Latar belakang penelitian ini adalah terdapatnya semiotika denotasi, mitos dan konotasi dalam pernikahan adat Jawa di Desa Rimba Jaya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna semiotika yang terdapat pada pernikahan adat Jawa yang dilaksanakan di Desa Rimba Jaya. Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan analisis bukan berupa angka. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori semiotika Roland Barthers. Teori semiotika Roland Barthers fokus kepada pemaknaan tanda berdasarkan dua tingkatan. Tingkatan awal dari semiotika Roland Barthers berupa denotasi dan tingkatan kedua berupa konotasi dan mitos. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya semiotika dengan jumlah keseluruhan data 83 data. Data ini terbagi lagi menjadi : 17 data denotasi, 60 data konotasi dan 6 data mitos. Data yang paling dominan adalah data konotasi, sedangkan data yang paling sedikit adalah mitos. Adapun faktor penyebab data konotasi yang paling banyak ditemukan adalah mayoritas suku Jawa lebih suka berkomunikasi dengan cara berbasa-basi. Suku Jawa memilih gaya konotasi karena dinilai lebih sopan. Hasil dari penelitian ini bentuk semiotika dalam pernikahan adat Jawa meliputi, rangkaian prosesi, penggunaan benda serta penamaan prosesi. Penelitian ini menemukan bahwa makna semiotika yang terkandung dalam pernikahan adat Jawa secara garis besar merupakan harapan dan doa kepada kedua pengantin agar hidup dalam rumah tangga yang baik, lebih jauhnya prosesi pernikahan adat Jawa juga mengajarkan bagaimana tugas dan posisi suami istri dalam berumah tangga dan hidup bermasyarakat.