Sungai Sowu yang berlokasi di Kabupaten Nias Utara merupakan salah satu kawasan yang rawan banjir akibat kondisi morfologinya yang berkelok, topografi terjal, serta pengaruh pasang surut air laut. Banjir di daerah ini kerap menimbulkan kerugian baik secara ekonomi maupun sosial, terutama pada kawasan permukiman yang berada di sekitar alur sungai. Studi ini bertujuan untuk merencanakan pengendalian banjir melalui pendekatan analisis hidrologi dan pemodelan hidrolika menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 6.2. Analisis hidrologi dilakukan untuk menentukan debit banjir rencana berdasarkan metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dan HEC-HMS, yang menghasilkan debit puncak sebesar 68,80 m³/detik (Q2th), 142,90 m³/detik (Q25th), dan 159,60 m³/detik (Q50th). Analisis hidrolika dilakukan secara dua dimensi untuk memetakan potensi genangan dan mengidentifikasi area terdampak. Berdasarkan simulasi kondisi eksisting, diketahui bahwa sebagian segmen Sungai Sowu tidak mampu menampung debit Q25th, yang menyebabkan limpasan (overflow) di beberapa titik kritis. Selain itu, studi ini juga mengevaluasi efektivitas alternatif pengendalian berupa pembangunan tanggul sebagai upaya struktural untuk mengurangi risiko banjir. Simulasi menunjukkan bahwa pembangunan tanggul mampu menurunkan luas genangan dan mengurangi limpasan secara signifikan. Hasil analisis digunakan sebagai dasar dalam menyusun rekomendasi teknis serta estimasi rencana anggaran biaya pembangunan bangunan pengendali banjir. Studi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam perencanaan pengelolaan risiko banjir secara terpadu di wilayah Sungai Sowu.