Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DENGAN PERILAKU MENGONTROL GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Kunaryanti, Kunaryanti; Andriyani, Annisa; Wulandari, Riyani
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7007

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Perilaku pasien dalam mengontrol gula darah masih buruk, ini dikarenakan pasien belum tahu tentang DM dan mereka masih sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis yang tidak sesuai dengan aturan serta perilaku lainnya, sehingga ini mengakibatkan kadar gula darah pasien meningkat. Oleh karena itu, pengetahuan pasien tentang penyakit diabetes mellitus dan terapinya memegang peranan penting dalam mengontrol kadar gula darah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang DM dengan perilaku mengontrol gula darah pada pasien DM Rawat Jalan di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji chi square. Teknik pengambilan sampel secara quota sampling. Hasil uji bivariat membuktikan pengetahuan tentang DM berhubungan dengan perilaku mengontrol gula darah (p=0,000) 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang DM dengan perilaku mengontrol gula darah pada pasien DM rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DENGAN PERILAKU MENGONTROL GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Kunaryanti Kunaryanti; Annisa Andriyani; Riyani Wulandari
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i1.7007

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Perilaku pasien dalam mengontrol gula darah masih buruk, ini dikarenakan pasien belum tahu tentang DM dan mereka masih sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis yang tidak sesuai dengan aturan serta perilaku lainnya, sehingga ini mengakibatkan kadar gula darah pasien meningkat. Oleh karena itu, pengetahuan pasien tentang penyakit diabetes mellitus dan terapinya memegang peranan penting dalam mengontrol kadar gula darah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang DM dengan perilaku mengontrol gula darah pada pasien DM Rawat Jalan di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji chi square. Teknik pengambilan sampel secara quota sampling. Hasil uji bivariat membuktikan pengetahuan tentang DM berhubungan dengan perilaku mengontrol gula darah (p=0,000)0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang DM dengan perilaku mengontrol gula darah pada pasien DM rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
PENGARUH DOSIS EKSTRAK AIR KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir.) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN MENCIT (Mus musculus) Trianik Widyaningrum; Annisa Andriyani
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Kangkung merupakan jenis sayuran yang kaya beta karotin dan serat pangan. Kangkung dapat berperan sebagai anti racun (antitoksik), anti radang, peluruh kencing, dan menghentikan pendarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ekstrak air kangkung (Ipomoea reptans Poir) terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin mencit (Mus musculus), serta untuk  mengetahui dosis ektrak air kangkung yang paling berpengaruh terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor yaitu dosis ekstrak air kangkung dengan perlakuan yaitu A (1,25% setara dengan dosis 0,125 gram/KgBB), B (2,5%  setara dengan dosis 0,25 gram/KgBB), C (5% setara dengan dosis 0,5 gram/KgBB), D (10% setara dengan dosis 1 gram/KgBB), dan kontrol (tanpa pemberian ekstrak air kangkung). Perhitungan jumlah jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dilakukan pada hari ke-20 setelah pemberian ekstrak air kangkung. Untuk mengetahui pengaruh dosis ekstrak air kangkung terhadap jumlah eritrosit pada mencit dilakukan analisis regresi, untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dilakukan analisis varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air kangkung berpengaruh terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin pada mencit. Dosis yang paling berpengaruh adalah perlakuan D (dosis ekstrak air kangkung 1 gram/KgBB).   Kata Kunci: Ekstrak air kangkung, Ipomoea reptans Poir, mencit (Mus musculus), jumlah eritrosit, dan kadar hemoglobin
GAMBARAN KUALITAS LAYANAN PERSALINAN DENGAN BPJS PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI SURAKARTA Mustain -; Annisa Andriyani; Siti Fatmawati; Tri Yuniarti; Mahrifatulhijjah -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.576 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.769

