Djapu, Nur'ain
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontrol Sosial Terhadap Kekerasan Seksual Anak di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo Djapu, Nur'ain; Rahmatiah; Harold, Rudy
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kontrol sosial berfungsi dalam merespons dan mencegah kasus kekerasan seksual terhadap anak, khususnya yang terjadi di lingkungan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam terhadap berbagai pemangku kepentingan, serta dokumentasi dari berbagai sumber resmi dan tidak resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya kontrol sosial dari keluarga dan masyarakat menjadi faktor utama yang memungkinkan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak. Banyak keluarga cenderung menutupi kasus demi menjaga nama baik dan menghindari stigma sosial, sedangkan masyarakat sekitar sering kali menunjukkan sikap tidak peduli atau enggan terlibat langsung. Sementara itu, institusi formal seperti pemerintah desa dan kepolisian memang telah menjalankan perannya, namun upaya tersebut sering kali tidak memperoleh dukungan yang optimal dari masyarakat yang enggan melapor atau menolak untuk berubah. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun lembaga formal telah berupaya memperkuat kontrol sosial, efektivitasnya belum optimal karena kurangnya partisipasi dan respons aktif dari masyarakat dalam mendukung perlindungan anak dari kekerasan seksual. Kesimpulannya, kontrol sosial informal, khususnya dari keluarga dan masyarakat, masih sangat lemah dalam mencegah dan merespons kekerasan seksual terhadap anak. Meskipun lembaga formal telah melakukan intervensi, efektivitasnya belum optimal tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, penting adanya sinergi antara lembaga pemerintah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan sistem perlindungan yang responsif dan menyeluruh terhadap anak. Upaya penyuluhan, edukasi, dan penegakan hukum harus diperkuat agar dapat membangun budaya yang melindungi anak dari segala bentuk kekerasan.