Jenis UMKM yang memiliki perkembangan pesat yaitu UMKM pada bidang makanan dan minuman. UMKMdibidang makanan dan minuman merupakan salah satu usaha dengan tingkat ketahanan yang tinggi sehingga memilikipeluang yang menjanjikan, pada tahun 2020 jenis usaha food service mendominasi tiga kali lebih banyak dari foodmanufacture. Payme Foods merupakan UMKM asal Bandung yang bergerak di bidang kuliner dengan menjual produkcepat saji berupa dimsum. Payme Foods telah berdiri sejak mei tahun 2020, walaupun sudah berdiri selama 3 tahunPayme Foods tentunya masih memiliki banyak tantangan yang cukup besar bagi pemiliknya seperti keterbatasanSDM, pemasaran yang masih pasif, banyaknya UMKM yang menjual dimsum serta pembukuan dana yang masihmanual sehingga tidak mudah bersaing dengan kompetitor. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui strategibisnis yang dibutuhkan Payme Foods berdasarkan analisis SWOT. Adapaun variabel pada penelitian ini adalahSWOT, matrik SWOT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan Teknik analisis dataseperti wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Setelah mengetahui hasil dari analisis SWOT untukmengidentifikasi faktor kekuatan, peluang, kelemahan, dan ancaman. Kemudian lanjut analisis matriks SWOT dansetelah itu dirancang sebuah strategi baru yang nantinya akan menjadi acuan strategi pengembangan bisnis PaymeFoods. Payme Foods dapat menerapkan strategi bersaing generik yang disarankan dengan fokus pada keunggulanbiaya dengan cara memperbesar volume produksi secara efisien untuk mengurangi biaya produksi per unit, danmenjaga kualitas produk tetap tinggi dengan biaya yang kompetitif. Serta, fokus pada diferensiasi usaha dengan terusmengembangkan variasi rasa dan kualitas produk dimsum untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik minatkonsumen Kata kunci-UMKM, SWOT, Payme Foods