10030220020, Ananda Diva Maharani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Guru dalam Mencegah Balita Kekurangan Gizi 10030220020, Ananda Diva Maharani; Afrianti, Nurul; Khambali
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 5 No. 2 (2025): Bandung Conference Series: Early Chillhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v5i2.18378

Abstract

Abstrak. Latar belakang penelitian ini adalah tingginya angka stunting di Indonesia, dimana stunting didefinisikan sebagai tinggi badan anak di bawah -2 SD pada kurva pertumbuhan WHO akibat kekurangan gizi kronis dan berbagai faktor terkait. Penelitian ini menekankan pentingnya deteksi dini dan peran aktif orang tua, kader kesehatan, dan guru PAUD dalam pencegahan kekurangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk program, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hambatan dalam pencegahan kekurangan gizi balita di PAUD tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan variasi implementasi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dengan beberapa PAUD yang melaksanakannya secara konsisten dan terstandarisasi, sementara yang lain masih perlu peningkatan dalam konsistensi, pengawasan jenis makanan, dan keterlibatan orang tua. Perencanaan pencegahan mencakup pemeriksaan kesehatan rutin, kebiasaan makan sehat, dan deteksi dini tumbuh kembang (DDTK/SDIDTK), yang sebagian besar dijalankan berkolaborasi dengan Puskesmas. Pelaksanaan deteksi dini bervariasi, dengan beberapa PAUD melakukan pemeriksaan mandiri dan lainnya berkolaborasi dengan Puskesmas. Evaluasi program menggunakan model IPP (Input, Proses, Produk), mengidentifikasi keterlibatan orang tua yang masih belum optimal. Hambatan utama meliputi keterbatasan dana, kesulitan mengajak orang tua berkolaborasi, dan minimnya pengetahuan guru tentang stunting, terutama di kalangan guru lanjut usia. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan keterlibatan orang tua, pemanfaatan sumber daya lokal seperti bercocok tanam, dan perluasan akses layanan kesehatan. Abstract. This study is motivated by the high prevalence of stunting in Indonesia, defined as a child's height below -2 standard deviations (SD) on the WHO growth curve, resulting from chronic malnutrition and various related factors. The research emphasizes the importance of early detection and the active roles of parents, health workers, and preschool teachers (PAUD) in preventing malnutrition. This study aims to describe the forms of programs, planning, implementation, evaluation, and obstacles in preventing malnutrition among toddlers at PAUD. Data were collected through interviews, participant observation, and document review. Results show variations in the implementation of the Supplementary Feeding Program (PMT), with some PAUDs implementing it consistently and in a standardized manner, while others require improvements in consistency, food type supervision, and parental involvement. Preventive planning includes routine health checks, healthy eating habits, and early detection of child development (DDTK/SDIDTK), mostly conducted in collaboration with the local health center (Puskesmas). Early detection implementation varies, with some PAUDs conducting self-examinations and others collaborating with the Puskesmas. Program evaluation uses the IPP model (Input, Process, Product), identifying suboptimal parental involvement. Major obstacles include limited funding, difficulties in engaging parents, and the limited knowledge of teachers about stunting, particularly among older teachers. The study recommends increased parental involvement, the utilization of local resources such as gardening, and expanded access to health services.