Kantilever yaitu dinding penahan tanah yang terbuat dari beton bertulang yang tersusun dari dinding vertikal dan tapak lantai dimana konstruksi berbentuk dinding yang digunakan untuk menjaga kestabilan agar bidang tanah tidak bergeser atau longsor.Dari perhitungan Retaining wall hasil = 2,5 ; = 3,6 ; = 3429,966 dimana Qg Pu .Nilai SF aman terhadap guling dan geser
ANALISA TERJADINYA TANAH LONGSOR PADA LERENG DAN PENANGGULANNYA DENGAN CARA MENCAMPURKAN BELERANG KRISTAL, DI JALAN LINTAS PAKKAT- DOLOK SANGGUL, KOORDINAT 2°8’40,56” ( STUDI LABORATORIUM DAN LAPANGAN ) Laia, Takdir; Bate’e, Zonius; Debataraja, Semangat MT; Endayanti, Masriani
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.2705

Abstract

Penelitian ini dilakukan di desa Bonan Purba Baringin, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humban Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara. Subjek penelitian adalah lereng sedalam 20 meter dari permukaan jalan. Penelitan yang dilakukan adalah uji laboratorium, yang diantaranya adalah uji kadar air, uji berat jenis, atterbeg limit, dan direct sheart test dan uji kuat tekan bebas . Pengujian diatas dilakukan dilaboratorium Balai Besar Jalan Nasoinal II. Dari hasil perhitungan laboratorium, data diolah dan rumus statistik. Berdasarkan hasil uji laboratorium didapatkan bahwa nilai indeks plastis ( IP ) sampel tanah 11,10% < 15% dan batas plastis ( PL ) 24% < 30% dan liquid limit ( LL ) adalah 35,10% < 40% sehingga jenis tanah berdasarkan klasifikasi tanah dalam kelompok A-6 termasuk lempung berpasir. Faktor keamanan tana asli 0,499 termasuk lereng kritis dan faktor keamanan tanah remoldid adalah 1,303 termasuk lereng aman.
ANALISA PERKUATAN LERENG TEBING PADA TEROWONGAN PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN LAU-SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN METODE “SOIL NAILING GROUT” Hulu, Rama Anugrah; Ziliwu, Piyen Jones Immanuel Yosua; Endayanti, Masriani; Napitupul, Janner
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i1.1722

Abstract

Tujuan studi ini adlah mengetahui cara menganalisis perencanaan perkuatan tebing pada terowongan Bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dan mengetahui bagaimana mendesain perkuatan lereng tebing pada terowongan Bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Lokasi penelitian adalah di Bendungan Lau Simeme di Desa Kuala Dekah, Kecamatan Sibiru – biru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Suamtera Utara. Dalam perencanaan pembangunan Terowongan Bendungan Lau Simeme salah satu nilai parameter yang perlu diperhatikan adalah nilai parameter c (kohesi) dan ɸ (sudut geser dalam) pada batuan yang nilai parameter ini dihasilkan dari pengujian Triaxial. Berdasarkan pengujian Triaxial pada batuan Terowongan Bendungan Lau Simeme dari kedalam 17.00 meter sampai 18.00 meter nilai kohesi (c) = 0,23 kg/cm2dan sudut geser dalam batuan adalah 30.66°. Dari hasil perhitungan perkuatan tebing dengan metode soil nailing grout didapat panjang bor untuk rock bolt 4 m, dengan diameter 25 mm, yang di bor kan kedalam dinding terowongan. Daya dukung 1 rock bolt sebesar =19.635 kg. rock bolt yang berfungsi untuk perkuatan tebing sebanyak 20 rock bolt (nailing). Berdasarkan hasil perhitungan rock bolt 1 pcrb = 20 rock bolt, dengan adanya rock bolt tingkat stabilitas lereng naik menjadi (Safety Factor ) = FK =6,04> 1,3.
ANALISA STABILITAS TANAH TIMBUNAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN KILANG MINYAK PADA PT. INDUSTRI NABATI LESTARI SEI SEMANGKEI KABUPATEN SIMALUNGUN SUMATERA UTARA Siringoringo, Anton; Simanullang, Parlin; Endayanti, Masriani; Ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3611