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang. Angka Kematian Ibu mencerminkan resiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi status gizi, keadaan social ekonomi rendah, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran serta kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan. Harapan pemerintah dengan menjadi anggota BPJS AKI turun. Metode penelitian. kualitatif dengan analisa deskriptif kualitatif. Hasil dan Pembahasan. Warga Surakarta banyak yang memilih tidak menggunakan BPJS karena masih mempunyai kartu PKMS Gold dan Silver yang lebih mudah, tidak iuran dan gratis. Secara mandiri dengan pemilihan kelas disesuaikan dengan besarnya iuran yang berbeda tetapi dengan pelayanan persalinan yang sama. Peserta BPJS mendapatkan pelayanan yang sedikit dan tidak paripurna, jika terjadi kegawatan dilakukan rujukan keatas secara berjenjang yang membuat terlalu lama dalam mengambil suatu tindakan sehingga peserta tidak menggunakan layanan persalinan. Kesimpulan.  Data kepesertaan BPJS terdapat kesenjangan dengan jumlah penduduk di Surakarta. Jumlah angka persalinan yang menggunakan fasilitas BPJS sangat sedikit dibanding jumlah persalinan. Mutu layanan persalinan dengan BPJS sangat kurang karena tidak melakukan pelayanan yang bersifat paripurna. Saran mengatur kembali jenis pelayanan persalinan sehingga tidak terdapat rantai panjang dalam  system  rujukan yang berkesan lempar-lemparan. Menambah  layanan  puskesmas sebagai instansi pemerintahan untuk ikut pelayanan persalinan.Kata Kunci : BPJS, persalinanABSTRACTBackground. Maternal Mortality Rates reflect the risks faced by mothers during pregnancy and childbirth which are affected by nutritional status, low socioeconomic conditions, poor health conditions before pregnancy, the occurrence of various complications in pregnancy and birth and the lack of health care facilities. Expectations by the government to become a member of the AKI BPJS go down. Research methods. qualitative descriptive qualitative analysis. Results and Discussion. Many Surakarta residents choose not to use BPJS because they still have PKMS Gold and Silver cards which are easier, less dues and free. Independently with class selection adjusted to the amount of the different fees but with the same delivery service. BPJS participants get few services and are not perfect, if there is an emergency a gradual upward referral is made which takes too long to take an action so that participants do not use childbirth services. Conclusion. BPJS membership data there is a gap with the population in Surakarta. The number of deliveries using BPJS facilities is very small compared to the number of deliveries. The quality of childbirth services with BPJS is very lacking because it does not perform plenary services. The advice to reorganize the type of delivery service so that there are no long chains in the referral system is memorable. Adding health center services as a government agency to participate in childbirth services.Keywords: BPJS, childbirth
Levels of Anxiety in Students Level 3 DIII Nursing in Facing Competence Test Tri Yuniarti Soerono; Rina Tri Handayani; Annisa Andriyani Kardiyanto
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 3 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.802 KB) | DOI: 10.32584/jikj.v3i2.544

Abstract

Competency tests need to be held for each student who has completed the level of education that is passed as a form of quality assurance for graduates of health tertiary education and the competency of health workers in Indonesia. Graduation Competency Test is one of the requirements for graduation in Higher Education. The implementation of the competency test is of particular concern because if it does not pass the Nursing DIII students cannot participate in graduation and will not be registered to become prospective nurses. Research Objectives to determine the level of anxiety of third-level students in the Nursing Study Program of STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta in facing Competency Test. This research is a descriptive study with the population is all level 3 students of Nursing Diploma Program in 78 students. Data collection tool in the form of a questionnaire from question items in the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Total population of 78 students with a total sampling of 78 students. Grade 3 students who did not experience anxiety as many as 4 people (5.1%), mild anxiety as many as 49 people (62.8%), moderate anxiety as many as 11 people (14.1%) and who experienced severe anxiety as many as 14 people (17.9). These results are the percentage of level 3 students have mild anxiety. Level 3 did not experience anxiety by 4 people (5.1%), mild anxiety by 49 people (62.8%), moderate anxiety by 11 people (14.1%) and those who experienced severe anxiety by 14 people (17.9).
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL OLEH BIDAN Annisa Andriyani; Indarwati Indarwati; Tri Yuniarti
Avicenna : Journal of Health Research Vol 3, No 1 (2020): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.131 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v3i1.343

