Muhammad Ali Musthofa Kamal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PANDANGAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH TERHADAP IJAZ AL-QUR’AN Estetika Listin; Wulan Eka Septi Anggraeni; Muhammad Ali Musthofa Kamal
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i4.5590

Abstract

Al-Qur’an  dianggap  sebagai  mukjizat  terbesar  yang  diberikan  kepada  Nabi  Muhammad  SAW.  Keajaiban  ini meneguhkan  kebenaran  pesan  Al-Qur'an  dan  keilahian  Al-Qur'an  itu  sendiri,  dan  menurut  Aswaja  hal tersebut menunjukkan  bahwa  Al-Qur'an  bukanlah  hasil  karya  manusia  melainkan  wahyu  langsung  dari  orang-orang  yang beriman.  Allah  SWT.  Oleh  karena  itu,  Al-Qur’an  dianggap  sebagai  pedoman  hidup  yang  sempurna  dan  tidak tergantikan.  Pandangan  Aswaja  terhadap  i'jaz  Al-qur'an  adalah  bahwa  keunikan  Al-qur'an  tidak  hanya  terletak  pada aspek kebahasaan dan kesastraannya saja, namun juga pada kemampuannya memberikan petunjuk yang baik dan tepat untuk segala zaman. dan tempat. I'jaz Al-qur'an dengan demikian menunjukkan keabadian dan universalitas Al-qur'an sebagai  pedoman  hidup  manusia.  Penelitian  ini  menggunakan  analisis  deskriptif  kualitatif  dengan  tinjauan  pustaka.
I’JAZ AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Afnita Khusnun Niyah; Dwi Nailatus Syarifah; Nurul Fivtyaningsih; Muhammad Ali Musthofa Kamal
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i4.5592

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakikat dari i’jaz AlQur‟an adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai kekuatan dari susunan lafal dan kandungan Al-Qur'an, hingga dapat mengalahkan ahli-ahli bahasa Arab dan ahli-ahli lain. Signifikansinya semakin memperkokoh keorisinalan AlQur‟an, memperkokoh keyakinan umat Islam dalam beragama dan membuka hati para non muslim, menyelami luasnya lautan ilmu di dalam Al-Qur‟an, menunjukkan bahwa Al-Qur‟an tidak hanya cocok untuk masa Nabi saja melainkan relevan sampai kapanpun. Relevansinya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Al-Qur‟an bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi namun mengandung isyarat ilmiah yang dapat dijadikan dasar dalam pegembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.