<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektivitas audit internal dengan menggunakan metode pengelompokan untuk menganalisis aset tetap berbasis objek. Pengelompokan aset yang kurang optimal berdasarkan atribut terkait, termasuk umur ekonomis, nilai buku, lokasi, dan jenis aset, merupakan masalah yang dihadapi dalam audit internal aset tetap. Dalam penelitian ini, data aset tetap dari suatu instansi dikelompokkan menggunakan teknik K-Means berdasarkan kesamaan atribut. Laporan keuangan internal tiga tahun sebelumnya menyediakan data tersebut. Temuan analisis menunjukkan bahwa kelompok aset dengan risiko penyusutan berlebih dan potensi kerugian aset yang tinggi dapat diidentifikasi menggunakan metode pengelompokan. Untuk menjamin kelangsungan operasional dan keakuratan laporan keuangan, aset tetap merupakan sumber daya krusial yang perlu dikelola dan dicatat dengan tepat. Pelaporan dan pencatatan aset tetap yang tidak akurat dapat memengaruhi pengambilan keputusan manajerial dan hasil audit internal. Melalui analisis berorientasi objek dan perancangan sistem informasi manajemen aset tetap, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas proses audit internal. Metode ini mencakup analisis kebutuhan sistem, perancangan model berbasis Unified Modeling Language (UML), dan implementasi awal melalui simulasi perancangan sistem. Auditor internal dapat lebih mudah mengikuti, melacak, dan memvalidasi setiap transaksi yang melibatkan aset tetap karena desain sistem ini yang lebih modular, adaptif, dan berorientasi objek. Untuk memfasilitasi audit yang lebih cepat dan tepat, studi ini menyarankan agar sistem informasi dikembangkan lebih lanjut hingga mencapai implementasi berbasis desktop atau web yang lengkap.]]>
