Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan memahami teori psikologi sastra Freud, khususnya analisis struktur kepribadian (id, ego, superego). Modul ajar yang tersedia belum memadai dalam memberikan panduan aplikatif maupun contoh studi kasus untuk mendukung apresiasi cerita anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan modul ajar berbasis psikologi sastra pada mata kuliah Pengajaran Sastra Anak di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengadaptasi tahap awal model pengembangan Borg and Gall. Subjek penelitian terdiri atas 38 orang mahasiswa dan 2 orang dosen pengampu mata kuliah pengajaran sastra anak. Data diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, studi literatur, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97,4% mahasiswa membutuhkan modul ajar untuk memahami apresiasi cerita anak secara lebih sistematis. Sebanyak 71,1% mahasiswa belum memahami penerapan teori Freud dalam analisis cerita anak, dan 65,7% kesulitan menganalisis konflik internal tokoh menggunakan kerangka id, ego, dan superego. Analisis bahan ajar yang tersedia juga menunjukkan bahwa buku utama belum menyediakan panduan praktis maupun contoh studi kasus berbasis teori psikologi sastra. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan modul ajar yang memuat ringkasan teori Freud dan latihan studi kasus. Modul ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan teori dan praktik serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan menyampaikan nilai moral cerita anak.