Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Aplikasi Rencana Pembelajaran PAUD di Kota Bandung Enoh Enoh; Huriah Rachmah; Masnipal Masnipal; Nurul Afrianti
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v3i1.1614

Abstract

Hasil pengamatan dan wawancara dengan guru, kepala sekolah serta Ketua HIMPAUDI Kecamatan Bandung Wetan terungkap bahwa persoalan belum adanya aplikasi yang membantu kinerja guru dalam membuat rencana pembelajaran dan pelatihan tentang teknologi khususnya komputer menyebabkan guru-guru tidak memahami konten yang perlu dimasukkan ke dalam rencana pembelajaran dan cara memanfaatkan teknologi. Pengisian angket terhadap 10 guru PAUD menunjukkan data permasalahan terkait, diantaranya: (1) 90 % guru belum membuat rencana pembelajaran secara rutin atau teratur, (2) 80 % guru belum paham dalam membuat rencana pembelajaran, (3) 90 % guru belum memanfaatkan teknologi komputer (manual) untuk mempermudah pembuatan rencana pembelajaran (4) 100 % guru belum mempunyai aplikasi rencana pembelajaran berbasis komputer.  Solusi yang diberikan antara lain: peningkatan kemampuan guru-guru PAUD dalam membuat rencana pembelajaran secara rutin atau teratur dengan menggunakan aplikasi pada setiap tahun ajaran agar guru selalu siap saat mengajar tidak terkendala dengan kegiatan pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didiknya serta pelatihan dalam menyusun rencana pembelajaran. Kegiatan pelatihan guru PAUD Non formal ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2021 yang dihadiri oleh 16 orang guru PAUD di wilayah Kecamatan Bandung Wetan. Evaluasi pelatihan dilakukan melalui uji t-Paired. Dari hasil perhitungan didapat p-value sebesar 0.006. Dengan derajat kepercayaan 95%, karena p-value kurang dari 0,05, hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan.
PERMAINAN TRADISIONAL, ALTERNATIF MEDIA PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL-EMOSI ANAK USIA DINI Nurul Afrianti
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 5, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.566 KB) | DOI: 10.17509/cd.v5i1.10405

Abstract

Kompetensi sosial memiliki dampak positif pada perkembangan anak. Kompetensi sosial mendukung kemampuan komunikasi, keberhasilan akademik dan adaptasi di sekolah, serta memperkuat hubungan sebaya dan menciptakan lingkungan yang positif dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, kompetensi ini harus dikembangkan sejak dini secara optimal. Salah satu cara mengembangan kompetensi sosial emosional pada naka usia dini adalah melalui permainan tradisonal. Terdapat beragam jenis permainan tradisonal yang dapat digunakan sebagai media alternatif pegnembangan sosial emosional anak usia diini. Kata Kunci: Permainan Tradisional, Media Pembelajaran, Sosial Emsional Anak
Efektivitas Pembelajaran Cooperative Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Kelas XI di SMAN 1 Purwakarta Farah Dita Azhari; Nan Rahminawati; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.10385

