Mata air adalah fenomena alam di mana air yang berada di lapisan akuifer mengalir menuju ke permukaan. Proses ini terjadi secara alami yang menghasilkan sumber air baku dan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Salah satu wilayah yang memiliki banyak mata air potensial di Kota Salatiga yaitu Kecamatan Sidorejo, masyarakat sekitar memanfaatkan mata air untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti kegiatan mandi, mencuci, dan lainnya. Adanya permasalahan berupa kurangnya sistem distribusi layak menjadi perhatian khusus. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui rangking prioritas mata air potensial yang kemudian akan dikembangkan berupa distribusi air baku sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Langkah yang dapat dilakukan yaitu menentukan prioritas mata air potensial dengan metode Analytic Network Process. Penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan lima parameter yaitu kriteria kuantitas, kontinuitas, kebutuhan air masyarakat, jarak mata air dengan pemukiman warga, dan persepsi masyarakat pada 14 mata air. Setiap kriteria memiliki tujuan dan hasilnya masing-masing. Kuantitas sumber air berkisar antara 0,021 Liter/detik – 40 Liter/detik. Seluruh sumber mata air ada pada kategori kontinuitas musiman. Kebutuhan berkisar antara 880 Liter/hari – 27.500 Liter/hari. Jarak mata air terjauh yaitu 223,3 meter dan yang terdekat yaitu 8,3 meter. Persepsi masyarakat didominasi oleh pernyataan setuju akan rencana pengembangan tersebut. Berdasarkan analisis dengan metode ANP dapat dinyatakan bahwa prioritas mata air tertinggi untuk dikembangkan yaitu Mata Air Kaligedangan.