Abstract

Kondisi tanah dibawah struktur begitu berhubungan dengan sifat tanah itu sendiri ketika mendapat beban, kegagalan yang terjadi pada sub-grade pondasi timbunan yaitu tanah pondasi terlalu lunak sehingga daya dukung tanah, dalam menahan beban timbunan kecil, sehingga penurunan yang terjadi sangat besar. Lapisan tanah yang ada dibawah bangunan tersebut harusla kuat, stabil, aman, sehingga tidak mengalami penuruna , retak, karena sulit mempebaiki struktur atas bila hal ini terjadi. Tujuan penelitian ini adalah agar menganlisa besarnya penurunan akibat material penimbunan pada lokasi proyek KILANG MINYAK PT. INDUSTRI NABATI LESTARI SEI SEMANGKEI. Penurunan tanah proyek akan mempengaruhi kontruksi dimasa depan, penurunan yang terlalu besar menimbulkan kerusakan yang lumayan berpengaruh terhadap kontruksi. Oleh sebab itu dilakukan analisa kpada besarnya penurunan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan kepada design timbuna bahu jalan di atas tanah lunak di lokasi pekerjaan dapat disimpulkan : 1). Untuk penurunan konsolidasi, semakin tinggi tanah timbunan semakin lama proses penurunan, 2).Hasil Sc pada BH – 01 lebih besar dari Sc pada BH – 02, hal ini dikarenakan angka pori pada sampel BH – 01 lebih kecil dari BH – 02. Proses pembebanan sangat dipengaruhi oleh nilai void ratio yang terkait dengan permeabilitas atau sifat kelolosan air, 3).Nilai K pada BH – 01 lebih kecil dari BH – 02. Semakin bertambah besar nilai permeabilitas maka proses terdissipasinya angka pori akan semakin cepat. Sehingga penurunan yang terjadi akan semakin besar, 4).Nilai Coeffisient Index Cc mempengaruhi besarnya penurunan, semakin besar nilai Coeffisient Index Cc, semakin besar penurunan yang terjadi.
ANALISA KONSTRUKSI PONDASI BOREPILE PADA PEKERJAAN MAIN BRIDGE 62+972 PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SIGLI – BANDA ACEH Purnama, Yogi Satrio; Sitompul, Putra; Endayanti, Masriani; Debataraja, Semangat
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i2.3604

Abstract

Jembatan memiliki kedudukan penting dalam pembangunan jalan tol, dan harus kuat menahan beban yang bekerja diatasnya. Kesalahan dalam perhitungan gaya-gaya dan juga kegagalan disain pondasi dapat mengakibatkan kegagalan pada struktur jembatan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil Analisa Konstruksi Pondasi Borepile pada Pekerjaan Main Bridge 62+972 Proyek Pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1). Dari data SPT di titik BH-09 dengan menggunakan metode Meyerhoff (1956), diperoleh daya dukung ijin pondasi borepile pada kedalaman 18 m dengan diameter tiang 1 meter (Qijin) = 346,73 Ton, 2). Efisiensi kelompok tiang dengan menggunakan metode Converse-Labarre adalah sebesar (Eg) = 0,81, artinya efisiensi daya dukung kelompok tiang sebesar 81%, 3). Kapasitas daya dukung total kelompok tiang adalah Qg = 2527,66 Ton, daya dukung pondasi > beban = 2527,66 ton > 836,25 ton, 4). Diameter tulangan yang digunakan yaitu D32 – 200 dengan kuat geser beton terhadap satu arah, φVc = 1348,90 ton, dan kuat geser beton terhadap dua arah, φVc = 3313,85 ton. Sehingga memenuhi syarat φVc > Vu. Kuat geser satu arah > gaya geser = 1348,90 ton > 204,12 ton, kuat geser dua arah > gaya geser = 3313,85 ton > 752,76 ton.
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORE PILE TOWER TRANSMISI 275 kV PADA TOWER 57A T/L kV DAERAH SARULLA TAPANULI SELATAN Karlinus Halawa, Obi; Anshori, M. Irfan; Endayanti, Masriani; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3779

