Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Senam Kaki Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Lisa Kumala Dewi; Fida’ Husain
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1767

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronik yang paling banyak dialami dan terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data IDF (International Diabetes Federation) melaporkan 537 orang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta pada 2030 dan 784 juta pada 2045. Salah satu teknik nonfarmakologis yang efektif adalah senam kaki, bermanfaat dapat memperlancar sirkulasi darah dikaki, mengontrol kadar gula darah, mengatasi gangguan sirkulasi darah dan neuropati dikaki. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil penerapan senam kaki diabetes mellitus terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Gemarang. Penelitian studi kasus dengan senam kaki sebanyak 3 kali selama 1 minggu selama 30 menit. Hasil kadar glukosa darah sewaktu pada Ny. P (55 tahun) menurun dari 429 mg/dL menjadi 305 mg/dL, dan pada Ny. W (60 tahun) dari 356 mg/dL menjadi 134 mg/dL. Penerapan senam kaki yang diberikan 3 kali dalam 1 minggu selama 30 menit dapat menurunkan kadar glukosa darah sewaktu pada kedua responden, Ny. P (55 tahun) kategori Diabetes-Diabetes dan Ny. W (60 tahun) kategori Diabetes-Normal.
Upaya Mencegah Infeksi Luka Pasca Operasi Di Bangsal Marwah RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Annisa Andriyani; Yessi Lela Sari; Nabila Putri; Lisa Kumala Dewi; Fara Harum Anisa; Nabilla Felicia Az Zahra; Muh Bintang Prabowo
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 10 (2024): GJMI - OKTOBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i10.992

Abstract

Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan dengan menggunakan prosedur invasif, dengan tahapan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang ditangani. Pembukaan bagian tubuh yang dilakukan tindakan pembedahan pada umumnya dilakukan dengan membuat sayatan, setelah yang ditangani tampak, maka akan dilakukan perbaikan dengan penutupan serta penjahitan luka (Sjamsuhidayat & Jong, 2016). Setelah dilakukan pembedahan/operasi maka akan terbentuk sebuah luka dari sayatan yang dibuat tersebut. Luka terdiri dari dua jenis yaitu luka bersih dan luka kotor. Luka yang disebabkan karena tindakan pembedahan/operasi sering disebut dengan luka bersih, yang dapat pulih kembali dalam kurun waktu 6-8 minggu. Dalam masa penyembuhan luka perlu diperhatikan kebersihan dari luka tersebut. Hal ini dikarenakan saat fase penyembuhan, luka sangat rentan terkena infeksi. Infeksi adalah kondisi ketika mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit masuk dan berkembang biak di dalam tubuh, sehingga membuat masa penyembuhan luka memanjang atau bahkan dapat juga menyebabkan penyakit. Gejala yang biasa muncul saat luka terjadi infeksi antaralain : luka terasa nyeri, bengkak, berwarna kemerahan, dan terdapat nanah/pus pada luka.