Abstract

Latar Belakang : Kualitas pelayanan ibu di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2012 ditunjukkan dengan data K1 sebesar 101,4 %, K4 sebesar 95,9 %, FE1 sebesar 100,59 % dan cakupan TT2 di Kabupaten Sukoharjo sangat bagus 208,07 % serta bumil resti yang ditangani sebesar 85,56 %. Namun demikian AK1 dikabupaten ini sebesar 9 selama tahun 2012. Tujuan : Mendiskripsikan karakteristik bidan diwilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo menganalisa kompetensi teknik bidan di wilayah Puskesmas Kartasura kabupaten Sukoharjo dan menganalisa sarana dan prasarana dalam pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian : Diskriptif dengan pendekatan kualitatif dan observasi langsung tentang teknis pelayanan ANC dengan system acak kepada bidan di wilayah Kartasura tanpa diketahui oleh subyek penelitian. Hasil penelitian : Keberadaan SOP sebenarnya sudah ada. 2) Bidan sudah tahu tujuan dan manfaat SOP pelayanan antenatal care. 3) bidan belum melakukan langkah-langkah pelayanan antenatal dengan benar sesuai standart yang telah ada. 4) Kendala dalam pelayanan antenatal seperti sarana prasarana, pengetahuan, managemen waktu. 5) Belum patuh terhadap standar yang ditetapkan. Hasil observasi teknik pelayanan antenatal care 100% yang tidak dilaksanakan yaitu pemeriksaan panggul, genetalia, kepala,rambut, leher, dada, LILA, Leopod I 42,9%, Leopod 3 dan 4 33,3%. Temu wicara komprhensif 9,5%. Udema kaki 23,8 %, reflekpattela 33,3% Tinggi badan 23,8 % dan pemberian Fe oleh bidan secara benar 38%. Simpulan : Pelayanan antenatal belum memenuhi standart.
MEKANISME KOPING UNTUK MENGATASI NYERI PERSALINAN KALA 1 Wahyu purwaningsih; Annisa Andriyani
Jurnal Infokes Vol 4 No 1 (2014): FEBRUARI 2014
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v4i1.81

Abstract

Introduction : Childbirth is an event filled with stress on most women giving birth that causes increased pain , fear and anxiety.Coping mechanisms used different birth mothers - both very depending multigravida, primigravida or the factors that influence maternal coping mechanism in the active phase. Objective: To describe the characteristics primigravida and multigravida , coping mechanisms for pain multigravida and primigravida, and know the difference in the coping mechanisms used primigravida and multigravid to cope with labor pain. Methods: univariate and bivariate analyzes t-test.Result : Characteristics at least primigravida dominant for ages 20-34 years (85.7%) , secondary education (57.1%) , work as employees (57.1%) , Assistance during childbirth is the husband (57.1%) . Characteristics of the most dominant multigravid mother for ages 20-34 years (79.3%) , birth spacing 2-5 years (55.2%) , secondary education (75.9%) , work as housewives (41.44%) , Assistance during childbirth is the husband (69%) . Coping mechanisms are maladaptive in primigravida (71.4 %) , while the mechanism of adaptive coping in mothers multigravida (55.2%) and there are differences in coping mechanisms used in primigravida and multigravida mothers , seen from the mean difference for the multi primigravida 13 and 16.24 .Conclusion ; coping mechanisms used in primigravida first stage of labor pain is maladaptive whereas the adaptive multigravida. Keywords: Coping Mechanisms , Primigravida, Multigravida, Delivery
TERDAPAT PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Satriyo Agung; Annisa Andriyani; Dewi Kartika Sari
Jurnal Infokes Vol 3 No 1 (2013): Volume III No I Februari 2013
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v3i1.127

Abstract

Pendahuluan; Nyeri pasca bedah merupakan satu dari masalah-masalah keluhan pasien tersering di rumah sakit. Teknik relaksasi yang digunakan dalam mengatasi nyeri post operasi di Rumah Sakit adalah dengan latihan nafas dalam. Tujuan; Mengetahui pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi dengan anestesi umum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode; Penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperiment Design dengan rancangan One Group Pre-Post Test. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel penelitian 30 responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, skala nyeri diskriptif dan lembar panduan untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Pada analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil; Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik relaksasi napas dalam ini mampu dilakukan oleh seluruh responden (100%), sebagian besar tingkat nyeri yang dirasakan responden sebelum diberikan teknik relaksasi nafas dalam adalah skala 6 atau nyeri sedang dan setelah diberikan teknik relaksasi nafas dalam menjadi skala 3 atau nyeri ringan. Dari hasil analisa bivariat diperoleh nilai z hitung sebesar 4,830 dengan angka signifikan (p) 0,000. Berdasarkan hasil tersebut diketahui z hitung (4,830) >z tabel (1,96) dan angka signifikan (p)< 0,05 sehingga ada pengaruh signifikan pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi dengan anestesi umum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kesimpulan; Ada pengaruh signifikan pada pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi dengan anestesi umum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kata Kunci : Teknik relaksasi nafas, nyeri pasien post operasi
Efektivitas penurunan jumlah angka kuman alat makan dan efisiensi biaya yang digunakan pada metode pencucian alat makan di Rumah Sakit Kota Surakarta Annisa Andriyani; I Made Alit Gunawan; Joko Susilo
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 6, No 1 (2009): Juli
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.17687

