Anardi, Rici
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Dosis Limbah Padat Decanter Kelapa Sawit (Solid) dan NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar pada Tanah Podsolik Merah Kuning Anardi, Rici; Ruliyansyah, Agus; Arifin, Nur
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 2 (2025): June
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i2.94088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis limbah kelapa sawit solid dan NPK yangterbaik untuk pertumbuhan dan hasil ubi jalar. Pelaksanaan penelitian yaitu pada tanggal 14 September 2024 - 14 Januari 2025 di lahan percobaan yang terletak di Jalan Danau Sentarum,Komplek Fajar Kencana, Kelurahan Sei Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah FaktorialRancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu dosis limbah padat decanter kelapa sawit (solid) (A) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, A1 = 30 ton/ha setara 1.000 gram/polibag, A2 = 40 ton/ha setara 1.300 gram/polibag, A3 = 50 ton/ha setara 1.600 gram/polibag. Faktor kedua yaitu pupuk NPK (B) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, B1 = 100 kg/ha setara 3 gram/polibag, B2 = 200 kg/ha setara 6 gram/polibag, B3 = 300 kg/ha setara 10 gram/polibag. Masing-masing diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 3 sampel, sehingga total unit sampel ada 81 tanaman. Kombinasi setiap perlakuan terdiri dari : A1B1, A1B2, A1B3, A2B1, A2B2, A2B3, A3B1, A3B2, A3B3. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi berat segar tanaman bagian atas, berat kering tanaman bagian atas, diameter umbi, jumlah umbi, Panjang umbi, bobot umbi, dan bobot per umbi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian dosis limbah solid 50 ton/ha memberikan perbedaan nyata terhadap diameter umbi dan bobot per umbi dibandingkan dengan perlakuan dosis yang lebih rendah. Interaksi perlakuan 50 ton/ha dan 100 kg/ha dosis limbah solid dan npk berbeda nyata terhadap variabel bobot per umbi, sedangkan perlakuan lainnya tidak berbeda nyata.