Merokok pada wanita dewasa awal sering kali memunculkan konflik psikologis antara pengetahuan akan dampak negatif rokok dengan perilaku yang dijalani. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasiĀ pengalaman disonansi kognitif yang dialami oleh wanita dewasa awal yang merokok. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode fenomenologi untuk menggali makna subjektif dari pengalaman tersebut. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami disonansi dalam bentuk rasa bersalah, penyesalan, dan pertentangan nilai personal. Untuk mereduksi disonansi, mereka cenderung melakukan rasionalisasi dengan cara mencari informasi pendukung perilaku, mengubah keyakinan agar sejalan dengan perilaku yang dilakukan, serta menyesuaikan tingkat disonansi itu sendiri agar tidak mengganggu perilaku mereka. Temuan ini menunjukkan perlunya pendekatan psikologis yang mempertimbangkan aspek disonansi kognitif dalam upaya memahami dan mengurangi perilaku merokok pada kelompok ini. Abstract Smoking among early adult women often triggers psychological conflict between their awareness of the harmful effects of smoking and their actual behavior. This study aims to explore the experience of cognitive dissonance among early adult women who smoke. A qualitative approach was used with a phenomenological method to explore the subjective meaning of these experiences. The subjects consisted of five women aged 18ā25 who are active smokers. The results of the study indicate that the subjects experienced dissonance in the form of guilt, regret, and a conflict of personal values. To reduce the dissonance, they tended to rationalize their behavior by seeking information that supports their actions, altering their beliefs to align with their behavior, and adjusting the level of dissonance so that it would not interfere with their actions. These findings highlight the need for psychological approaches that take cognitive dissonance into account in efforts to understand and reduce smoking behavior within this group.