Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Literatur : Persepsi Siswa SMA terhadap Peran Teknologi dalam Pembelajaran Sejarah Sianturi, Winra Wahyudi; Lubis, Muhammad Fajar Syaban; Winata, Windi; Septiyana, Dina; Diansyah, Arfan
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6576

Abstract

Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara pengajaran sejarah di SMA, dari metode konvensional menjadi lebih interaktif dan visual. Penelitian ini meninjau persepsi siswa terhadap integrasi teknologi dalam pembelajaran sejarah berdasarkan publikasi nasional 2018–2024. Melalui metode tinjauan pustaka deskriptif-kualitatif, ditemukan bahwa siswa umumnya menganggap teknologi meningkatkan minat dan pemahaman. Namun, tantangan seperti akses terbatas, rendahnya literasi digital, dan kurangnya kreativitas pengajaran masih menghambat efektivitasnya. Studi ini menekankan pentingnya dukungan infrastruktur, pelatihan guru, dan pendekatan kontekstual agar pembelajaran sejarah lebih adaptif dan bermakna.
Kajian Literatur : Persepsi Siswa SMA terhadap Peran Teknologi dalam Pembelajaran Sejarah Sianturi, Winra Wahyudi; Lubis, Muhammad Fajar Syaban; Winata, Windi; Septiyana, Dina; Diansyah, Arfan
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6576

Abstract

Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara pengajaran sejarah di SMA, dari metode konvensional menjadi lebih interaktif dan visual. Penelitian ini meninjau persepsi siswa terhadap integrasi teknologi dalam pembelajaran sejarah berdasarkan publikasi nasional 2018–2024. Melalui metode tinjauan pustaka deskriptif-kualitatif, ditemukan bahwa siswa umumnya menganggap teknologi meningkatkan minat dan pemahaman. Namun, tantangan seperti akses terbatas, rendahnya literasi digital, dan kurangnya kreativitas pengajaran masih menghambat efektivitasnya. Studi ini menekankan pentingnya dukungan infrastruktur, pelatihan guru, dan pendekatan kontekstual agar pembelajaran sejarah lebih adaptif dan bermakna.