Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung di Universitas LIA, dirancang untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM melalui pelatihan, monitoring, dan evaluasi berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif, dengan melibatkan 10 pelaku UMKM dalam pelatihan keuangan praktis, pemanfaatan aplikasi pencatatan sederhana, serta strategi pemasaran digital. Materi pelatihan keuangan menitikberatkan pada pencatatan pemasukan dan pengeluaran yang kerap kali masih menjadi titik lemah bagi pelaku UMKM. Sesi pemasaran digital difokuskan pada pemanfaatan media sosial guna menjangkau konsumen secara lebih efektif dan efisien. Berdasarkan hasil evaluasi, terlihat peningkatan signifikan pada kemampuan pencatatan keuangan, pemahaman pemisahan modal, serta aktivitas promosi melalui media sosial. Mayoritas peserta menyampaikan manfaat praktis dari pelatihan, seperti transaksi yang lebih teratur dan strategi promosi yang lebih terarah. Meski demikian, tantangan tetap muncul, terutama terkait konsistensi pencatatan keuangan dan waktu pelatihan yang dinilai singkat sehingga tidak semua materi dapat dibahas secara mendalam. Secara keseluruhan, program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi pengelolaan bisnis UMKM. Untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif jangka panjang, sangat disarankan adanya pendampingan lanjutan, pembentukan grup komunikasi antar pelaku UMKM, serta pelatihan lanjutan yang lebih intensif. Upaya ini penting agar pertumbuhan dan profesionalisme UMKM dapat terus terjaga dan berkembang.