Industri nata de coco yang memiliki peluang ekonomi cukup besar dan menjadi cara untuk memanfaatkan limbah ternyata menghasilkan limbah yang tidak sedikit dan membutuhkan investasi cukup besar untuk menanganinya. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi industri nata de coco yang mayoritas merupakan usaha kecil dan menengah. Pemanfaatan larutan sisa fermentasi nata de coco yang digunakan kembali menjadi peluang yang bernilai ekonomi dan mengurangi dampak terhadap Lingkungan. Pemanfaatan larutan sisa fermentasi nata de coco santan kembali bisa dilakukan sebagai pengganti penggunaan air. Konsentrasi 40% larutan sisa sebagai pengganti air baku pada formula baku disertai dengan perlakuan pemanasan menunjukkan hasil nilai recovery yang sama dengan proses fermentasi normal dengan nilai recovery 71%. Pada konsentrasi tersebut, penggunaan larutan sisa dapat mengurangi penggunaan asam asetat sebesar 73.9% dan gula sebesar 26.8%.