<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan fasilitas kerja terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun secara simultan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dan diperoleh sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden. Analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis Hasil penelitian ini adalah komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi Y = 20,819 + 0,511X1, nilai korelasi sebesar 0,546 artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang sedang. Nilai koefisien determinasi sebesar 36,0%. Uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (5,716 > 1,671). Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat pengaruh signifikan komunikasi terhadap kinerja karyawan. Fasilitas kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi Y = 13,108 + 0,659X2 nilai korelasi sebesar 0,689 artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang kuat. Nilai koefisien determinasi sebesar 47,5%. Uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (7,250> 1,671). Dengan demikian H0 ditolak dan H2 diterima artinya terdapat pengaruh signifikan fasilitas kerja terhadap kinerja karyawan. komunikasi dan fasilitas kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi Y = 5,730 + 0,338X1 + 0,504X2. Nilai korelasi sebesar 0,764 artinya variabel bebas dengan variabel terikat memiliki tingkat hubungan yang kuat. Nilai koefisien determinasi sebesar 58,3% sedangkan sisanya sebesar 41,7% dipengaruhi faktor lain. Uji hipotesis diperoleh nilai F hitung > F tabel atau (39,864 > 3,160). Dengan demikian H0 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya terdapat pengaruh signifikan secara simultan komunikasi dan fasilitas kerja terhadap kinerja karyawan]]>