Abstract

Pembangunan Tower Transmisi 275 kV pada Tower 57A T/L Kv di Daerah Sarulla Tapanuli Selatan menggunakan pondasi bore pile dengan kedalaman 9 meter. Pemilihaan pondasi dalam digunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban di atasnya ditambah dengan jauhnya letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup. Untuk menahan beban bangunan yang berat di atas tanah lunak diperlukan pondasi yang kokoh. Apabila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan bangunan tersebut, maka beban bangunan harus diteruskan ke lapisan tanah keras di bawahnya. Dalam hal ini pemakaian pondasi bore pile merupakan pilihan pondasi yang tepat dalam pembangunan Tower Transmisi 275 kV di Daerah Sarulla Tapanuli Selatan. Penyelidikan tanah tersebut untuk mengetahui hambatan lekat tanah yang menunjukkan kekuatan daya dukung lapisan tanah.Berdasarkan analisa data dan hasil perhitungan yang di peroleh dapat di simpulkan : 1). Besar kapasitas daya dukung bore pile dan daya dukung pondasi tiang grup dengan menggunakan metode mayerhof pada kedalaman 9 m adalah 465,463 ton > 356,40 ton, 2).Efisiensi kelompok tiang bor dengan 9 tiang diperoleh sebesar = 0,748 yang artinya, efisiensi daya dukung kelompok tiang sebesar 74,8 %, 3).Dari hasil perhitungan, tiang dengan konfigurasi 9 pile menghasilkan daya dukung sebesar 465,463 ton >356,40 ton, memberikan hasil yang aman terhadap bangunan tower.
EVALUASI I PONDASI SUMURAN DAN ABUTMEN PADA JEMBATAN AEK SIMOKMOK SIBORONG-BORONG Elidawaty, Elidawaty; Pidiansah, Anwar; Endayanti, Masriani; Ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i1.4190

Abstract

Pondasi yakni struktur bawah yang berfungsi buat meletakkan bangunan di atas tanah dan meneruskan beban ke tanah dasar. Buat itu perlu dilaksanakan penyelidikan kondisi tanah pada posisi yang hendak dibangun. Dalam merancang sesuatu struktur dasar dari konstruksi bangunan bisa digunakan sebagian berbagai jenis pondasi, pemilihan jenis pondasi didasarkan pada fungis, besar beban bangunan atas, keadaaan tanah serta jumlah bayaran yang didetetapkan.. Tipe konstruksi pondasi bersumber pada kedalaman terdapat 2 ialah Pondasi Dangkal( Shallow Foundation) serta Pondasi Dalam( Deep Foundation). Penentuan kedalaman tanah keras dimaksudkan buat memikirkan apakah hendak terbuat pondasi dangkal ( 0 - 8meter) dan pondasi dalam (8 meter). Bila posisi tanah keras terletak pada kedalaman 0- 8 m, terdapat 2 opsi yang bisa diambil ialah diseleksi pondasi langsung bila letak kedalaman tanah keras 4 meter, ataupun pondasi sumuran bila letak kedalaman tanah keras antara 4- 8. 00 meter. Bila letak tanah keras 8m pondasi yang umum digunakan merupakan pondasi tiang pancang. Pondasi dalam direncanakan pada Jembatan Aek simokmok siborong-borong. Jenis pondasi yang direncanakan sesuai hasil data sondir yang dikeluarkan dan ditetapkan adalah pondasi sumuran diameter pile 3.5 cm dengan panjang sumuran3.5m. Tahapan analisa pondasi pada Jembatan Aek simokmokSiborong-borong dimulai dengan menghitung beban-beban yang timbul dari beban atas jembatan, beban vertikal, dan beban horizontal, dan beban pondasi. ketahanan tanah (menggunakan standart penetration test ) evaluasi perhitungan pondasi.
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORE PILE, TEA BEAM, PILE CAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN LIVING PLAZA CEMARA ASRI MEDAN Silaen, Tumbur; Panjaitan, Meryani Br.; Endayanti, Masriani; Hutahaean, Nelson
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i1.1712

