Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PROFIL KECERDASAN SOSIAL SISWA SMA DI KOTA BANDUNG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Afrianti, Nurul
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1258.164 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v5i1.3838

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan remaja untuk dapat diterima oleh lingkungannya. Remaja yang dapat diterima oleh lingkungan adalah remaja yang memiliki kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial menjadi penting karena pada dasarnya remaja tidak dapat hidup sendiri. Banyak kegiatan dalam hidup terkait dengan orang lain. Remaja yang gagal mengembangkan kecerdasan sosialnya akan mengalami banyak hambatan dalam dunia sosial. Akibanya mereka mudah tersisihkan secara sosial. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran keterampilan sosial siswa SMA di kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dengan sampel sebanyak 548 siswa. Penelitian ini menggunakan alat ukur Skala Kecerdasan Sosial (SKS) yang dikembangkan peneliti dan terdiri dari 38 butir soal dengan empat jawaban pilihan.  Indeks reliabilitas sebesar 0.796 dan SEM (Standar Error Measurement) sebesar 4.302. Secara umum profil kecerdasan sosial pada tiap dimensi yaitu social insight, social sensitivity, dan social communication pada sampel penelitian berada pada kategori sedang. Kata kunci: keterampilan sosial, social insight, social sensitivity, social communication. This research based on the needs of adolescents to be accepted by the environment. Adolescent can be accepted by the environment are who have social intelligence. Social intelligence becomes important because basically adolescent can not live alone. Many activities in life associated with other people. Adolescent who fail to develop social intelligence will face many obstacles in the social world. Akibanya they are easily marginalized socially. The study is to describe the social skills of high school students in the city of Bandung. The method used is descriptive method. With a sample of 548 students. This study uses a measurement tool Social Intelligence Scale developed researcher and consisted of 38 items with four answer choices. Reliability index for 0796 and SEM (Standard Error Measurement) amounted to 4,302. In general, social intelligence profiles on each dimension, namely social insight, social sensitivity, and social communication in the study sample were in the moderate category. Keyword: social intelligence, social insight, social sensitivity, social communication.
PROFIL KECERDASAN SOSIAL SISWA SMA DI KOTA BANDUNG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Nurul Afrianti
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 5 No. 1 (2017): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1258.164 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v5i1.3838

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan remaja untuk dapat diterima oleh lingkungannya. Remaja yang dapat diterima oleh lingkungan adalah remaja yang memiliki kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial menjadi penting karena pada dasarnya remaja tidak dapat hidup sendiri. Banyak kegiatan dalam hidup terkait dengan orang lain. Remaja yang gagal mengembangkan kecerdasan sosialnya akan mengalami banyak hambatan dalam dunia sosial. Akibanya mereka mudah tersisihkan secara sosial. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran keterampilan sosial siswa SMA di kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dengan sampel sebanyak 548 siswa. Penelitian ini menggunakan alat ukur Skala Kecerdasan Sosial (SKS) yang dikembangkan peneliti dan terdiri dari 38 butir soal dengan empat jawaban pilihan.  Indeks reliabilitas sebesar 0.796 dan SEM (Standar Error Measurement) sebesar 4.302. Secara umum profil kecerdasan sosial pada tiap dimensi yaitu social insight, social sensitivity, dan social communication pada sampel penelitian berada pada kategori sedang. Kata kunci: keterampilan sosial, social insight, social sensitivity, social communication. This research based on the needs of adolescents to be accepted by the environment. Adolescent can be accepted by the environment are who have social intelligence. Social intelligence becomes important because basically adolescent can not live alone. Many activities in life associated with other people. Adolescent who fail to develop social intelligence will face many obstacles in the social world. Akibanya they are easily marginalized socially. The study is to describe the social skills of high school students in the city of Bandung. The method used is descriptive method. With a sample of 548 students. This study uses a measurement tool Social Intelligence Scale developed researcher and consisted of 38 items with four answer choices. Reliability index for 0796 and SEM (Standard Error Measurement) amounted to 4,302. In general, social intelligence profiles on each dimension, namely social insight, social sensitivity, and social communication in the study sample were in the moderate category. Keyword: social intelligence, social insight, social sensitivity, social communication.
ANALYSIS ON EARLY CHILDHOOD SEXUAL ABUSE AND THE IMPLICATIONS IN ISLAMIC EDUCATION Erhamwilda Erhamwilda; Nurul Afrianti
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v2i1.696

