Abstrak: Desa Tosanan berada di wilayah Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan analisis situasi melalui data dari puskesmas, ponkesdes, dan diskusi bersama bidan serta perawat desa, ditemukan masalah penyakit tidak menular yaitu hipertensi. Pada Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo, jumlah penderita hipertensi sebanyak 10.373 kasus dengan jumlah terbanyak pada perempuan sebanyak 5.235 orang dan Desa Tosanan lebih dari 100 orang menderita hipertensi. Berdasarkan metode CARL bersama ibu lurah, kader, dan perawat desa, prioritas masalah hipertensi di Desa Tosanan berkaitan dengan rendahnya kesadaran masyarakat untuk cek kesehatan. Tujuan dari program Pelatihan Kader Anti Hipertensi (PEKA ATI) yakni untuk meningkatkan kapasitas kader dalam pencegahan dan penanganan hipertensi di masyarakat yang dilanjutkan di Puskesmas. Metode pelaksanaan PEKA ATI dengan metode ceramah dan terdapat inovasi games yang dapat diterapkan di masyarakat. Kegiatan dihadiri sebanyak 18 kader yang mengikuti pelatihan dan penyuluhan dengan peningkatan pengetahuan hipertensi sebesar 31,13%. Uji statistik menggunakan RStudio membuktikan adanya perbedaan signifikan antara hasil pre-test dan post-test dengan p-value 0,000000939 yang menunjukkan bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader. Untuk meningkatkan efektivitas program PEKA ATI, perlu penguatan kedisiplinan waktu, pendampingan bagi kader yang mengalami kendala teknologi, perluasan cakupan peserta, serta evaluasi berkala.Abstract: Tosanan Village is located in Kauman District, Ponorogo Regency, East Java Province. Based on the situation analysis through data from health centers, village health posts, and discussions with midwives and village nurses, a non-communicable disease problem was found hypertension. In Kauman District, Ponorogo Regency, the number of hypertension sufferers was 10,373 cases with the largest number in women as many as 5,235 people and Tosanan Village more than 100 people suffered from hypertension. Based on the CARL method the priority of hypertension in Tosanan Village is related to the low public awareness to check their health. Through the Anti-Hypertension Cadre Training (PEKA ATI) it aims to be enhance the capacity of cadres in the prevention and management of hypertension at the Puskesmas. The implementation method of PEKA ATI is with a lecture method and there are game innovations that can be applied in the community. The activity was attended by 18 cadres who took part in training and counseling with an increase in hypertension knowledge of 31.13%. Statistical tests using RStudio prove that there is a significant difference between the pre-test and post-test results with a p-value of 0.000000939 which indicates that this training is effective in improving cadre knowledge. To improve the effectiveness of the PEKA ATI program, it is necessary to strengthen time discipline, mentoring for cadres who experience technological constraints, expanding the scope of participants, and periodic evaluations.