Muchammad Zidan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Perencanaan Saluran Transisi Pada Proyek Peningkatan Kapasitas Saluran Tarum Barat dengan Implementasi Building Information Modeling (BIM) Muchammad Zidan; Evi Nur Cahya; M Amar Sajali
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.095

Abstract

Peningkatan Kapasitas Saluran Tarum Barat merupakan proyek strategis untuk mendukung distribusi air bagi kebutuhan irigasi, domestik, dan industri. Salah satu tantangan utama dalam proyek ini adalah perencanaan saluran transisi yang berfungsi untuk mengoptimalkan perubahan geometri aliran guna mengurangi kehilangan energi dan menjaga stabilitas aliran. Penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM) dalam perencanaan infrastruktur hidraulik menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi desain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas implementasi BIM dalam perencanaan saluran transisi pada proyek peningkatan kapasitas Saluran Tarum Barat, terutama dalam aspek ketepatan desain berdasarkan teknis hidrolika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pemodelan tiga dimensi (3D) menggunakan software Autodesk Civil 3D untuk memvisualisasikan desain saluran transisi dan menganalisis kinerja hidrolikanya menggunakan software HEC-RAS. Simulasi hidrolika dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi aliran serta mengidentifikasi potensi permasalahan dalam desain. Hasil penelitian menunjukkan desain penampang optimal untuk Saluran Transisi adalah penampang persegi dengan ukuran lebar 10 meter dan tinggi 3 meter. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BIM dapat meningkatkan ketepatan dalam analisis hidrolika, mempercepat proses perencanaan, dan mengurangi kesalahan desain. Selain itu, koordinasi antar pemegang kepentingan menjadi lebih efektif.