Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSIALISASI JUS BUAH NAGA MEMBANTU MENGATASI RESIKO KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS HELVETIA Siregar, Rinco; Simanjuntak, Siska Evi; Hulu, Bandi Yanto; Sitompul , Icce Triwani; Gultom, Tiur Y M
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i4.2886

Abstract

Latar belakang ;Ketidakstabilan kadar glukosa darah dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikontrol dengan baik. Pengelolaan DM tidak hanya melalui pengobatan medis, namun juga melalui pengaturan pola makan, termasuk konsumsi buah-buahan yang kaya antioksidan seperti buah naga (Hylocereus spp.). Buah naga diketahui mengandung serat, vitamin C, dan senyawa aktif yang dapat membantu menstabilkan kadar glukosa darah. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya penderita DM, mengenai manfaat konsumsi jus buah naga sebagai bagian dari pola hidup sehat dalam mengelola kadar glukosa darah. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia melalui metode ceramah, diskusi interaktif, dan demonstrasi pembuatan jus buah naga. Sebanyak 20 peserta kegiatan adalah penderita DM dan keluarga yang terdaftar dalam program manajemen penyakit kronis (Prolanis). Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil: Kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat buah naga terhadap kestabilan kadar glukosa darah. Skor penegtahuan sebelum diberikan intervensi rata-rata 3.5, setelah dibeikan intervesi meningkat menjadi 7.65, P=0.000 < 0.05. Mayoritas peserta menunjukkan minat untuk memasukkan jus buah naga ke dalam menu harian mereka sebagai upaya mandiri dalam mengelola DM. Kesimpulan: Sosialisasi konsumsi jus buah naga memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran penderita DM tentang pengelolaan penyakit melalui pendekatan alami dan edukatif. Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal untuk penerapan pola hidup sehat yang berkelanjutan di masyarakat.