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menemukan bagaimana menghitung kapasitas daya dukung pondasi bore pile dengan menggunakan data Standart Penetration Test (SPT) pada bangunan Living Plaza Cemara Asri dan bagaimana menghitung beban yang dipikul oleh pondasi bore pile Living Plaza Cemara Asri serta evaluasi kapasitas kelompok tiang dan stabilitas pile cap dan tea beam. Pondasi living plaza cemara asri terdiri dari pondasi tiang bor yang disatukan dengan pile cap untuk dapat menahan beban-beban gedung yang bekerja, ditransfer langsung oleh kolom ke pondasi yang diikat oleh pile cap dan menyalurkan ketanah agar bangunan diatasnya berdiri kokoh sehingga tidak mengalami penurunan berlebihan. Dengan menggunakan metode mayerhoff didapat daya dukung ijin pondasi tiang bor pada kedalaman 18 m (Qi) sebesar 348,79 ton. Efesiensi kelompok tiang menggunakan metode Converse-Labarre Formula adalah 0,796 untuk 4 tiang. Perhitungan dimensi pile cap 4 pile yaitu panjang 3600 mm, lebar 3600 mm dan tinggi 1500 mm. Dari hasil perhitungan didapat daya dukung total kelompok tiang (Qg) untuk 4 tiang pada kedalaman 18 m sebesar 1109,16 ton beban yang dipikul (Pu) 734.439 ton. maka pondasi aman dalam memikul beban yang ada diatasnya. Kuat geser satu arah daerah Y pile cap Vc = 1405.93 ton Vu = 369.259 ton, kuat geser satu arah daerah X pile cap Vc = 356.728 ton Vu = 63.243 ton, kuat geser dua arah pile cap Vc = 500.45 ton Vu = 256.424 ton, Hasil perhitungan penulangan pada pile cap adalah D16 - 100 mm tulangan atas dan tulangan bawah D22-100 mm.
ANALISIS STABILITAS LERENG DI DESA PADANG MAS KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO MENGGUNAKAN METODE FELLENIUS Waruwu, Ryan Ronstani; Telaumbanua, Atanasius Anofuli; Endayanti, Masriani
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.2758

Abstract

Peristiwa longsor di Desa Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo terjadi pada tanggal 26 Agustus 2021. Bencana ini terjadi menyusul adanya hujan deras yang melanda kawasan ini.. Akibat dampak hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Karo, membuat tebing yang ada di Dusun Lau Bawang Desa Padang Mas Kecamatan Kabanjahe terjadi longsor.Kondisi kestabilan lereng berdasarkan tahapan kondisi kestabilannya dapat dibagi menjadi tiga tahap sebagai berikut: sangat stabil, cukup stabil, tidak stabil. Metode penelitian dibuat dengan model lereng pada kemiringan di atas 45o dengan kondisi lapisan tanah dianggap homogen. Analisa stabilitas menggunakan Metode Fellenius. Metode ini dipilih karena dapat memberikan Angka Keamanan yang rendah dengan perhitungan yang teliti.. Pertimbangan pada areal longsor dalam penentuan kriteria faktor keamanan adalah resiko yang dihadapi, kondisi beban, dan parameter yang digunakan dalam melakukan analisis stabilitas lereng. Penelitian ini memberikan hasil : Dari Uji Direct Shear diperoleh Ø = 28o 59' 35,70", C = 0.086 kg/cm2,. FK = 1,274 < 1,7 lereng labil, lereng dalam kerentanan tinggi, gerakan tanah sering terjadi. Sehingga perlu dilakukan penanganan stabilitas lereng.
EVALUASI RETAINING WALL PADA RUAS JALAN PROVINSI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Telaumbanua, Bayu Adil Putra; Napitupulu, Janner; Endayanti, Masriani
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i1.1714