Abstract

Abstract. This research aims to determine the effectiveness of cooperative learning in increasing student activity in Aqidah learning at SMAN 1 Purwakarta. The approach used in this research is a quantitative approach with quasi-experimental research methods. The subjects of this research were all 33 students of class XI MIPA 4. The data analysis technique was carried out using the Paired Sample T-Test. Based on the results of data processing, research results were obtained by distributing questionnaires to 33 students before the cooperative was implemented, resulting in a mean student score of 34.24 with the mean score in the category of class XI MIPA 4 students being quite active in learning activities. cooperative learning in Aqidah learning, in which students carry out learning together in groups to discuss, collaborate and complete group assignments and then present the results of group discussions and collaboration. The results of testing using the paired sample t test showed differences in pre-test and post-test scores, after implementing cooperative learning, the mean post-test score was 50.64. These results show that the learning method using cooperative learning can increase student activity in the Class XI Aqidah Akhlak subject at SMAN 1 Purwakarta. The amount of increase is 16.4. Through the results of the paired t-test, a significance value (2-tailed) was obtained of 0.00, which means Sig < 0.05, which means there is a significant difference between the average value of the pre-test and post-test before implementing cooperative learning. and after implementing cooperative learning. Abstrak. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas cooperative learning terhadap peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran Aqidah di SMAN 1 Purwakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen. Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA 4 yang berjumlah 33 orang. Teknik analisis data dilakukan dengan uji Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil penelitian dengan menyebarkan angket kepada 33 siswa sebelum cooperative diterapkan didapatkan hasil nilai mean siswa sebesar 34,24 dengan mean nilai tersebut kategori siswa kelas XI MIPA 4 cukup aktif didalam kegiatan pembelajaran. Cooperative learning dalam pembelajaran Aqidah yang dalam pelaksanaan pembelajaran siswa bersama dengan berkelompok berdiskusi, bekerjasama dan menyelesaikan tugas kelompok lalu mempresentasikan hasil diskusi dan kerjasama berkelompok. Hasil dari pengujian melalui uji paired sample t test didapatkan hasil perbedaan nilai pre-test dan post-test, setelah diterapkan cooperative learning didapatkan hasil mean nilai post-test sebesar 50,64. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran dengan cooperative learning dapat meningkatkan keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI di SMAN 1 Purwakarta. Adapun besaran peningkatannya ialah sebesar 16,4. Melalui hasil uji-paired t-test didapatkan nilai Signifikasi (2-tailed) sebesar 0,00 yang artinya Sig.< 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikansi antara nilai rata-rata pre-test dan post-test sebelum diterapkan cooperative learning dan setelah diterapkan cooperative learning.
Efektivitas Metode Story Telling terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII A pada Mata Pelajaran Fikih di SMP Alfalah Kota Bandung Mochammad Makhdum Ibrohim; Helmi Aziz; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.12319

Abstract

Abstract. This study aims to determine the effectiveness of the storytelling method on the learning interest of class VIII A students at Alfalah Junior High School in Bandung City who have a lack of interest in learning characterized by students who are not excited, feel bored, pay less attention by chatting with their classmates. Learning interest is a positive tendency or interest in the learning process or learning activities, including students' desire and motivation to engage in learning activities, explore subject matter and seek a deeper understanding of a topic. The research method used was experimental with pretest - posttest. The research sample consisted of 28 people. The experimental group received a storytelling method consisting of stories or narratives designed to increase interest in learning. Meanwhile, the control group did not receive the storytelling method, students continued to undergo activities as usual. The results showed that the experimental group who participated in storytelling activities experienced a significant increase in their interest in learning. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari metode storytelling terhadap minat belajar siswa kelas VIII A di SMP Alfalah Kota Bandung yang memiliki minat belajar yang kurang ditandai dengan adanya siswa yang tidak bersemangat, merasa bosan, kurang memperhatikan dengan cara mengobrol dengan teman sebangkunya. Minat belajar adalah kecenderungan atau ketertarikan yang positif terhadap proses pembelajaran atau kegiatan belajar, mencakup keinginan dan motivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran, mengeksplorasi materi pelajaran dan mencari pemahaman lebih dalam tentang suatu topik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pretest – posttest. Sampel penelitian terdiri dari 28 orang. Kelompok eksperimen menerima metode storytelling yang terdiri dari cerita atau narasi yang dirancang untuk meningkatkan minat belajar. Sementara itu, kelompok kontrol tidak menerima metode storytelling, siswa tetap menjalani kegiatan seperti biasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang mengikuti kegiatan storytelling mengalami peningkatan signifikan terhadap minat belajarnya.
Pengelolaan Kegiatan Membaca dan Menerjemahkan Kitab Kuning di Pondok Pesantren Mi’rojul Huda Ciamis Indri Azqiya Rachmawati; Ikin Asikin; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.12408

