Ikram, M. Fadli Dzul
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Keberlanjutan Program Budidaya dan Home Industry Aloe Vera Dompet Dhuafa Yogyakarta Ikram, M. Fadli Dzul; Muhtadi, Muhtadi
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v18i1.30886

Abstract

 Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah. Salah satu hasil pertanian yang kaya akan manfaat dan dapat dikelola menjadi berbagai macam kebutuhan adalah Aloe vera atau di Indonesia biasa dikenal dengan tanaman lidah buaya. Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai lembaga filnatropi sejak 2018 berupaya untuk memberdayakan masyarakat Desa Katongan melalui program budidaya dan home industry Aloe vera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi keberlanjutan, kesejahteraan pada masyarakat Desa Katongan, serta faktor pendukung dan penghambat dari program budidaya dan home industry Aloe vera. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan dengan jenis pemilihan informan berdasarkan kelompok. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi. Hasil penelitiannya adalah Dompet Dhuafa Yogyakarta telah melakukan strategi keberlanjutan yaitu keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan keberlanjutan sosial. Pada kesejahteraan, dapat dilihat dari kualitas segi materi, fisik, mental, serta spiritual. Faktor pendukung antusiasme dan partisipasi masyarakat, dukungan dari berbagai pihak, dan sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya adalah alat-alat produksi yang digunakan masih semi manual dan kurangnya pelatihan pembuatan produk dan pemasaran.