Abstract

Background : Proper process of dishwashing has an important role in the prevention of disease transmission because unclean dishes that contain microorganism can transmit diseases through foods. Therefore, the process of dishwashing has to fulfill the standard of health. Currently, there are three methods of dishwashing in the hospital; electronic dishwashing, three compartment sink (TCS), and conventional method. They have the same purpose, i.e. cleaning dishes. To find out effectiveness and efficiency of those three methods, it is necessary to know the germ rate and cost spent. Objective : To identify the effectiveness of germ rate reduction and cost efficiency of electronic dishwashing, TCS, and conventional method of dishwashing at hospitals in Surakarta Municipality. Method : This experiment used randomized design trial. Populations were all dishes at hospitals of Surakarta Municipality with certain criteria. Hospitals that fulfilled the criteria were Dr. Moewardi Hospital, Prof. Dr. R. Soeharso Orthopedic Hospital, and Banjarsari Hospital. There were six items of samples consisting of two plates, two drinking glasses, and two spoons. The number of experiment units in the study were 3 experiments x 3 times repeating x 6 items of dishes x 2 evaluations totaling 108 units of experiment. Analysis used t-test, ANOVA, and cost effectiveness.Result : Washing process used electronic dishwashing, TCS, and simple method could reduce the different numbers of germs, those amounted to 84 colony/cm2, 1,276.38 colony/cm2, and 321.27 colony/cm2, respectively. TCS was the most effective and efficient method in reducing the number of germ. The cost only Rp 1,00 to reduce 15.56 colony/cm2 using TCS method. Conclusion : There were different reductions of germ rate after dishwashing used electronic dishwashing, TCS, and conventional methods. Among them, TCS was the most effective and efficient method in reducing germ rate.
Parents Role In Optimizing Independence Children With Special Needs In Surakarta Kanthi Suratih; Erindra Budi Cahyanto; Indarwati Indarwati; Annisa Andriyani
Jurnal Smart Keperawatan Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v9i1.609

Abstract

The number of Children with Special Needs (ABK) in Indonesia reaches 4.2 million people aged between 5 to 14 years or school age. Children with special needs who are born in less than optimal mental and physical conditions certainly make parents sad, unprepared and unable to accept them for various reasons. Moreover, the reason for embarrassing the child as a result is not a few who then treat the child less well and ignore efforts to make the child more independent. Independence will create a positive impact on children's development, so efforts to educate independence are taught to children as early as possible which is synchronized with the child's abilities. The independence of ABK is taught by parents and families who play a role in nurturing, guiding and helping direct children so that they can become independent individuals. Objective: To determine the correlation of parental gait to the level of independence of ABK Surakarta City. This research is a quantitative study, with a cross sectional approach, 60 respondents using the total population method. This research instrument means a questionnaire, the analysis uses the chi square statistical test. The results of the study: bivariate test of parental gait with a level of independence using a chi square p value of 0.006. Conclusion: there is a significant relationship between the role of parents and independence in children with special needs in Surakarta City. Keywords: children with special needs; independence; parents' gaitORANG TUA BERKIPRAH DALAM MENGOPTIMALKAN KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SURAKARTAABSTRAK Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Indonesia mencapai angka 4,2 juta jiwa yang berusia antara 5 sampai 14 tahun atau usia sekolah. Anak berkebutuhan khusus yang lahir dalam keadaan  mental  dan fisik yang kurang optimum tentunya membuat orang tua sedih, tidak siap serta  tidak mampu menerimanya berbagai alasan. Terlebih lagi alasan membuat malu sebagai akibatnya tidak  sedikit yang kemudian memperlakukan anak tadi secara kurang baik dan mengabaikan usaha-usaha untuk membuat anak menjadi lebih mandiri. Kemandirian akan menciptakan dampak yang positif bagi perkembangan anak, maka usaha mendidik kemandirian diajarkan pada anak sedini mungkin yang disinkronkan dengan kemampuan anak. Kemandirian ABK diajarkan oleh  orangtua  dan keluarga yang berperan dalam mengasuh, membimbing serta membantu mengarahkan anak supaya dapat menjadi pribadi yang mandiri.Tujuan: mengetahui korelasi kiprah orangtua terhadap tingkat kemandirian para ABK Kota Surakarta.  Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional, responden penelitian sebesar 60 responden memakai metode total populasi. Instrumen penelitian ini artinya kuesioner, analisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian: uji bivariate kiprah orangtua dengan tingkat kemandirian  menggunakan chi square p value 0,006. kesimpulan: ada hubungan yang significant antara peran orangtua dengan kemandirian pada anak berkebutuhan khusus di Kota Surakarta . Kata kunci : anak berkebutuhan khusus , kemandirian, , kiprah orang tua