Abstract

Abstract. This research aims to find out about planning, implementation, evaluation, supporting and inhibiting factors, and the impact felt after participating in these activities. The method used in this research is a qualitative method with a case study type of research. The data collection technique uses interviews, observation and documentation. Data analysis techniques are carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The informants in this research are the general leadership as the policy maker for holding this activity, the administrators who are responsible for this activity as well as supervising the continuity of the activity, teachers who provide material and see the development of students in the learning environment after participating in the activity process, and students who directly participate in the activity Islamic boarding schools are also educational institutions that help increase the Islamic knowledge of their students. With this training activity, students are trained to be able to increase their Islamic knowledge contained in the Yellow Book, and to show courage when interacting with many people, because like it or not, a student will definitely be needed by the community when they return to their respective hometowns, because Santri are usually considered the most capable and often relied on in community activities. Activities will run well if there is good activity management in the process, then success will be achieved which is part of the plan to achieve a goal. The results of this research show that this activity has been running for a long time and is still ongoing today. The purpose of holding this activity is an agreement from all Islamic boarding school parties to be able to produce graduates who are competent in the community environment. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat, dan dampak yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan tersebut. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Informan pada penelitian ini adalah pimpinan umum sebagai pembuat kebijakan untuk mengadakan kegiatan ini, pengurus yang bertugas menanggungjawabi kegiatan ini sekaligus mengawasi keberlangsungan kegiatan, guru yang memberikan materi dan melihat perkembangan santri di lingkungan pembelajaran setelah mengikuti proses kegiatan tersebut, dan santri yang mengikuti langsung kegiatan tersebut. Dengan adanya pelatihan kegiatan ini santri di latih untuk dapat meningkatkan pengetahuan keislaman yang terdapat pada kitab kuning, dan untuk memunculkan keberanian ketika berinteraksi dengan banyak orang, karena mau tidak mau seorang santri pasti akan dibutuhkan oleh masyarakat ketika kembali ke kampung halamannya masing-masing, karena santri biasanya dianggap paling bisa dan sering di andalkan dalam kegiatan bermasyarakat. Kegiatan akan berjalan dengan baik jika di dalam prosesnya terdapat manajemen kegiatan yang baik maka akan mencapai suatu keberhasilan yang sudah bagian dari rencana untuk bisa mencapai suatu tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ini sudah berjalan sejak lama dan masih bertahan sampai sekarang. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah suatu kesepakatan dari seluruh pihak pesantren untuk dapat menghasilkan lulusan yang dapat berkompeten dalam lingkungan masyarakat..
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBl) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Kelas XI SMK Assalaam Bandung Kamil Amarudin Solihin; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.13955

