Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Emas di Usia Senja: Cara Cerdas Kelola Dana Pensiun Sari, Selly Puspita; Intansari, Fixi; Larasati, Bayu Sekar; Marthalena, Yenny; Fadhilah, Husein
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.338

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan dana pensiun dalam membangun masa depan keuangan yang stabil dan sejahtera. Sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 15 Februari 2025 bertempat di Aisyah Medical Center (AMC) Universitas Aisyah Pringsewu. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat, khusunya ibu-ibu yang ada di desa Tambak Rejo, Kec. Gading Rejo, Kab, Pringsewu yang tergabung dalam komunitas senam sehat di Universitas Aisyah Pringsewu. Rendahnya literasi keuangan di kalangan masyarakat menjelang usia pensiun menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan ketidaksiapan dalam menghadapi masa tua. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya perencanaan dan pengelolaan dana pensiun secara cerdas dan berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan 32 peserta yang terdiri dari pegawai aktif dan pensiunan di lingkungan sekitar Universitas Aisyah Pringsewu. Hasil survei pre-test menunjukkan bahwa 72% peserta belum memiliki perencanaan dana pensiun yang memadai. Setelah kegiatan berlangsung, hasil post-test menunjukkan peningkatan pemahaman sebesar 45-52%% dibandingkan sebelumnya. Selain itu, peserta menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya memilih instrumen investasi jangka panjang serta menyusun anggaran harian pasca-pensiun. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis kebutuhan nyata masyarakat efektif dalam membentuk kesiapan finansial di usia senja
CARBON EMISSION DISCLOSURE: VIEWED FROM THE PERSPECTIVES OF ACCOUNTING, MARKET, AND ENVIRONMENTAL PERFORMANCE IN HIGHLY POLLUTING COMPANIES IN INDONESIA Fuadi, Fauzan; Sinatria, Naufal; Fadhilah, Husein
Jurnal Aplikasi Akuntansi Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Aplikasi Akuntansi, October 2025
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jaa.v10i1.699

Abstract

This study examines the determinants of carbon emission disclosure (CED) among high-polluting industries in Indonesia by integrating accounting performance (ROA), market performance (Tobin’s Q), and environmental performance (PROPER) into a multidimensional analytical model. The research utilises 114 firm-year observations from 30 listed companies on the Indonesia Stock Exchange (IDX) between 2021 and 2024, selected through purposive sampling. Multiple linear regression analysis was conducted using STATA. The regression model explains 35.6% (R² = 0.356) of the variation in carbon emission disclosure, indicating a moderate explanatory power of the independent variables. The results reveal that Tobin’s Q and PROPER positively affect carbon emission disclosure, indicating that market perception and environmental rating systems encourage greater transparency. Conversely, ROA shows no significant relationship with disclosure practices, suggesting that profitability alone does not influence firms’ environmental reporting behaviour. This study focuses on Indonesia, one of the world’s largest carbon emitters, where high-polluting industries such as mining, energy, and chemicals play a dominant role but often exhibit inconsistent or superficial disclosure practices. This study highlights that market expectations and environmental performance are more decisive than financial outcomes in shaping disclosure behaviour. These findings underscore that external pressures drive carbon disclosure rather than internal profitability. The study offers empirical insights for regulators, investors, and companies aiming to enhance sustainability and accountability in carbon-intensive sectors. However, this study is limited by its short observation period (2021–2024) and focus on selected high-polluting industries, which may restrict generalisability. Future research could extend the time horizon, examine other sectors, or include governance and ownership variables to provide a more comprehensive picture.