Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISASI MINUMAN TRADISIONAL BERBASIS KENCUR (Kaempferia galanga L.) DAN TEPUNG BIJI NANGKA DENGAN VARIASI PENAMBAHAN CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC) Yeni Kurniati; Amelya Setyawati; Dhita Sari Siregar; Hafzialman, Hafzialman; Rima Hidayati; Khoirunnisa Rahmah Shadrina; Amalina Qurota a'yun
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minuman tradisional berbasis tanaman herbal kini menjadi tren dalam pengembangan produk pangan fungsional karena kandungan senyawa bioaktif yang memberikan manfaat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) terhadap karakteristik fisik dan sensoris minuman berbasis kencur (Kaempferia galanga L.) dan tepung biji nangka. CMC digunakan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan kestabilan suspensi dan memperbaiki tekstur minuman. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi CMC (0%, 0,2%, 0,4%, dan 0,6%) dan tiga kali ulangan. Parameter yang dianalisis meliputi viskositas, pH, total padatan terlarut (TPT), stabilitas suspensi, dan uji sensoris yang mencakup warna, aroma, rasa, tekstur, dan tingkat kesukaan keseluruhan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa penambahan CMC secara signifikan mempengaruhi seluruh parameter yang diuji (p < 0,05). Peningkatan konsentrasi CMC menaikkan viskositas dan stabilitas suspensi, tetapi nilai sensoris terbaik terdapat pada formulasi 0,4% CMC. Formulasi ini memberikan keseimbangan antara kestabilan fisik dan kesukaan konsumen. Dengan demikian, minuman berbasis kencur dan tepung biji nangka dengan penambahan CMC 0,4% memiliki potensi dikembangkan sebagai produk minuman fungsional berbahan lokal
PEMANFAATAN LARUTAN SISA FERMENTASI NATA DE COCO SANTAN PADA FERMENTASI NATA DE COCO SANTAN Hafzialman, Hafzialman; Yeni kurniati; Amelya setyawati; Dhita Sari siregar; Rosa Amallia
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 3: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri nata de coco yang memiliki peluang ekonomi cukup besar dan menjadi cara untuk memanfaatkan limbah ternyata menghasilkan limbah yang tidak sedikit dan membutuhkan investasi cukup besar untuk menanganinya. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi industri nata de coco yang mayoritas merupakan usaha kecil dan menengah. Pemanfaatan larutan sisa fermentasi nata de coco yang digunakan kembali menjadi peluang yang bernilai ekonomi dan mengurangi dampak terhadap Lingkungan. Pemanfaatan larutan sisa fermentasi nata de coco santan kembali bisa dilakukan sebagai pengganti penggunaan air. Konsentrasi 40% larutan sisa sebagai pengganti air baku pada formula baku disertai dengan perlakuan pemanasan menunjukkan hasil nilai recovery yang sama dengan proses fermentasi normal dengan nilai recovery 71%. Pada konsentrasi tersebut, penggunaan larutan sisa dapat mengurangi penggunaan asam asetat sebesar 73.9% dan gula sebesar 26.8%.