Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi yang terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Jawa Timur tercatat sebagai salah satu provinsi dengan angka kasus diabetes yang tinggi. Upaya promotif dan preventif menjadi sangan penting, terutama melalui edukasi gizi dan intervensi berbasis pangan lokal yang mudah diakses dan diterima oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya perempuan usia produktif (20-65 tahun), mengenai pentingnya konsumsi camilan sehat uuntuk mencegah risiko diabetes. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sambongrejo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, dengan sasaran kelompok perempuan sebagai pengelola pangan keluarga. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif mengenai pencegahan diabetes, gizi seimbang dan pentingya konsumsi ikan lokal, diskusi kelompok, serta penjelasan resep olahan rolade ikan nila dan teri. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pretest-postest untuk mengukur perubahan pengetahuan responden. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta setelah edukasi, termasuk pemahaman tentang manfaat ikan lokal dalam pencegahan diabetes. Selain itu peserta juga menunjukan antusiasme tinggi terhadap inovasi olahan berbahan lokal yang sederhana dan aplikatif. Dengan demikian, kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi gizi yang dikombinasikan dengan pemanfaatan pangan lokal potensial dapat menjadi strategi efektif dalam pencegahan diabetes melitus di tingkat komunitas, sekaligus mendorong ketahan pangan lokal berbasis sumber daya perdesaan.