Abstract

Abstract. Kamil Amarudin Solihin. 10030120168. Application of the Problem Based Learning (PBL) Learning Model to To Increase Motivation for Learning Islamic Religious Education and Character of Class XI Students at Assalaam Vocational School Bandung. The learning model is the design of learning activities to ensure learning is effective. This research aims to: 1) analyze the objective conditions of PAIBP learning motivation for class XI students at Vocational School Assalaam Bandung before using the PBL learning model; 2) analyze the application of the PBL learning model in increasing the motivation of class XI students in PAIBP learning at SMK Assalaam Bandung; 3) analyze the influence of the PBL learning model in increasing the learning motivation of class XI students in PAIBP learning after using the PBL learning model at SMK Assalaam Bandung. This research uses a quantitative approach experimental method. This research shows that students' learning motivation decreased before implementing the PBL model, but increased after. The average score for student learning motivation in the experimental class (84.49) was higher than the control class (70.37), indicating that the application of the PBL model increased students' learning motivation in PAIBP subjects. This can be seen from the results of the Paired-Samples t-Test which obtained a Sig (2-tailed) = 0.000. Based on the tests that have been carried out, it can be said that is rejected and is accepted because 0.000 < 0.05. Thus, it can be concluded that there is a significant influence on the use of the PBL learning model on increasing the learning motivation of class XI TKR students in PAIBP subjects at SMK Assalaam Bandung. Abstrak. Kamil Amarudin Solihin. 10030120168. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Siswa Kelas XI SMK Assalaam Bandung. Model pembelajaran merupakan perancangan kegiatan belajar untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisa kondisi objektif motivasi belajar PAIBP siswa kelas XI di SMK Assalaam Bandung sebelum menggunakan model pembelajaran PBL; 2) menganalisa penerapan model pembelajaran PBL dalam meningkatkan motivasi siswa kelas XI dalam pembelajaran PAIBP di SMK Assalaam Bandung; 3) menganalisa pengaruh model pembelajaran PBL dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI dalam pembelajaran PAIBP sesudah menggunakan model pembelajaran PBL di SMK Assalaam Bandung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa menurun sebelum menerapkan model PBL, tetapi meningkat setelahnya. Perolehan nilai rata-rata motivasi belajar siswa di kelas eksperimen (84,49) lebih tinggi daripada kelas kontrol (70,37), menunjukkan bahwa penerapan model PBL meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAIBP. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji Paired-Samples t-Test yang memperoleh nilai Sig (2-tailed) = 0.000. Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa ditolak dan diterima karena 0.000 < 0.05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan model pembelajaran PBL terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI TKR pada mata pelajaran PAIBP di SMK Assalaam Bandung.
Peran Guru Tahfidz dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Siswa Kelas VII di SMP PGII 1 Bandung Muhammad Wais Khairudin; Helmi Aziz; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14577

Abstract

Abstract. This research aims to determine the role and strategies of tahfidz teachers in improving the ability to memorize the Al-Qur'an for class VII students at SMP PGII 1 Bandung. The role of tahfidz teachers and the strategies used by tahfidz teachers in improving students' ability to memorize the Al-Qur'an is the core of the research. Knowing that each individual has a different ability to memorize the Al-Qur'an, some are even not fluent in reading the Al-Qur'an, which affects the quality of their memorization, which is of interest to researchers to find out the role of tahfidz teachers in improving students' ability to memorize the Al-Qur'an. The method used in this research is a descriptive qualitative approach. The data collection was carried out through primary and secondary data using data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. In improving students' ability to memorize the Al-Qur'an, tahfidz teachers act as motivators, mentors, teachers, evaluators, facilitators and role models. After conducting research, it was found that not all students have the same ability in memorizing the Al-Qur'an, so the tahfidz teacher must know each student's understanding. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran, dan strategi guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an siswa kelas VII di SMP PGII 1 Bandung. Peran guru tahfidz dan strategi yang digunakan oleh guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an pada siswa menjadi inti dari penelitian. Mengetahui bahwasanya setiap individu mempunyai kemampuan menghafal Al-Qur’an yang berbeda bahkan ada yang belum lancar dalam membaca Al-Qur’an sehingga mempengaruhi dalam kualitas hafalannya menjadi ketertarikan peneliti untuk mengetahui peran guru tahfidz dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif pendekatan kualitatif. Adapun pengambilan data yang dilakukan melalui data primer maupun sekunder dengan teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an siswa, guru tahfidz berperan sebagai motivator, pembimbing, pengajar, evaluator, fasilitator, dan sebagai teladan. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan hasil bahwasanya tidak semua siswa mempunyai kemampuan yang sama dalam menghafalkan Al-Qur’an, sehingga guru tahfidz harus mengetahui kepahaman masing masing siswa.
Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kelas Inklusi di SD Dewi Sartika Kota Bandung Reyfaira Diva Salsavier; Ikin Asikin; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15368

