<![CDATA[Penerapan model project based learning dalam pembelajaran sejarah dilakukan untuk menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan bervariatif. Selain itu, penerapan model ini bertujuan untuk membentuk karakter gotong royong peserta didik sehingga pembelajaran menjadi aktif dan kolaboratif. Hal tersebut sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka yang menekankan pada proses belajar bukan hasil. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan model project based learning dapat meningkatkan profil pelajar pancasila dimensi gotong royong dalam pembelajaran sejarah. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini pun menyatakan bahwa dalam penerapan project based learning yang dimulai dari tahap persiapan hingga presentasi hasil proyek dapat membentuk gotong royong peserta didik yang diperkuat dengan teori kontruktivisme Lev Vygotsky, yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan lingkungan budayanya selama proses pembelajaran. Selain itu, implikasi dari penerapan model PJBL ini sebagai upaya dalam membentuk gotong royong peserta didik melalui kegiatan proyek dan kolaborasi yang terjalin baik antar peserta didik maupun guru dalam menyelesaikan proyek sejarah. Sehingga dari proses belajar tersebut akan menumbuhkan kerjasama, saling berbagi dan peduli satu sama lain yang akan memperkuat profil pelajar pancasila dimensi gotong royong.]]>