Abstract

Fulfillment of children's rights has been a concern of Indonesia stated in the ratification of the Convention on the Rights of the Child and Act No. 23 of 2002 on Child Protection. However, violence against children is increasing each year. The most dominant violence emerged in recent years is sexual abuse committed against children aged 5 to 11 years, and the perpetrators of sexual abuse are close with the children. Concern about cases of sexual abuse in early childhood and their impact, should be followed by an effort to develop a variety of approaches and methods of sex education in accordance with religious and cultural values in which children live.   
Perilaku Prososial Remaja Dalam Perspektif Bimbingan Konseling Islami Nurul Afrianti; Dian Anggraeni
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 5, No 1 (2016): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v5i1.2125

Abstract

AbstractResearch background data showing a lack of the ability of adolescents to appreciate friends, less able to work together with friends, less concerned about a friend, and did not want to share with friends. Examples of this behavior leads to studies focused on prosocial behavior. Guidance Counseling Islami in particular social personal guidance is spearheading the treatment schools to improve student prosocial behavior. Based on the above problems, the need for an increase in prosocial behavior of students and personal-social guidance program as an effort to improve the development of prosocial behavior. This research uses descriptive method development where the primary data source is a class VIII SMPN 9 Cimahi as many as 100 students. The results showed a majority of prosocial behavior class VIII SMPN 9 Cimahi year 2008/2009 in middle category. The only slight difference with the students who entered the high category, and no one any student who is at the low category. Prosocial behavior of students that are arising because of the influence of the school environment and the cultural influence of the community around the school.        Keyword: Prosocial, guidance, counseling, islami, adolescents. Abstrak Penelitian dilatarbelakangi data yang menunjukkan kurangnya kemampuan remaja dalam menghargai teman, kurang mampu bekerja sama dengan teman, kurang peduli terhadap teman, dan tidak mau berbagi dengan teman. Contoh perilaku ini mengantarkan pada kajian yang membahas tentang perilaku prososial. Bimbingan Konseling Islami (BKI) khususnya bimbingan pribadi sosial merupakan ujung tombak perlakuan sekolah untuk meningkatkan perilaku prososial siswa. Bertitik tolak dari masalah di atas, diperlukannya adanya peningkatan perilaku prososial siswa dan program bimbingan pribadi-sosial sebagai upaya pengembangan dalam meningkatkan perilaku prososial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pengembangan dimana sumber data utama adalah siswa kelas VIII SMPN 9 Cimahi sebanyak 100 siswa. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas perilaku prososial siswa kelas VIII SMPN 9 Cimahi tahun pelajaran 2008/2009 berada pada kategori sedang. Hanya sedikit perbedaan dengan siswa yang masuk pada kategori tinggi, dan tidak ada satu orang siswa pun yang berada pada kategori rendah. Perilaku prososial siswa yang sedang timbul karena pengaruh lingkungan sekolah dan pengaruh budaya masyarakat sekitar sekolah.                                              Kata kunci: Prososial, bimbingan, konseling, Islami, remaja.
Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia Ibu, Tingkat Penghasilan Keluarga terhadap Child Well Being pada Keluarga Ekonomi Lemah Erhamwilda Erhamwilda; Nurul Afrianti; Asep Dudi; Alma Husnu
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2604

