Status sebagai seorang influencer kini tidak hanya dimiliki seorang aktor dan aktris papan atas, tetapi setiap individudapat memiliki status tersebut selama sudah termasuk dalam kategori seorang influencer yaitu memiliki followers danmemiliki sebuah konten yang menarik di media sosial. Perubahan ini disebabkan karena kebebasan dalam berekspresidalam sosial media dan saat ini dalam dunia perkuliahan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat danmenjadi wajah kampus baik sudah memiliki status sebagai influencer dan sebaliknya untuk memiliki status sebagaiAmbassador. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesan yang ditunjukkan oleh para micro influencer ketikamemiliki status sebagai SMB Tel-U Ambassador di Universitas Telkom. Metode penelitian yang digunakan yaitukualitatif deskriptif, dengan menggunakan terori Dramatugi dari Goffman. Pemilihan informan kunci dalam penelitianini adalah mahasiswa yang terpilih sebagai SMB Tel-U Ambassador dan masuk dalam kategori micro influencer.Terdapat pemilihan informan pendukung yaitu kerabad dekat informan yang ditentukan oleh informan kunci. Adapunteknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam melalui Zoom, chat WhasApp, bertemusecara lansung (offline) dan melakukan observasi ketika proses pembuatan konten dan melakukan pencarian padasosial media SMB Telkom. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kesan yang dilakukan pada frontstage dan back stage tidak terlalu berbeda. Kesan yang ditunjukkan pada panggung depan adalah seorang mahasiswayang cheerful dan ekspresif dengan menggunakan pakaian yang sopan dan rapi serta menunjukkan identitas fakultasserta menggunakan almamater dan lanyard SMB Tel-U Ambassador. Hal ini dilakukan untuk melakukan promosidalam setiap konten yang dipublikasikan pada sosial media SMB Telkom dan sesuai dengan ketentuan brief yangdiberikan oleh pihak PADMI. Substansi penelitian ini ditemukan bahwa seorang SMB Tel-U Ambassador berekspresisesuai dengan ketentuan yang diberikan dan betugas sebagai seorang talent dalam konten, serta kurang berinteraksisecara lansung dengan khalayak.Kata Kunci-dramaturgi, SMB Tel-U Ambassador, micro influencer, pengelolaan kesan