This Author published in this journals
All Journal Jurnal SOLMA
Sihaloho, Cristinawati B/R
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Prelakteal Pada Kader Dalam Upaya Meningkatkan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Bukit Raya Sihaloho, Cristinawati B/R; Siregar, Nursyahid; Putri, Rosalin Ariefah; Lushinta, Lidia
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18597

Abstract

Background: Prelakteal adalah pemberian makanan atau minuman selain ASI sejak lahir atau sebelum ASI keluar, yang berkontribusi pada rendahnya cakupan ASI dan meningkatnya angka stunting. Di Kalimantan Timur, angka prelakteal mencapai 23,9%. Meski pemerintah telah mempromosikan pentingnya ASI eksklusif, cakupan pemberian ASI hingga 6 bulan di Kutai Kartanegara menurun dari 69,1% (2020) menjadi 50% (2022). Penelitian sebelumnya menunjukkan 73% ibu di Desa Bukit Raya memberikan prelakteal, dan tak satu pun dari bayi tersebut menerima ASI hingga 6 bulan. Dari ibu yang tidak memberikan prelakteal, hanya sebagian yang memberi ASI selama 6 bulan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kader dan mencegah praktik prelakteal. Metode: Metode edukasi dilakukakan dalam kegiatan ini. Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan pengkajian alasan terkait prelakteal yang dilakukan masyarakat kemudian tahap kedua memberikan edukasi terkait cara mencegah prelakteal berdasakan keluhan yang ada di masyarakat kemudian mempraktikkan metode pijat oksitosin dan pemberian minuman pelancar ASI yaitu kunyit asam yang dipercaya mengandung laktogogum untuk melancarkan ASI. Hasil: Sebanyak 30 kader mengalami peningkatan pengetahuan terkait bahaya dan cara mencegah prelakteal menggunakan pijatan oksitosin serta ramuan kunyit asam. Kesimpulan: Dalam kegiatan ini kader berkomitmen menjadi tim pencegah prelakteal dan diketahui oleh kepala desa untuk seterusnya membantu ibu nifas dalam melancarkan ASI.