Rendahnya keterampilan berpikir kritis di kalangan peserta didik Indonesia, khususnya dalam pembelajaran biologi, memerlukan solusi melalui penerapan strategi pembelajaran yang lebih responsif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dan efektivitas model PBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA di SMAS Budi Mulia Pematangsiantar T.P 2024/2025. Pendekatan kuantitatif diterapkan dalam studi ini dengan menggunakan desain kuasi-eksperimen yang melibatkan dua kelompok peserta didik. Satu kelompok berperan sebagai kelas eksperimen yang mengikuti pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL), sementara kelompok lainnya bertindak sebagai kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran melalui metode langsung. Data diperoleh melalui tes awal dan akhir berbentuk pilihan ganda, serta pemantauan terhadap keaktifan siswa dan keterlaksanaan proses pembelajaran. Analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok; nilai N-Gain kelompok eksperimen mencapai 0,71 yang diinterpretasikan tinggi, sedangkan kelompok kontrol memperoleh nilai 0,58 yang diinterpretasikan sedang. Rata-rata keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model PBL mencapai 94,14%, yang menandakan bahwa proses pembelajaran berjalan sangat baik serta mendorong peningkatan keaktifan siswa secara terus-menerus. Berdasarkan hasil tersebut, model pembelajaran PBL terbukti mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan direkomendasikan kepada guru biologi untuk digunakan sebagai metode dalam memperkuat keterampilan berpikir tingkat tinggi serta kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah secara sistematis.