Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Ina Ina Sebagai Tulang Punggung Dalam Membantu Ekonomi Keluarga di Desa Sigaol Simbolon Kecamatan Palipi Ningsih, Lukita; Simbolon, Agatha; Septiyana, Dina; Gunawan, Pertiwi; Pardede, Sion Angelica
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 3, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v3i1.5488

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui alasan dari ina-ina rumah tangga di desa sigaol simbolon bekerja sebagai petani dan penenun, dan mengetahui peran perempuan dalam intensifikasi membantu ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan alasan perempuan memilih bekerja sebagai petani dan penenun ulos karena keinginan mereka untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga terutama kebutuhan Pendidikan. Intensifikasi peran perempuan dalam membantu ekonomi keluarga dalam bertani memakan waktu 10 jam dan menenun minimal 12 jam diluar pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami. Kontribusi pendapatan perempuan terhadap perekonomian keluarga cukup tinggi hingga mencapai 80 persen dari total pendapatan keluarga.
Kajian Literatur : Persepsi Siswa SMA terhadap Peran Teknologi dalam Pembelajaran Sejarah Sianturi, Winra Wahyudi; Lubis, Muhammad Fajar Syaban; Winata, Windi; Septiyana, Dina; Diansyah, Arfan
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6576

Abstract

Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara pengajaran sejarah di SMA, dari metode konvensional menjadi lebih interaktif dan visual. Penelitian ini meninjau persepsi siswa terhadap integrasi teknologi dalam pembelajaran sejarah berdasarkan publikasi nasional 2018–2024. Melalui metode tinjauan pustaka deskriptif-kualitatif, ditemukan bahwa siswa umumnya menganggap teknologi meningkatkan minat dan pemahaman. Namun, tantangan seperti akses terbatas, rendahnya literasi digital, dan kurangnya kreativitas pengajaran masih menghambat efektivitasnya. Studi ini menekankan pentingnya dukungan infrastruktur, pelatihan guru, dan pendekatan kontekstual agar pembelajaran sejarah lebih adaptif dan bermakna.
Kajian Literatur : Persepsi Siswa SMA terhadap Peran Teknologi dalam Pembelajaran Sejarah Sianturi, Winra Wahyudi; Lubis, Muhammad Fajar Syaban; Winata, Windi; Septiyana, Dina; Diansyah, Arfan
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6576

Abstract

Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara pengajaran sejarah di SMA, dari metode konvensional menjadi lebih interaktif dan visual. Penelitian ini meninjau persepsi siswa terhadap integrasi teknologi dalam pembelajaran sejarah berdasarkan publikasi nasional 2018–2024. Melalui metode tinjauan pustaka deskriptif-kualitatif, ditemukan bahwa siswa umumnya menganggap teknologi meningkatkan minat dan pemahaman. Namun, tantangan seperti akses terbatas, rendahnya literasi digital, dan kurangnya kreativitas pengajaran masih menghambat efektivitasnya. Studi ini menekankan pentingnya dukungan infrastruktur, pelatihan guru, dan pendekatan kontekstual agar pembelajaran sejarah lebih adaptif dan bermakna.
Sosialisasi Dan Pelatihan Konseling Dasar Bagi Guru Sma Dalam Upaya Mencegah Tindak Kekerasan Seksual Pada Remaja Di Kota Masohi Latuheru, Grace; Tanihatu, Geneivieva Esmeraldine; Brand, Jennifer; Wacanno, Yudith; Kalahatu, Leatera Imelia; Septiyana, Dina
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.1973

Abstract

The increasing cases of sexual violence in Central Maluku Regency, especially in the city of Masohi, have become an important issue that needs to be resolved together by all parties. Many factors contribute to the rise in sexual violence cases, one of which is irresponsible sexual behavior among teenagers. Previous research shows that irresponsible sexual behavior is caused by misconceptions, inadequate knowledge, low self-control, and peer influence. In this regard, the role of educators is considered crucial to provide education, serve as counselors in observing risky behaviors, and be able to follow up on behaviors that have impacted students. The limited number of counseling teachers underlines the need for basic counseling training activities for mentoring teachers. This community service activity will work together with representatives of teachers from every high school in the city of Masohi.This activity aims to improve the basic counseling skills of each mentoring teacher. The methods used are socialization and basic counselor training. The result of the service is that teachers experience an increase in knowledge and skills in the basic counseling process. This is evident from the pre- and post-test measurements as well as the roleplay conducted together. In an effort for sustainability, the service team will monitor the teachers who have received counselor training. The community service activity has an output in the form of a training module.ABSTRAKMeningkatnya kasus kekerasan seksual di Kabupaten Maluku Tengah, khususnya kota Masohi menjadi salah satu permasalahan penting yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua pihak. Banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus kekerasan seksual salah satunya adalah perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab pada remaja. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab diakibatkan karena persepsi yang keliru, pengetahuan yang tidak mumpuni serta control diri yang rendah dan pengaruh teman sebaya. Dalam hal ini, peran tenaga pendidik dianggap penting untuk memberikan edukasi, menjadi konselor dalam mengamati perilaku berisiko serta mampu menindaklanjuti perilaku yang sudah berdampak bagi peserta didik. Terbatasnya jumlah guru bimbingan dan konseling, menjadi dasar perlu dilakukan kegiatan pelatihan konseling dasar bagi guru pendamping. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini akan berproses bersama dengan perwakilan guru dari setiap SMA di kota Masohi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konseling dasar pada setiap guru pendamping. Metode yang digunakan ialah sosialisasi dan pelatihan konselor dasar. Hasil pengabdian ialah para guru mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam proses konseling dasar. Hal ini terlihat dari pengukuran pre dan post-test serta roleplay yang dilaksanakan bersama. Dalam upaya keberlanjutan, tim pengabdian akan melakukan kontroling terhadap guru yang telah mendapat pelatihan konselor. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat memiliki luaran ialah modul pelatihan.
Rahasia Terungkap: Menganalisis Dinamika Keamanan Pers Pada Masa Orde Baru (1966-1998) Maulana, Rizki; Septiyana, Dina; Br. Ginting , Adelia Fransiska; Pardede, Sion Angelica
Histeria: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2023): Histeria: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/histeria.v2i2.911

Abstract

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Jenderal Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Pada masa orde baru perekonomian di Indonesia mulai membaik, akan tetapi banyak keterbatasan yang dilakukan oleh penguasa, salah satunya adalah keterbatasan pers. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika keamanan pers pada masa Orde Baru (1966-1998) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research)  dalam pengumpulan data di dapatkan dari literatur literatur terkait seperti buku, jurnal dan bahan bacaan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keamanan pers pada masa Orde Baru sangat terbatas karena adanya tekanan dan intimidasi dari pemerintah. Hal ini tercermin dari banyaknya kasus penangkapan dan pengasingan wartawan yang meliputi tindakan penyiksaan dan pembunuhan. Namun, terdapat juga beberapa kasus di mana pers berhasil memperjuangkan kebebasan pers dan hak asasi manusia. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang dinamika keamanan pers pada masa Orde Baru dan implementasinya pada kebebasan pers di Indonesia saat ini.