Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI COOKING CLASS SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Waghi, Severinus; Wea, Maria Kristiani Aprila; Watu, Rufina; Bora, Maria Kresentia; Moi, Yustina Weti; Maku, Karmelia Rosfinda Meo
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v3i3.5749

Abstract

Perkembangan motorik halus merupakan aspek penting dalam kehidupan anak usia dini karena berhubungan dengan kemampuan menggerakkan otot-otot kecil dan koordinasi tangan serta mata dalam aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kegiatan cooking class sebagai strategi untuk mengembangkan motorik halus anak di TKK Kemala Bhayangkari 08 Bajawa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dukungan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 60 anak, yaitu 52 anak kelompok B (usia 5–6 tahun) dan 8 anak kelompok A (usia 3–4 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cooking class mampu meningkatkan perkembangan motorik halus anak. Sebanyak 90% anak tergolong berkembang sangat baik (BSB), ditunjukkan melalui kemampuan membentuk adonan, mengisi bahan, serta koordinasi tangan dan mata yang baik. Sebanyak 5% anak berada pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan memerlukan bimbingan guru, sedangkan 5% lainnya belum berkembang (BB). Wawancara dengan kepala sekolah menunjukkan bahwa sebelumnya anak-anak jarang mendapat stimulasi untuk motorik halus, sehingga cooking class menjadi pengalaman baru yang bermanfaat. Oleh karena itu, kegiatan ini disarankan untuk dilaksanakan secara rutin dalam pembelajaran PAUD.
Perlindungan Hukum Pidana Terhadap Istri Korban Kekerasan Ekonomi Dalam Rumah Tangga Oleh Suami Pare, Prisko Yanuarius Djawaria; Waghi, Severinus; Taguwel, Maria Tfifonia; Duya, Maria Irene; Zae, Marsela Gaudensia; Ngasi, Maria Oktaviana
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2023): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v3i2.4634

Abstract

This research is descriptive qualitative research which is studied theoretically using a legal regulation approach and case studies that often occur in people's lives. The aim of this research is to reveal the facts of cases of domestic violence, specifically economic violence or commonly referred to as household violence, where the subject of the perpetrator is the husband and the victims are the wife and children. The research was carried out by conducting a theoretical study of laws and regulations that can ensnare victims of violence and protect victims of violence, as well as studying case studies with polemics that occur in people's lives. Efforts to prevent and overcome violence in society appear to be increasing. Among other things, violence against women has historically been known, but this incident has not been placed as a Social Legal Problem. If an act of violence occurs within the household, it is always resolved criminally using the Criminal Code. Examined from a normative perspective, the enactment of Law Number 23 of 2004 concerning the elimination of domestic violence provides a legal umbrella for victims of domestic violence. There are several arguments why women who are victims of domestic violence need legal protection (human rights protection or) providing compensation (restitution, compensation, social welfare guarantees/compensation). The key to this research is what form of criminal law protection takes place with the enforcement of applicable normative laws. against victims of economic violence (wives) committed by husbands. What is the function of witness and victim protection institutions in efforts to prevent and protect the rights of victims of domestic economic violence? Of course, it will be discussed in this article so that it provides readers with an overview so that they know the ins and outs of criminal acts of domestic economic violence
IMPLEMENTASI COOKING CLASS SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Waghi, Severinus; Wea, Maria Kristiani Aprila; Watu, Rufina; Bora, Maria Kresentia; Moi, Yustina Weti; Maku, Karmelia Rosfinda Meo
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v3i3.5749

Abstract

Perkembangan motorik halus merupakan aspek penting dalam kehidupan anak usia dini karena berhubungan dengan kemampuan menggerakkan otot-otot kecil dan koordinasi tangan serta mata dalam aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kegiatan cooking class sebagai strategi untuk mengembangkan motorik halus anak di TKK Kemala Bhayangkari 08 Bajawa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dukungan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 60 anak, yaitu 52 anak kelompok B (usia 5–6 tahun) dan 8 anak kelompok A (usia 3–4 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cooking class mampu meningkatkan perkembangan motorik halus anak. Sebanyak 90% anak tergolong berkembang sangat baik (BSB), ditunjukkan melalui kemampuan membentuk adonan, mengisi bahan, serta koordinasi tangan dan mata yang baik. Sebanyak 5% anak berada pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan memerlukan bimbingan guru, sedangkan 5% lainnya belum berkembang (BB). Wawancara dengan kepala sekolah menunjukkan bahwa sebelumnya anak-anak jarang mendapat stimulasi untuk motorik halus, sehingga cooking class menjadi pengalaman baru yang bermanfaat. Oleh karena itu, kegiatan ini disarankan untuk dilaksanakan secara rutin dalam pembelajaran PAUD.