Susilaningsih, Tutik Inayah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kompetensi dan Peluang Karir Epidemiolog Kesehatan : Sebuah Tinjauan Pustaka Susilaningsih, Tutik Inayah; Fadhil, Muhammad; Rahayujati, Th. Baning
Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/bikkm.vol3.iss2.art13

Abstract

Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang berfokus pada distribusi dan determinan faktor kesehatan di kelompok masyarakat. Triple burden penyakit memberikan peran penting ilmu epidemiologi dalam menyelesaikan masalah penyakit menular, penyakit tidak menular, dan penyakit baru yang muncul dan menimbulkan keresahan kesehatan masyarakat. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran peluang karir bagi para epidemiolog dan memberikan rekomendasi dalam mengatasi tantangan yang muncul. Kami menggunakan tinjauan pustaka berdasarkan kerangka utama dari WHO, CDC, dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dokumen-dokumen tersebut diambil dari artikelartikel yang telah ditinjau, laporan dari institusi terkait, serta pedoman yang diterbitkan oleh organisasi tersebut. Kami mengidentifikasi kompetensi inti epidemiolog dalam penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat, surveilans, analisis data, dan pengembangan kebijakan. Berdasarkan literatur, kompetensi inti yang secara konsisten ditekankan oleh WHO, CDC, dan Kementerian Kesehatan RI yaitu surveilans epidemiologi, investigasi kasus, analisis data, dan kemampuan komunikasi risiko dalam memberikan rekomendasi. Pengembangan karir utama meliputi keterampilan statistic, pengetahuan tentang kebijakan kesehatan masyarakat, teamwork, dan kearifan terhadap budaya lokal. Pedoman WHO menyoroti kolaborasi kesehatan global dan penerapan ilmu epidemiologi bagi para pembuat kebijakan. CDC memberikan pengembangan karir bagi ahli epidemiologi dengan berfokus pada pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Indonesia sendiri membutuhkan para epidemiolog untuk mengisi karir sebagai pegawai negeri sipil (ASN) dan non-ASN dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Epidemiologi memiliki peranan penting dalam kesehatan masyarakat. Pemerintah bersama organisasi lokal dan internasional perlu meningkatkan efikasi, mengembangkan instrument dan kerangka kerja untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Kata Kunci: Kompetensi; Epidemiolog; Karir
Overview of descriptive epidemiology and types of COVID-19 cluster transmission at Puskesmas Sentolo I in 2020-2021 Susilaningsih, Tutik Inayah
BKM Public Health and Community Medicine PHS8 Accepted Abstracts
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: The aim of this study was to find out the epidemiological description and types of Covid-19 cluster transmission at Puskesmas Sentolo I until May 2021. Contents: Descriptive of epidemiological analysis was used in this study from the daily data and the report of epidemiological investigation of Covid-19 cases. During the period March 2020 until May 2021, the amount of Covid-19 cases at Puskesmas Sentolo I tend to increase every month. Covid-19 cases were very highest in April 2021 especially at Kalurahan Sentolo up to 40.3%. The higher incidence of case was in the female group than the male (54%). The age group of 46-59 years old has 30.9% as the highest rank and the least cases in the 0-5 years group only 1.7%. Percentage of rapid antibody test comparison to PCR as a gold standar reached 57% especially on IgM examination detected. Case Fatality Rate (CFR) of Covid-19 at Puskesmas Sentolo I was 2.9% with comorbid such as diabetes mellitus, hypertension, stroke, and obesity. Types of cluster transmission was mostly at the family cluster up to 59% of the total cases (31 family clusters). If the cluster transmission of Covid-19 in the family could be prevented and detected early, it was possible that Puskesmas Sentolo I just had 40% of the total Covid-19 cases without any household transmission. This required multi stake holders collaboration.