Abstract

Abstrak. Penelitian ini menjelaskan tentang implementasi pendidikan agama islam pada kelas inklusi di SD Dewi Sartika Kota Bandung. Fenomena yang terjadi dimana seorang siswi yang duduk dikelas 1 sekolah dasar di kota Solo mengalami perundung dari teman sebayanya karena mengalami diseleksia yaitu gangguan belajar yang menyebabkan masalah dengan membaca, menulis, dan mengeja. Ia sering menjadi bahan ejekan temannya karena ia sering berteriak dan hiperaktif di kelas. Hal tersebut menunjukan bahwa pentingnya pendidikan agama islam bagi ABK karena berdampak positif bagi perkembangan spiritual, emosional, dan sosial mereka. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung pada pembelajaran PAI pada kelas inklusi di SD Dewi Sartika Kota Bandung. Pada penelitian ini peneliti melakukan pendekatan kualitatif, menggunakan metode jenis penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil temuan dan data penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa implementasi pembelajaran pendidikan agama islam pada kelas inklusi di sd dewi sartika kota bandung belum berjalan maksimal, hal ini dikarenakan dalam rencana pembelajaran yang sudah dirangkai sebaik mungkin tidak berjalan dengan baik dalam pelaksanaannya. Adapun faktor penghambat yaitu faktor materi dan keterbatasan siswa ABK yang memiliki emosional yang tidak menentu. Adapun faktor pendukung yaitu support dari kepala sekolah, wali kelas, tenaga pendidikan, dan orang tua kepada siswa ABK begitu baik sehingga mendorong siswa ABK untuk selalu semangat dan selalu berusaha untuk bisa mengikuti pembelajaran dengan baik di kelas.
Pendidikan Agama Islam Peran Guru PAI dalam Membentuk Karakter Religius Siswa melalui Masa Bimbingan Terpadu Siswa Kelas X di SMA PGII 1 Kota Bandung Adam Alhafidz; Dedih Surana; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15586

Abstract

Abstract. The background to this research problem is that the increasing cases of behavior of the current generation of young people indicate a decline in moral and moral quality so that real efforts are needed to instill religious values ​​as a solution to the problems that occur. Therefore, SMA PGII 1 Bandung City implements the Mabit program in forming religious character. This research aims to determine the guidance period program, the role of PAI teachers and PAI teacher strategies in forming religious character at SMA PGII 1 Bandung City. The research results show that 1). This Mabit program can shape religious character through integrated guidance (MABIT) in forming religious character 2). The role of PAI teachers has the role of informer, motivator, and inspirer in forming religious character 3). The PAI teacher's strategy for implementing it in groups is to make the program easier to have a religious character. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data was collected through observation, in-depth interviews and documentation. The research results show that PAI teachers at SMA PGII 1 have a need to strengthen students' religious character education amidst increasingly complex moral and social challenges. The main aim of this program is to instill the values ​​of faith and devotion in students' daily lives and to form characters with noble morals. And the main role of PAI teachers in the Mabit program is as a guide and facilitator. PAI teachers are involved in the planning process by compiling teaching materials and activities that are relevant to the program objectives. In implementation, PAI teachers lead Islamic studies, provide lectures, and ensure that each activity goes according to plan and has a positive impact on students. Apart from that, the main strategy that I use in forming students' religious character through the Mabit program is through an approach that combines Islamic values ​​in all aspects of activities. We combine theoretical education with real practice so that students can understand and apply Islamic teachings in everyday life. Apart from that, activities such as recitations of the Koran, Islamic studies, and mentoring are also designed to build an environment that supports the development of students' religious character. It can be concluded that PAI teachers act as guides and facilitators, active in planning and implementing activities. They focus on Islamic teaching material and activities such as recitations and Islamic studies to shape students' character. Abstrak. Latar belakang masalah penelitian ini yaitu Maraknya kasus-kasus perilaku generasi muda saat ini mengindikasikan penurunan kualitas moral dan akhlak sehingga perlu upaya nyata untuk menanamkan nilai agama sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang terjadi. Maka dari itu sekolah SMA PGII 1 Kota Bandung menerapkan program mabit dalam membentuk karakter religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program masa bimbingan, peran guru PAI dan strategi guru PAI dalam pembentukan karakter religius Di SMA PGII 1 Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). program mabit ini dapat membentuk karakter religius melalui bimbingan terpadu (MABIT) dalam membentuk karakter religius 2). Peran guru PAI mempunyai peran sebagai informator,motivator,inspirator dalam membentuk karakter religius 3). Strategi guru PAI dalam pelaksanaan dengan berkelompok agar mempermudah program tersebut dalam karakter religius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru PAI di SMA PGII 1 memiliki kebutuhan untuk memperkuat Pendidikan karakter religius siswa di tengah tantangan moral dan sosial yang semakin kompleks. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari siswa serta membentuk karakter yang berakhlak mulia. Dan adapun peran utama guru PAI dalam program mabit adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Guru PAI terlibat dalam proses perencanaan dengan menyusun materi ajaran dan kegiatan yang relevan dengan tujuan program. Dalam pelaksanaan, guru PAI memimpin kajian keislaman, memberikan pematerian, serta memastikan bahwa setiap kegiatan berlangsung sesuai rencana dan memberikan dampak yang positif terhadap siswa. Selain itu, strategi utama yang saya gunakan dalam membentuk karakter religius siswa melalui program mabit adalah melalui pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai keislaman dalam semua aspek kegiatan. Kami mengkombinasikan Pendidikan teoritis dengan praktik nyata sehingga siswa dapat memahami dan mengaplikasikan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan-kegiatan seperti tilawah al-qur’an, kajian keislaman, dan mentoring juga dirancang untuk membangun lingkungan yang mendukung perkembangan karakter religius siswa. Dapat disimpulkan bahwa guru PAI bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator, aktif dalam merancanakan dalam melaksanakan kegiatan. Mereka fokus pada materi ajaran islam dan kegiatan seperti tilawah serta kajian keislaman untuk membentuk karakter siswa.
Upaya Orang Tua dalam Menanamkan Sikap Religiusitas Remaja di Masjid Al-Ma’ruf Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Nova Amelia Putri; Asep Dudi Suhardini; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15642

