Berpikir kritis merupakan usaha untuk mengumpulkan, menginterpretasi, menganalisis, dan megevaluasi dengan tujuan untuk mengambil kesimpulan yang dapat dipercaya dan valid. Kemampuan seseorang dalam berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan lainnya. Matematika merupakan salah satu alternative cara yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis seseorang, yang akan bermanfaat bagi kehidupannya di masa mendatang. Oleh karena itu, sudah sepatutnya pembelajaran matematika dirancang dengan tepat dan sistematis, sehingga apa yang menjadi tujuannya akan mudah dicapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model problem based learning pada sub pokok bahasan operasi bilangan bulat yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Data penelitian berupa kemampuan berpikir kritis siswa diambil dengan teknik tes dan praktikum, dengan tes diperoleh hasil 75% siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan 7,5% memiliki kemampuan sangat kritis. Sedangkan pada praktikum diperoleh hasil sebesar 82,5%. Aspek psikomotorik memiliki rerata 82,75 dalam kategori sangat aktif kemudian untuk aspek afektif nilai rerata sebesar 73,38 yang termasuk dalam kategori baik.Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan lintasan belajar dengan model problem based learning membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah. Maka kesimpulannya, desain pembelajaran ini memberikan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran bilangan bulat dan menawarkan panduan praktis bagi pendidik untuk meningkatkan efektivitas pengajaran matematika. Kata Kunci: Problem Based Learning, Berpikir Kritis, Bilangan Bulat