Abstrak. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari dua anak usia 5–6 tahun beserta orang tua masing-masing sebagai narasumber utama. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan orang tua, observasi langsung terhadap interaksi anak saat menonton dan menirukan konten TikTok, serta dokumentasi aktivitas berbahasa anak dalam kehidupan sehari-hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas penggunaan TikTok berkontribusi pada peningkatan kosakata anak, terutama kosakata populer dan ungkapan gaul; namun terdapat pula kecenderungan penggunaan struktur kalimat yang sederhana dan pengulangan kata-kata tidak baku yang dipengaruhi oleh gaya bahasa kreator konten. Selain itu, durasi menonton yang berlebihan cenderung mengurangi kesempatan anak berlatih berbicara langsung dengan orang tua dan teman sebaya. Kesimpulannya, media sosial TikTok dapat menjadi sumber stimulasi bahasa tambahan bagi anak usia dini jika digunakan secara terkontrol dan disertai pendampingan orang tua. Disarankan agar orang tua menerapkan batasan waktu layar dan melakukan diskusi bersama setelah menonton untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak. Abstract. The research subjects consisted of two children aged 5–6 years and their respective parents as primary informants. Data were collected through in-depth interviews with parents, direct observation of children’s interactions while watching and mimicking TikTok content, and documentation of children’s everyday language activities. Analysis revealed that the intensity of TikTok use contributes to an expansion of children’s vocabulary, especially with popular terms and colloquial expressions; however, it also tends to promote the use of simple sentence structures and repeated nonstandard words influenced by content creators’ language styles. Moreover, excessive screen time reduces children’s opportunities for direct verbal practice with parents and peers. In conclusion, TikTok can serve as an additional source of language stimulation for early childhood if used in a controlled manner and accompanied by parental guidance. It is recommended that parents impose screen-time limits and engage in post-viewing discussions to optimize their children’s language development.