Abstract

Abstract. The role of parents in instilling religiosity in adolescents is a very important aspect in character and moral formation. In shaping the religious attitudes of adolescents, in particular, this study examines the role played by parents in shaping the religious attitudes of adolescents, focusing on the influence carried out in the environment of the Al-Ma'ruf mosque. The objectives of this study are: 1) To find out the description of the profile of adolescents in the Al-Ma'ruf Mosque, Sukajaya Village, Lembang District, West Bandung Regency, 2) To find out the description of religious behavior of adolescents in the Al-Ma'ruf Mosque, Sukajaya Village, Lembang District, West Bandung Regency, 3) To find out how the role of parents in instilling religious attitudes of adolescents in the Al-Ma'ruf Mosque, Sukajaya Village, Lembang District, West Bandung Regency, 4) To find out and describe the strategies of parents in instilling religiosity attitudes in adolescents at the Al-Ma'ruf Mosque, Sukajaya Village, Lembang District, West Bandung Regency. This study uses a qualitative approach with in-depth interview techniques with parents and adolescents who are active in the mosque. The results of the study show that parents have a central role in influencing the development of adolescents' religious attitudes through various ways, including religious education, role models, and active participation in religious activities. Abstrak Peran orang tua dalam menanamkan sikap religiusitas pada remaja merupakan aspek yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan moral. Dalam membentuk sikap religius remaja, khususnya dari studi ini mengkaji peran yang dimainkan oleh orang tua dalam membentuk sikap religius remaja, dengan fokus pada pengaruh yang dilakukan di lingkungan masjid Al-Ma'ruf. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui gambaran profil remaja di Masjid Al- Ma’ruf Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, 2) Untuk mengetahui gambaran perilaku religius remaja di Masjid Al-Ma’ruf Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, 3) Untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam menanamkan sikap religiusitas remaja di Masjid Al-Ma’ruf Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, 4) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi orang tua dalam menanamkan sikap religiusitas pada remaja di Masjid Al-Ma’ruf Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap orang tua dan remaja yang aktif di masjid tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran sentral dalam mempengaruhi perkembangan sikap religius remaja melalui berbagai cara, termasuk pendidikan agama, teladan, dan partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan.