Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimasi Treatment Pemanasan pada Proses Pengelasan Pipa Penstock Yani Kurniawan; Yudi Iswanto; Bambang Sulaksono
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 15 No. 2 (2025): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.maca1619

Abstract

Cacat retak pada sambungan las merupakan permasalahan utama dalam perakitan pipa penstock untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Cacat retak disebabkan oleh pendinginan yang cepat akibat aliran udara dingin (20℃) yang mengalir di dalam pipa penstock saat proses pengelasan. Pendinginan yang cepat dapat dihindari dengan melakukan perlakuan panas setelah proses pengelasan. Perlakuan panas dilakukan dengan menggunakan burner selama 40 menit dengan suhu 80℃-90℃ untuk mengurangi cacat retak pada sambungan las pipa penstock. Namun dalam proses perakitan pipa penstock untuk satu sistem PLTA dibutuhkan gas LPG sebanyak 12500 Kg. Hal ini menyebabkan pemborosan biaya dalam proses pengelasan pipa penstock. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses perlakuan pemanasan pada pipa penstock setelah proses pengelasan. Selain itu juga dilakukan penelitian terhadap cacat retak, kuat tarik, dan kekerasan sambungan las akibat perubahan suhu dan waktu pemanasan. Perlakuan panas menggunakan variasi suhu 70, 80, 90, dan 100℃ dengan variasi waktu 20, 30, 40, dan 50 menit. Pengujian menggunakan metode full factorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu 100ºC dengan waktu pemanasan 20 menit merupakan parameter terbaik untuk menghilangkan cacat retak pada sambungan las pipa penstock. Kebutuhan gas LPG pada pemanasan menggunakan suhu 100ºC dengan waktu pemanasan 20 menit sebesar 8126 Kg untuk satu sistem PLTA.