Abstract

Berbagai penelitian menunjukkan anak dari keluarga ekonomi lemah rawan mendapat kekerasan. Perlu dikembangkan program parenting bagi orang tua dari keluarga ekonomi lemah berbasis pada temuan child well being. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh usia ibu, pekerjaan ibu, tingkat pendidikan ibu, serta penghasilan keluarga terhadap Well Being anak usia dini.   Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel dipilih secara purposive yaitu keluarga ekonomi menengah ke bawah di salah satu RW, yang banyak penduduk miskin dan ada kasus kekerasan anak. Responden penelitian 88 orang. Data dikumpulkan dengan instrument child well being yang teruji validitas reliabilitasnya. Hasil Analisis Regresi Linear berganda Dummy variabel menunjukkan variabel usia, pendidikan terakhir, dan penghasilan keluarga secara bersama – sama tidak berpengaruh terhadap Child Weil Being, ada variabel lain yang lebih berpengaruh terhadap well being anak usia dini dari keluarga ekonomi lemah. Temuan menunjukkan tidak selamanya kesejahteraan ekonomi menjadi variabel yang menentukan tingkat child well being
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap kemandirian Anak di Rumah dan di Sekolah Almas Amaliana; Nurul Afrianti
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 2, No. 1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.055 KB) | DOI: 10.29313/jrpgp.vi.901

Abstract

Abstract. one aspect that must be developed in early childhood is the aspect of independence, this aspect of independence is very important in a child's life, because with independence the child will be more responsible for his own needs and will be more confident, and this independence itself is influenced by many factors, one of which is is parenting, through parenting parents can educate, foster, guide and discipline children. But what kind of parenting is able to develop the character of children's independence. The purpose of this study was to see whether this parenting style had an effect on the independence of children in Cikukulu Village, Sarimanggu Village, Karangnunggal District, Tasikmalaya Regency. This study uses a quantitative approach with descriptive methods and data collection techniques using closed questionnaires or questionnaires. The result of this research is that a good parenting style that can develop aspects of children's independence is a democratic parenting style. Children who are cared for by parents with democratic parenting patterns are children who have started to be independent, especially with all family members encouraging children to achieve independence. Therefore, parenting is very influential for the formation of aspects of the independence of children Abstrak. salah satu aspek yang harus dikembangkan pada anak usia dini adalah aspek kemandirian, aspek kemandirian ini sangatlah penting dalam kehidupan anak, karena dengan kemandirian anak akan lebih bertanggung jawab terhadap kebutuhannya sendiri dan akan lebih percaya diri, dan kemandirian ini sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya ialah pola asuh , melalui pola asuh orang tua dapat mendidik, membina, membimbing dan mendisiplinkan anak. Namun pola asuh seperti apakah yang mampu mengembangkan karakter kemandirian anak. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat apakah pola asuh ini berpengaruh terhadap kemandirian anak di Kp.Cikukulu Desa Sarimanggu Kecamatan karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekata kuantitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner tertutup. Hasil dari penelitian ini ialah pola asuh yang baik yang dapet mengembangkan aspek kemandirian anak ialah pola asuh demokratis. Anak yang diasuh oleh orang tua dengan pola pengasuhan demokratis ialah anak sudah mulai mandiri terebih dengan seluruh anggota keluarganya mendorong anak untuk mencapai kemandiriannya. Maka dari itu pola asuh orang tua sangat berpengaruh bagi pembentukan aspek kemandirian anak
the Analisis Manajemen Program Kafana di Rumah Tahfidz Khoiru Ummah: analisis manajemen program kafana di rumah tahfidz khoiru ummah Asep Rifqi Abdul Mughni; Asep Dudi Suhardini; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.391 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2411

Abstract

Abstract. Tahfidz house is a form of non-formal education that focuses on Al-Quran education with varying difficulties due to monotonous learning methods or programs and lack of managerial, so that the continuity of education is not achieved optimally. The purpose of this study was to determine the management of the kafana program at the house of tahfidz khoiru ummah in the form of planning, implementation and evaluation. The method used is a case study with a qualitative approach, the data collection used is by observation, documentation and in-depth interviews so that research activities are carried out by examining problems and theories through the existing literature followed by direct field research to obtain accurate data. With the results of research, planning; a. Determine the goals to be achieved; b. Make an annual activity plan; c. Determine the costs that will be incurred to carry out program activities plans that are adapted to current conditions and situations; d. Determine the schedule or time limit, an activity to be carried out; e. Equip facilities to support the smooth running of program activities. Implementing the program is quite good where each program has been prepared carefully starting from the aspect of personnel, needs for infrastructure, materials and also the time of implementation. Even so, due to several obstacles and obstacles such as the saturation point and the current pandemic, so that there are programs that are not carried out according to a predetermined schedule. Evaluating ongoing programs is carried out in various ways such as daily observations and observations on every activity carried out by children, using photo folios, connecting books, direct communication with parents, and reports on child development. The results of the supervision will be used as corrective action or future program development. Abstrak. Rumah Tahfidz merupakan salah satu bentuk pendidikan nonformal yang menitikberatkan pada pendidikan Al-Qur'an dengan berbagai kesulitan karena metode atau program pembelajaran yang monoton dan kurangnya manajerial, sehingga keberlangsungan pendidikan tidak tercapai secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan program kafana di rumah tahfidz khoiru ummah dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam sehingga kegiatan penelitian dilakukan dengan menelaah masalah dan teori melalui literatur yang ada dilanjutkan dengan penelitian lapangan langsung untuk mendapatkan hasil yang akurat. data. Dengan hasil penelitian, perencanaan; sebuah. Menentukan tujuan yang ingin dicapai; B. Membuat rencana kegiatan tahunan; C. Menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan rencana kegiatan program yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat ini; D. Menentukan jadwal atau batas waktu, suatu kegiatan yang akan dilakukan; e. Melengkapi fasilitas untuk menunjang kelancaran kegiatan program. Pelaksanaan program sudah cukup baik dimana setiap program telah dipersiapkan secara matang mulai dari aspek personel, kebutuhan sarana prasarana, bahan dan juga waktu pelaksanaan. Meski begitu, karena beberapa kendala dan kendala seperti titik jenuh dan pandemi saat ini, sehingga ada program yang tidak terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Evaluasi program yang sedang berjalan dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi harian dan observasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan anak, menggunakan folio foto, buku hubung, komunikasi langsung dengan orang tua, dan laporan perkembangan anak. Hasil pengawasan akan digunakan sebagai tindakan korektif atau pengembangan program di masa mendatang.
Implementasi Metode Talaqqi dalam Meningkatkan Kemampuan Hafalan Al-Qur’an Siswa Kelas 4 di MIS 05 Darussalam Kepahiang Kota Bengkulu Ulfah Annisa Fatiyah; Dedih Surana; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.302 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3820

Abstract

Abstract. Learning activities require an appropriate method so that the desired goals are achieved, as well as learning the Qur'an because memorizing the Qur'an is not as simple as imagined. Therefore, MIS 05 Darussalam Kepahiang Bengkulu chose the talaqqi method in learning the Qur'an. The purpose of this research is to find out how the implementation of the talaqqi method in improving students' ability to memorize the Qur'an of students, to find out what are the success factors and weaknesses of the implementation of the talaqqi method in Al-Qur'an learning activities. In this study the authors of qualitative and descriptive research with data collection techniques of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the talaqqi method used in learning the Qur'an is carried out privately. But in this way, it still makes the talaqqi method effective in learning the Qur'an, by making students' memorization better and making it easier for students to achieve the specified memorization targets. Some of the success factors in learning the Qur'an for students' memorization are a comfortable memorization atmosphere, there are adequate facilities and infrastructure, and the presence of a professional Al-Qur'an teacher. As for the weakness factor, there are students who are lazy to memorize and memorize murojaah as well as students' difficulties in managing time for muroja'ah and lack of support from parents. Abstrak. Kegiatan pembelajaran dibutuhkan sebuah metode yang tepat agar tujuan yang diinginkan tercapai, begitu juga dengan pembelajaran Al-Qur’an karena menghafal Al-Qur’an tidak sesederhana yang dibayangkan. Maka dari itu MIS 05 Darussalam Kepahiang Bengkulu memilih metode talaqqi dalam pembelajaran Al-Qur’an. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi metode talaqqi dalam meningkatkan kemampuan hafalan Al-Qur’an siswa, untuk mengetahui faktor keberhasilan dan kelemahan implementasi metode talaqqi dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur’an. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dan deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi metode talaqqi yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an dilakukan secara privat. Tetapi dengan cara seperti ini tetap menjadikan metode talaqqi efektif dalam pembelajaran Al-Qur’an, dengan ini membuat hafalan siswa menjadi lebih bagus dan memberikan kemudahan bagi siswa dalam mencapai target hafalan yang telah ditentukan. Beberapa faktor keberhasilan dalam pembelajaran Al-Qur’an untuk hafalan siswa adalah suasana tempat menghafal yang nyaman, terdapat sarana dan prasarana yang memadai, dan adanya guru Al-Qur’an yang profesional. Adapun faktor kelemahan ada beberapa siswa yang malas untuk menghafal dan murojaah hafalan serta kesulitan siswa dalam mengatur waktu untuk muroja’ah serta kurangnya dukungan dari orang tua.
Pengelolaan 9 Pilar Karakter dari Indonesia Heritage Foundation Pada Kelompok B di TK Muslimat NU Masyithoh 19 “ANNISA” Jenggot Kota Pekalongan Mila Aulia Nur Komariyah; Nan Rahmaminawati; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.624 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i1.2181

Abstract

Abstract. Muslimat NU Masyithoh Kindergarten 19 “ANNISA” Beard Pekalongan City has a program to implement the 9 pillars of character education from the Indonesia Heritage Foundation. There are three character streams that are introduced to children, namely moral knowing (knowledge of character), moral feeling (feeling the impact of character), moral action (making character values ​​into habituation). Based on this, the problems in this research are formulated as follows: How are the principals and teachers planning the implementation of the 9 pillars of character in TK Muslimat NU Masyithoh 19 "ANNISA" Jenggot Pekalongan City? and How is the assessment carried out by the teacher to measure success in implementing the 9 pillars of character in TK Muslimat NU Masyithoh 19 "ANNISA" Jenggot Pekalongan City?. The research uses a descriptive qualitative method. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, and documentation. The data sources are divided into primary data and secondary data. Primary data was obtained from the principal and secondary data was obtained from documentation that supports the research. Abstrak. TK Muslimat NU Masyithoh 19 “ANNISA” Jenggot Kota Pekalongan memiliki program menerapkan pendidikan 9 pilar karakter dari Indonesia Heritage Foundation. Terdapat tiga pengaliran karakter yang dikenalkan kepada anak yaitu moral knowing (pengetahuan tentang karakter), moral feeling (merasakan dampak dari karakter), moral action (Menjadikan nilai-nilai karakter menjadi pembiasaan). Berdasarkan dengan hal itu maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana perencanaan yang dilakukan kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan 9 pilar karakter di TK Muslimat NU Masyithoh 19 “ANNISA” Jenggot Kota Pekalongan? dan Bagaimana penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan 9 pilar karakter di TK Muslimat NU Masyithoh 19 “ANNISA” Jenggot Kota Pekalongan?. penelitian menggunakan metode kualitatif drskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data ini terbagi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kepala sekolah dan data sekunder diperoleh dari dokumentasi yang mendukung penelitian.
Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Membaca Anak pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru di BMBA AIUEO Batujajar Bandung: Bahasa Indonesia Yeni Anggraeni; Erhamwilda; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.345 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i1.2393

