Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi dan Perbaikan Proses Bisnis Menggunakan Metode Business Process Improvement (BPI) (Studi Kasus : PT Kencana Makmur Lestari) Burhan, Jason Anthony; Rachmadi, Aditya; Hanggara, Buce Trias
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 6 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Kencana Makmur Lestari (KML) adalah perusahaan penyedia layanan cleaning service, tenaga outsourcing, dan keamanan profesional. Sebagai perusahaan jasa, KML menghadapi berbagai tantangan operasional. Melalui wawancara dengan direktur dan penanggung jawab rekrutmen, ditemukan permasalahan pada proses talent acquisition dan talent placement. Perbedaan kepentingan antara klien dan KML terkait durasi pelaksanaan outsourcing sering terjadi dan berdampak besar jika tidak segera ditangani. Selain itu, keterbatasan sumber daya dan kegagalan proses bisnis menghambat efisiensi dan efektivitas operasional KML. Menimbang hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan utama dan penyebab yang hadir dalam proses bisnis, kemudian melakukan perbaikan melalui proses bisnis rekomendasi. Penelitian ini menggunakan metode Business Process Improvement (BPI) sebagai kerangka kerja, dengan Porter’s Value Chain untuk mengidentifikasi aktivitas primer dan membatasi fokus penelitian pada proses talent acquisition dan talent placement. Ishikawa Diagram digunakan untuk menemukan penyebab utama, sedangkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan menentukan prioritas perbaikan. Tools streamlining, seperti error-proofing, standardization, dan automation/mechanization. Pemodelan proses menggunakan notasi Business Process Modelling and Notation (BPMN), baik untuk kondisi saat ini (as-is) maupun yang direkomendasikan (to-be). Setelah perbaikan dilakukan, simulasi dan analisis waktu menunjukkan peningkatan efisiensi sebesar 14,95% pada talent acquisition dan 9,25% pada talent placement.