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung gaya-gaya yang bekerja pada dinding penahan tanah; mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan dan desain dalam perncanaan dinding penahan tanah; perencanaan dan perhitungan dinding penahan tanah; dan stabilitas dinding penahan tanah terhadap gaya geser, guling dan daya dukung. Pada gangguan terhadap stabilitas lereng yang disebabkan adanya peningkatan tegangan geser suatu massa tanah atau penurunannya kekuatan geser, sehingga kekuatan geser dari suatu massa tanah tidak mampu memikul beban kerja yang terjadi. Keruntuhan dari massa tanah yang terletak pada sebuah lereng menyebabkan terjadinya kelongsoran. Dinding penahan tanah adalah suatu bangunan yang dibangun untuk mencegah material agar tidak longsor akibat beban-beban yang dipikulnya. Pada kasus lereng didaerah Dolok Sanggul Ruas Jalan Provinsi Kabupaten Humbang Hasundutan mengalami kelongsoran. daya dukung menghasilkan nilai SF > 1,5 yang dapat dipresentasikan sebagai berikut : SF Terhada Guling = 2,3150 ; SF Terhadap Geser = 5,135 ; SF Terhadap Daya Dukung Tanah =2.580. Nilai yang menujukkann bahwa dinding penahan tanah aman terhadap gaya guling, gaya geser dan daya dukung.Berdasarkan hasil uji laboratorium, kondisi tanah cenderung memiliki parameter kohesi tanah dan sudut geser dalam Dolok Sanggul Pada Ruas Jalan Provinsi Kabupaten Humbang Hasundutan terhadap dengan gaya guling, geser tanah yang relatif kecil. Kelongsoran tanah merupakan salah satu yang paling sering terjadi pada akibat menurunya kekuatan geser penahan tanah suatu massa tanah.
Co-Authors Anshori, M. Irfan Bate’e, Zonius br Surbakti, Noviyona Debataraja, Semangat Debataraja, Semangat MT Dwicahyo, Dimas Ermin Elidawaty, Elidawaty Gea, Isolda Apriaman Ginting, Rahelina Gintung, Rahelina Girsang, Asbon Gultom, Adventus halawa, analiser Halawa, Petrus Elvan Halawa, Sehati Harefa, Laskar Elisman Hia, Elhan Juniar Hulu, Carles Hulu, Rama Anugrah Hulu, Samuali Hutahaean, Naomi Hutahaean, Nelson Hutapea, Boima M Hutapea, Ray Yonathan Jaya Laia, Edfan Putra Jumari Jumari, Jumari Karlinus Halawa, Obi Laia, Dispensator Laia, Faduhusa Laia, Takdir Laian, Ivan Ewaldo Lubis, Muhammad Aswin Lumban Batu, Tobok Parulian Malau, Leyona Marpaung, Riston Meha, Juntry Napitupul, Janner Napitupulu, Janner Nasution, Deni Wahyudi Meka Firtiansah Ndruru, Finusman Pakpahan, Dicki Panjaitan, Meryani Br. Pasaribu, Hendri Pidiansah, Anwar Purba, Boby Valentino Purnama, Yogi Satrio Samosir, Wati Siagian, Putri Sihol Marito Sianturi, Daniel Siburian, Jhonson Monang Sihaloho, Leonardo Marulitua Sihaloho, Rivaldo Anderson Sihite, Ahong Jefri Silaban, Ebeny Markus Silaban, Realdy Silaen, Tumbur Silitonga, Abelardo Simamora, Rifki Simon simanjuntak, andreas Simanjuntak, Debora Simanullang, Parlin Simare-mare, Jonnes Simbolon, Andrian Sinaga, Herry Apriantho Sinaga, Joslen Sinaga, Zainal Arifin Sinambela, Dion Siregar, Rikki Hermanto Siringoringo, Anton Sitompul, Putra Suramaha, Listin Suriati Tambunan, Andre Billyan Tampubolon, Daniel Irvansius Tarjan Ginting, Yahya Telaumbanua, Atanasius Anofuli Telaumbanua, Bayu Adil Putra Waruwu, David Matius Waruwu, Ryan Ronstani Wau, Silvenrius Zebua, Aferius Zebua, Ildefonsus Ingatan Zebua, Irfansyah Putra Ziliwu, Piyen Jones Immanuel Yosua