Abstract

Abstract. Based on the PISA report which was just released 2019, Indonesia's reading score is ranked 72 out of 77 countries (liputan6.com,2019). This condition shows the poor interest in reading in children. .whereas reading skills must be possessed from an early age to improve language and facilitate children's communication. To achieve academic achievement. There are several studies regarding the importance of reading interest. .Interest in reading must be accustomed from an early age because when children aged 0-6 years is the golden age, where the child's brain ability is fast in absorbing various information. .Interest in reading is a form of directed behavior to carry out reading activities as a strong level of pleasure in carrying out reading activities because it is fun and provides value (Ginting, 2005). .Reading is the initial stage of introducing literacy that must be taught to early childhood before entering pre-school education. The stage of introducing literacy to children can be started from the family environment by reading some children's story books. .so that children's interest and reading habits are embedded that are actively carried over from adolescence and adulthoodin the era of sophisticated gadget technology, where people are more interested in searching through internet sites and prefer to read information via cell phones, it is not surprising that there is a low interest in reading books. .Growing interest in reading in early childhood is not easy, parents must be smart in choosing appropriate reading media, facilitate books at home and create an atmosphere of fondness for reading books from parents and other family members. .because it fosters interest in reading more effectively in the family environment. By cultivating reading story books before bed (story telling). Based on its nature, reading is divided into two, namely receptive language skills and productive language skills. .Listening by reading is a receptive language skill. Because listening is closely related to oral activities, while reading is closely related to language. Reading by writing is a productive language skill. Where these skills can improve written language skills..In addition to the family environment, efforts to increase children's interest in reading can also be developed in early childhood education institutions (PAUD), because it is not uncommon for children who have parents to be busy with work routines. .so that the time to be with the children is limited and when they return home, the parents just want to rest after doing their routine work. This is one of the causes of low interest in reading in early childhood. .Early childhood education is a non-formal education that plays an important role in stimulating and developing all aspects of a child, before the child continues their education at the elementary school level. .In instilling interest in reading in early childhood, the role of the teacher is the teacher. Teachers must be able to be a motivator and facilitator for children so that children like to read books. .as a first step to introduce books so that children love to read, get used to children telling picture books and colored books to attract children's attention. .and facilitate children by providing a place to read with a variety of story books that are appropriate for their age, which of course remains with the supervision of the teacher. .because getting used to reading interest in children from an early age can provide many benefits for children, including: increasing children's vocabulary, increasing children's empathy for the environment, provoking children's imagination and many other benefits. .but since March 2020 Indonesia has been hit by a national epidemic known as Covid-19 or the corona virus. Education is one of the sectors that was adversely affected by the Covid-19 outbreak originating from Wuhan, China (detik.com, 2020). .Anticipating the spread of the virus, the government enforces online learning or distance education including early childhood education (PAUD). .This condition is a challenge in itself for teachers to seek to increase interest in reading in early age children by making use of online media. .teachers are required to be able to attract attention and be more interactive with students in increasing children's interest in reading during a pandemic. .teachers must be smart in determining learning methods in online learning activities because children cannot linger focused on online learning. Based on the description of the problem, the research questions are as follows: 1. .how is the planning for reading learning carried out at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung during the adaptation period for new habits?, 2. How is the implementation of reading learning activities carried out at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung during the adaptation period for new habits?, 3. .how