Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMETAAN FUNGSI DAN KEBUTUHAN RUANG PADA PUSAT REHABILITASI NARKOBA BERDASARKAN TEKNIK PLACE CENTERED MAPPING Ridwan, Michelle Nanditha; Ratnasari, Anisza; Akbar, Dicke Nazzary
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 15, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2025.v15i2.007

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan serius yang terus meningkat di Indonesia, yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan sosial, kesehatan, dan ekonomi. Tingginya angka penyalahguna narkoba dalam 5 tahun terakhir turut mendapat perhatian dari berbagai pihak. Upaya rehabilitasi menjadi salah satu langkah penting dalam menangani permasalahan ini agar penyalahguna dapat pulih dan kembali berfungsi secara sosial di tengah masyarakat. Pusat rehabilitasi narkoba berperan penting dalam proses pemulihan penyalahguna zat dengan menyediakan fasilitas yang mendukung aspek medis, psikososial, dan aktivitas terapeutik. Namun, efektivitas rehabilitasi sangat bergantung pada perancangan ruang yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan fungsi dan kebutuhan ruang pada pusat rehabilitasi narkoba dengan studi kasus Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik Place-Centered Mapping melalui observasi fisik dan didukung wawancara. Analisis spasial dilakukan untuk memetakan fungsi dan kebutuhan ruang pada pusat rehabilitasi, sementara wawancara terhadap staf dilakukan untuk memvalidasi fungsi dan kebutuhan ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pusat rehabilitasi memerlukan zonasi ruang yang jelas untuk membedakan area perawatan medis, konseling, aktivitas sosial, serta rekreasi. Selain itu, fleksibilitas ruang, aksesibilitas, serta penciptaan lingkungan yang mendukung kesejahteraan psikologis menjadi aspek krusial dalam desain fasilitas rehabilitasi. Studi ini memberikan rekomendasi desain berbasis kebutuhan pengguna untuk