is the evaluation of reading learning activities carried out by teachers during the new adaptation period?, 4. How is the interest in learning to read for children at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung during the Covid-19 period and during the adaptation period for new habits?, 5. ..Are there differences in children's interest in learning to read at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung before the Covid-19 period and during the adaptation of new habits to the Covid-19 period according to teachers, parents and children?, 6. ..What are the obstacles in the children's reading learning process at BIMBA AIUEO Batujajar Bandung during the adaptation period for new habits?. This research is a research that uses qualitative methods. .This is because in this study the data obtained were descriptive. The research location was carried out at the AIUEO biMBA tutoring institution. Its address is Sinar Jaya Block No, 105, RT/RW: 01/15, District: Batujajar, Regency: West Bandung. .when the research was carried out in November-December 2020. This study was conducted to determine the efforts of teachers in increasing children's interest in reading during the adaptation of new habits at BiMBA AIUEO Batujajar Bandung. .In this study, the researcher tries to photograph the events and events that are the center of his attention, to then be described or described as they are. In this study, the collection techniques used by the author are observation, interviews, and documents. .as for the data analysis techniques used in this research are data reduction, data presentation, conclusion drawing/verification. .The result of this research is the implementation plan of learning activities based on the AIUEO BIMBA curriculum as well as the learning activity plans based on the module stages and adapted to the AIUEO BIMBA curriculum. .learning resources using sheet-shaped modules that are full color and illustrated. Placement of children's learning classes based on levelization. The hallmark of this institution in learning to read is how to read letters on each word so that children understand every word that is spoken. .there is a summative test for children if the child has mastered several levels for the next few months. This format is used as a standard for writing scientific papers SPeSIA-UNISBA 2022. These guidelines can be used as a template. abstract written in Indonesian between 150-200 words. Abstract includes problems, methods, findings, and conclusions. in principle, scientific works will be displayed like articles. Writing scientific papers in this section is to avoid complicated formulas. Abstrak. Berdasakan laporan PISA yang baru rilis 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara (liputan6.com,2019). Kondisi ini menunjukkan buruknya minat baca pada anak. Padahal keterampilan membaca harus dimiliki sejak dini untuk meningkatkan bahasa dan mempermudah komunikasi anak.untuk meraih prestasi akademik.Ada beberapa penelitian mengenai pentingnya minat membaca. Minat membaca harus dibiasakan sejak dini dikarenakan pada saat anak usia 0-6 tahun adalah masa keemasan (golden age), dimana kemampuan otak anak cepat dalam menyerap berbagai informasi. Minat baca adalah bentuk-bentuk perilaku terarah guna melakukan kegiatan membaca sebagai tingkat kesenangan yang kuat dalam melakukan kegiatan membaca karena menyenangkan dan memberikan nilai (Ginting, 2005). Membaca adalah tahap awal pengenalan literasi yang harus diajarkan pada anak usia dini sebelum memasuki pendidikan pra sekolah. Tahap pengenalan literasi pada anak bisa dimulai dari lingkungan keluarga dengan membacakan beberapa buku cerita anak. Agar tertanam minat dan kebisaan membaca anak yang aktif terbawa sejak remaja dan dewasa. Dimasa canggihnya teknologi gadget, dimana orang-orang lebih tertarik melakukan pencarian melalui situs internet dan lebih senang membaca informasi lewat telepon genggam tidaklah heran jika rendahnya minat membaca buku. Menumbuhkan minat membaca pada anak usia dini tidaklah mudah, orangtua harus pintar-pintar dalam memilihkan media baca yang sesuai, memfasilitasi buku dirumah dan menciptakan suasana gemar membaca buku mulai dari orangtua dan anggota keluarga lainnya. Karena menumbuhkan minat membaca lebih efektif dilingkungan keluarga. Dengan membudayakan membacakan buku cerita sebelum tidur (story telling). Jika dilihat berdasarkan sifatnya membaca terbagi menjadi dua, yaitu keterampilan bahasa reseptif dan ke terampilan bahasa produktif. Menyimak dengan membaca merupakan keterampilan bahasa reseptif. Karena menyimak erat kaitannya dengan aktifitas lisan, sedangkan membaca erat kaitanya dengan bahasa. Membaca dengan menulis merupakan keterampilan bahasa produktif. Dimana keterampilan ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa tulis.Selain dilingkungan keluarga, upaya meningkatkan minat membaca anak bisa dikembangkan juga dilembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), karena tak jarang juga anak yang memiiki orang tua sibuk dengan rutinitas pekerjaan. Sehingga waktu untuk bersama anak terbatas dan sepulangnya orangtua hanya ingin beristirahat setelah melakukan ruutinitas pekerjaannya. Ini salah satu penyebab rendahnya minat membaca pada anak usia dini. Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan non formal yang memegang peranan penting dalam menstimulasi dan mengembangkan segala aspek yang ada dalam diri anak, sebelum anak melanjutkan pendidikan tingkat sekolah dasar. Dalam menanamkan minat membaca pada anak usia dini yang memegang peran adalah guru. Guru harus mampu menjadi motivator dan fasilitator bagi anak agar anak gemar membaca buku. Sebagai langkah awal mengenalkan buku agar anak gemar membaca, membiasakan anak menceritakan buku bergambar dan berwarna untuk menarik perhatian anak. Dan memfasilitasi anak dengan menyediakan tempat membaca dengan beragam buku cerita yang sesuai dengan usianya yang tentunya tetap dengan pengawasan gurunya. Karena dengan membiasakan minat membaca anak sedari anak usia dini dapat memberikan banyak manfaat bagi anak, antara lain: menambah kosata kata anak, meningkatkan rasa empati anak terhadap lingkungan, memancing daya imajinasi anak dan banyak manfaat lainnya. Namun sejak Maret 2020 Indonesia dilanda wabah nasional yang dikenal Covid-19 atau virus corona. Pendidikan salah satu dari sektor yang terkena dampak merugikan dari wabah Covid-19 yang berasal dari Wuhan, Cina (detik.com,2020). Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus, pemerintah memberlakukan belajar online atau pendidikan jarak jauh termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Kondisi ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi guru untuk mengupayakan meningkatkan minat membaca pada anak usia dini dengan memanfaatkan media online. Guru dituntut untuk dapat menarik perhatian dan lebih interaktif dengan peserta didik dalam meningkatkan minat membaca anak pada masa pendemi. Guru harus pintar-pintar dalam menentukan metode pembelajaran dalam kegiatan belajar online karena anak tidak bisa berlama-lama terpusat perhatiannya ketika pembelajaran online Berdasarkan uraian permasalahan pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut:1. Bagaimana perencanaan pembelajaran membaca yang di lakukan di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung pada masa adaptasi kebiasaan baru?, 2. Bagaimana implementasi kegiatan pembelajaran membaca yang di lakukan di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung pada masa adaptasi kebiasaan baru?, 3. Bagaimana evaluasi kegiatan pembelajaran membaca yang dilakukan guru pada masa adaptasi baru?, 4. Bagaimana minat belajar membaca anak di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung pada masa Covid-19 dan pada masa adaptasi kebiasaan baru ?, 5. Apakah terdapat perbedaan minat belajar membaca anak di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung sebelum masa Covid-19 dan pada masa adaptasi kebiasaan baru dengan masa Covid-19 menurut guru, orangtua dan anak?, 6. Apa kendala proses pembelajaran membaca anak di BIMBA AIUEO Batujajar Bandung pada masa adaptasi kebiasaan baru?. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini data yang didapat bersifat deskriptif Tempat penelitian dilaksanakan di lembaga bimbingan belajar biMBA AIUEO. Yang beralamat di Blok Sinar Jaya No, 105, RT/RW: 01/15, Kecamatan: Batujajar, Kabupaten: Bandung Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada Nopember- Desember 2020. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan minat baca anak dimasa adaptasi kebiasaan baru di biMBA AIUEO Batujajar Bandung. Dalam penelitian ini peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, untuk kemudian di gambarkan atau dilukiskan sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan yang digunakan penulis adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah rencanaan pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan kurikulum BIMBA AIUEO begitu pun rencana kegiatan pembelajaran berdasarkan tahapan modul dan disesuaikan dengan kurikulum BIMBA AIUEO. Sumber belajar menggunakan modul berbentuk lembaran yang full color dan bergambar. Penempatan kelas belajar anak berdasarkan levelisasi. Ciri khas dilembaga ini dalam pembelajaran membaca, yaitu cara membaca secara perhuruf pada setiap kata agar anak memahami setiap kata yang diucapkan. Adanya test sumatif untuk anak jika anak dibeberapa bulan sudah menguasai beberapa level untuk level selanjutnya. Format ini digunakan sebagai standar penulisan makalah ilmiah SPeSIA-UNISBA 2022 Pedoman tersebut dapat digunakan sebagai template. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia antara 150-200 kata. Abstrak meliputi masalah, metode, temuan, dan kesimpulan. pada prinsipnya, karya ilmiah akan ditampilkan seperti artikel. Penulisan karya ilmiah pada bagian ini adalah untuk menghindari rumus yang rumit